Wa'alaikum salam wr.wb. Walau saya dari awal terasa tak ingin ikut berpolemik dengan wacana yang dilemparkan dik yesi ini, namun biarlah saya tanggapi juga sedikit.
terus terang saya suka bingung kalau sudah ada topik2 seperti ini diangkat, baik disini ataupun dimilis milis wanita, seperti ada dikotomi isue dalam Islam. Ada isu2 feminin seperti poligami, jilbab,mengasuh anak dlsbnya maka yang lebih semangat membahasnya adalah kaum wanita, dan ada juga isu2 maskulin seperti politik, jihad dll. Dan sudah umum para wanita umumnya segan atau malas membicarakan politik dan para priyanya malas bicara jilbab, poligami dll. Walaupun pada dasarnya dikotomi isue itu tidak ada, sebagaimana rasulullah juga menguasai issue feminin dan para sahabat wanita menguasai isue maskulin. Namun tetap saja membicarakan issue feminin, umumnya lebih banyak menimbulkan kontroversi dan perpecahan, seperti sudah sering kita simak sebelumnya seperti issue2 jilbab yang menyebabkan timbulnya friksi secara langsung ataupun tidak diantara netter. Begitu juga dengan issue2 poligami ini sebelumnya juga telah menimbulkan perasaan tak enak bagi netter yang kebetulan bersinggungan waktu itu. Adalah sungguh mengherankan kalau dik yesi yang kelihatannya alim dan luas ilmu agamanya tidak mengerti betapa issue2 seperti ini acapkali menimbulkan hal2 yang tidak enak. Poligami bisa dilihat dari sudut yang berbeda bagi setiap orang, apalagi bagi orang2 yang beragam tingkat keimanan dan pengetahuan agama Islamnya seperti di milis ini. Kalau saja membicarakan ini dilingkungan terbatas tak akan timbul polemik, karena semua peserta pengajian tersebut sudah berada dalam satu persepsi dan mungkin pemahaman yang setara. Memiliki istri tidak lah sama seperti kita memiliki mobil pribadi dimana kalau sudah ketinggalan modelnya kita cari model yang lain atau malah dikumpulkan menjadi beberapa buah sebagai koleksi pribadi. Dengan menikahi seorang istri kita berharap memiliki seluruh isi dunia ini, sejak sekarang sampai akhir hayat kita, kita berharap istri ini bisa menjadi teman, pendamping dan sahabat kita mengarungi hidup ini. Tak terfikirkan oleh saya bagaimana rasanya punya istri 2, 3 ataupun 4 seperti saya lihat di negara2 arab, seorang laki2 bercambang dan berkumis tebal diiringi oleh beberapa wanita dibelakangnya... Inikah pakaian yang digambarkan Allah dalam surat Albaqarah 2:187 "Mereka adalah pakaianmu dan kamu adalah pakaian mereka". Nyatanya pasangan kita adalah bagaikan pakaian yang menjadi pelindung, pemberi kenyamanan, penutup dan pelindung kita dalam menempuh perjalanan seperti di alaska misalnya. Maka dapatkah fungsi garment disini didapatkan pada pasangan yang lebih dari satu...? Relationship diantara pasangan adalah sesuatu yang sangat luarbiasa dalam hubungan anak manusia. Dimana dalam hubungan tersebut cinta, hasrat, rasa intim dan kedekatan yang tak mungkin didapatkan dari hubungan antar manusia lainnya. Rasulullah sendiri yang dijadikan dasar orang2 yang ingin berpoligami, melakukan monogamy selama 25 thn, dan cinta kasihnya terhadap Khadijah tak pernah tergantikan oleh istri2nya yang lain setelah itu. Hanya Allah lah yang maha mengetahui bahwa hati manusia bukanlah sesuatu yang tetap, terkadang lemah dan sering berubah ubah. Bagaimanakah mungkin kita akan sanggup menjaga 4 hati sedang 1 hatipun seumur hidup kita pelihara dan sayangi, namun sampai hayat meniggalkan raga ini tetap saja kita tidak bisa mengenal dan meraba hati pasangan kita. wassalam Adr ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________