Assalamualaikum.Wr.Wb.

Ma'Dang,dan netter Rn,Surau.

Maaf,saya bukan ahli Bahasa Arab.Tp sekedar mempunyai
sedikit dasar bhs Arab,ngak ada salahnya kan,klu saya
memberi komentar.Saya yakin,diantara kita byk yg lebih
pintar2 dlm masalah ini
.

Sebenarnya ngak terlalu berat permasalahan bhs
ini.Sebab lain lubuk lain ikannya ( Eh, sorry, benar
ngak pribahasa ini ),lain negara tentu lain
bhsnya.Meski maksudnya sama
.

Klu kita dtg kenegara2 Arab,pasti disana kita akan
menemukan lahjah2 ( gaya ) yg berbeda,meski namanya
juga bangsa Arab,tp pengucapannya berbeda.Antara Mesir
dan saudi,Yordan Kuwait,itu berbeda2 dlm
pengucapan.salah satu contoh di Mesir " Qaf " itu
dibaca dgn Hamzah ( dlm percakapan sehari2 tentunya ).

Misal " Qul " =  " katakanlah "dibaca org dgn " Ul "
" Jiim " dibaca dgn " Gha ",misal " Jaaa " Ia  "
datang ",dibaca dgn " Gai ".Ini hanya dlm percakapan
sehari2,namun klu membaca Al Qur'an mereka tetap
membacanya dgn lafaz " Fushah " ( Lafaz Yg sebenarnya
menurut Al Qur'an
 ).

Begitupun dgn pengucapan " Salam ",ada yg baca dgn "
Assalamualaikum Wr.Wb ",ada yg baca " Salamun Alaikum
".Ada juga yg cuman baca " Salamualaikum ",atau "
salam " saja ".tetapi " salam ini sgt jarang saya
dengar,kecuali dr org kita Indonesia saja,dan
seringnya di internet
.

Sementara  " Saloom ", " Shalom ",sejujurnya saya ngak
tahu ini bhs dr mn ?bahkan sering di konotasikan org
dr Nasrani.Wallahu a'lam.

Tetapi yg jelas,yg saya perdapat dlm Al Qur'an ,bila
maksud kita memberikan keselamatan dan rahmat bagi org
yg kita tegur ada dua:

Pertama " Assalamualaikum "
kedua   " Salamun 'Alaikum "

Utk perbedaan dr keduanya :

1 ),Sependek yg saya ketahui,hanya permasalahan "
Ma'rifah " yg sdh dikenal  ( dgn pemakaian Alif dan
lam ).

 " As Salamualaikum ",ini jelas org yg kita tujukan pd
siapa ,yaitu kaum Muslimin yg disekitar itu,atau org
yg kita ajak bicara,dan ini lbh terfokus,dan terkhusus
pd semua ummat  Islam . ).

Sementara " Salamun Alaikum " adalah  " nakirah ",yg
diberikan pd org yg blm dikenal ( secara umum
maksudnya ).Tp tetap dlm koridor ummat Islam juga,krn
kita di larang mengucapkan atau pun menjawab salam dr
ummat yg bukan Islam ( non Islam ).


Klu dalam Al Qur'an ada disebutkan bhw " Salamun
"Alaikum …." ini sering di tujukan buat penduduk
Syorga,dan ahli kubur.Tetapi di ucapkan kata " Salamun
'Alaikum ",ini bukan dgn kata " Assalamun ,'Alaikum
",ini dikarenakan jumlah kalimat ini bukan jumlah yg
di awal kata,tetapi di tengah2 kata,krn selalu
disebutkan kata lain sblmnya,contohnya "
Yaquuluuna..Salamun 'Alaikum udkhululjannata " (
Mereka berkata,keselamatan atas kamu,maka masuklah
syorga..dst..).( Q.S An Nahl 32).Jadi ada kalimat
sebelumnya mendahului kata ini,maka di ucapkan dlm
bentuk " nakirah,tanpa Alif Lam, ( Ma'rifah )


 2 ) Berbeda bila kita hendak memulai suatu kata dgn
mengucapkan " Assalamualaikum ..dst..".Menurut undang2
bhs Arab,bila diucapkan pertama kali,dan tanpa
pendahuluan kt sblmnya,maka sebaiknya dgn memakai Alif
Lam yaitu " As salam..dst..".Krn jeas hukumnya adalah
jumlah " Mubtada dan Khabar "
.

Undang2 bhs Arab Mubtada itu haruslah Ma'rifah ( salah
satu tandanya adalah ada alif lam di awalnya itu
),maaf mubtada ini byk macamnya, " Muhammadun Naaim
",ini juga jumlah " Mubtada Khabar ".Tdk ada alif
lamnya,tetapi ada dhammah dan Muhammad memang sdh
dikenal,krn ia merupakan nama orang. ( Ngak usah kita
bicarakan mslh ini,krn pembicaraan itu sekitar
Assalamualaikum saja ).Akan sulit menjelaskan bhs
Arab,klu tdk ketemu langsung face to face.sebab ini
sama dgn Grammar,atau matematika.


Jadi,..bila pertama sekali,dlm berinternet
ria,sebaiknya kita menuliskannya dgn " Assalamualaikum
",ini baru benar menurut tata bhs Arab,sebeb ia jumlah
Mubtada dan Khabar.Tapi klu ingin kita mengucapkan dgn
" Salamun 'Alaikum ",ini adalah jumlah  " na'at dan
man'ut = sifat dan yg disifati ".kurang tepat
pemakainnya.kecuali kita tambahkan sblmnya dgn kata.:
" Yaa kaum Muslimin muslimat,saya ucapkan pd kamu
sekalian  " Salamun 'Alaikum ",baru tepat menurut
kaedah bhs Arab.


Klu kita ucapkan "  Warahmatullahi wabarakatuh,ini "
hanyalah sekedar penambah pahala saja,jadi,lebih baik
lagi,semakin byk pahala. Bukankah semakin baik,paling
tdk utk menutupi dosa2 yg ada ( hehehehe,apa salahnya
sih,byk2 mengucapkan salam )





Klu seseorang hanya mengucapkan kata " Salam "
saja,tanpa ada kt2 sesudahnya,sebenarnya saya
kira,kurang ethis juga kedengarannya.Hbs artinya "
Keselamatan ".Keselamatan buat siapa,dan keselamatan
apa yg dimaksudkan si pembicara.Jadi ngak jelas hitam
putihnya.Bisa2 maksud org tsb mengejek," Selamat atas
kebodohan kamu,kegagalan kamu,atau apa
saja..tergantung niat dr org yg mengucapkan kata itu
".Soalnya ia hanya mengucapkan " Salam "= " Selamat
",selamat atas apa..?Itu yg kita kurang tahu.Makanya
dlm hal ini saya jarang menjawab bila seseorang
mengucapkan hal tsb.




Klu kata " Shalom "..setahu saya ngak ada artinya dlm
bhs Arab.Krn  " Sh " bukan sin,tapi Syin yg ada titiik
tiganya itu.Jadi ngak ada artinya dlm bhs Arab.

Klu Assalamualaiku " dgn " Assalamualaykum " antara "
i " dan huruf " y ".Wah..ini saya kurang tahu,justru
yg menjelaskannya seharusnya adalah pakar bhs
Indonesia.Mana yg tepat penulisannya.Dlm bhs Arab kata
: ya : itu di tuliskan apa bila dlm bhs
Indonesia.Apakah dgn " I ",atau " y ".Kita kira,semua
kita sdh tahu jawabannya masing2.


Maaf sekali lagi,hanya ini yg dpt saya sampaikan
mengenai pembahasan kata " Assalamualaikum",yg di
perdebatkan di RN ini.Dan jawaban saya ini hanyalah
semata2 asli dr pemikiran saya sendiri,krn saya blm
menemukan pembahasan mslh ini di buku apapun.Jadi saya
hanya mengemukakan pendapat saya menurut kaedah bhs
Arab yg saya ketahui,dan mencoba mencari2 kata ini did
lm Al Qur'an dan Hadist Rasulullah SAW,dan baru sampai
disinilah pemikiran yg saya dapatkan.Boleh dikatakan
ini " Ijtihad " saya sendiri.benar,saya dpt dua
pahala,salah saya ngak dapat dosa,tetapi dpt pahala
satu.Lumayan kan,ketimbang ngak dpt sama sekali.Tapi
moga2 benar adanya.Krn itulah kaedah atau undang2 Bhs
Arab yg saya pelajari selama ini.


Klu Mubtada Khabar,yah..hrs ma'rifah Mubtadanya (
permulaannya.),salah satu tanda Ma'rifah itu,bila di
awal kata yah pakai  " Alif Lam ",Jadi yg benar "
Assalamualaikum ".
Klu soal di ringkas,ini bukan permasalahan bhs
Arab,tetapi org kita Indonesia saja yg suka meringkas2
itu.Bgmn hukumnya,saya ngak bisa jawab.Dan bisa jadi
ada diantara warga RN yg lbh tahu,silahkan
mengemukakan pendapatnya,tp pendapat itu tentu di
minta sesuai dgn undang2 bhs Arab itu sendiri,jgn asal
berpendapat doank.Sengaja saya cc kan di " Surau ",ini
bermaksud saya ingin juga tahu dr warga surau,krn saya
yakin di surau byk yg pintar2 agama,dan bhs Arab.


Salah saya mohon ampun pd Allah,minta maaf pd
manusia,bila benar " Alhamdulillahirabbil 'Alamiin".

Wassalamualaikum.Wr.Wb.( Cairo, Jum'at  Agustus 03
),dan Selamat Hut kemerdekaan RI.
Assalamualaikum.Wr.Wb.

Ma'Dang,dan netter Rn,Surau.

Maaf,saya bukan ahli Bahasa Arab.Tp sekedar mempunyai
sedikit dasar bhs Arab,ngak ada salahnya kan,klu saya
memberi komentar.Saya yakin,diantara kita byk yg lebih
pintar2 dlm masalah ini
.

Sebenarnya ngak terlalu berat permasalahan bhs
ini.Sebab lain lubuk lain ikannya ( Eh, sorry, benar
ngak pribahasa ini ),lain negara tentu lain
bhsnya.Meski maksudnya sama
.

Klu kita dtg kenegara2 Arab,pasti disana kita akan
menemukan lahjah2 ( gaya ) yg berbeda,meski namanya
juga bangsa Arab,tp pengucapannya berbeda.Antara Mesir
dan saudi,Yordan Kuwait,itu berbeda2 dlm
pengucapan.salah satu contoh di Mesir " Qaf " itu
dibaca dgn Hamzah ( dlm percakapan sehari2 tentunya ).

Misal " Qul " =  " katakanlah "dibaca org dgn " Ul "
" Jiim " dibaca dgn " Gha ",misal " Jaaa " Ia  "
datang ",dibaca dgn " Gai ".Ini hanya dlm percakapan
sehari2,namun klu membaca Al Qur'an mereka tetap
membacanya dgn lafaz " Fushah " ( Lafaz Yg sebenarnya
menurut Al Qur'an
 ).

Begitupun dgn pengucapan " Salam ",ada yg baca dgn "
Assalamualaikum Wr.Wb ",ada yg baca " Salamun Alaikum
".Ada juga yg cuman baca " Salamualaikum ",atau "
salam " saja ".tetapi " salam ini sgt jarang saya
dengar,kecuali dr org kita Indonesia saja,dan
seringnya di internet
.

Sementara  " Saloom ", " Shalom ",sejujurnya saya ngak
tahu ini bhs dr mn ?bahkan sering di konotasikan org
dr Nasrani.Wallahu a'lam.

Tetapi yg jelas,yg saya perdapat dlm Al Qur'an ,bila
maksud kita memberikan keselamatan dan rahmat bagi org
yg kita tegur ada dua:

Pertama " Assalamualaikum "
kedua   " Salamun 'Alaikum "

Utk perbedaan dr keduanya :

1 ),Sependek yg saya ketahui,hanya permasalahan "
Ma'rifah " yg sdh dikenal  ( dgn pemakaian Alif dan
lam ).

 " As Salamualaikum ",ini jelas org yg kita tujukan pd
siapa ,yaitu kaum Muslimin yg disekitar itu,atau org
yg kita ajak bicara,dan ini lbh terfokus,dan terkhusus
pd semua ummat  Islam . ).

Sementara " Salamun Alaikum " adalah  " nakirah ",yg
diberikan pd org yg blm dikenal ( secara umum
maksudnya ).Tp tetap dlm koridor ummat Islam juga,krn
kita di larang mengucapkan atau pun menjawab salam dr
ummat yg bukan Islam ( non Islam ).


Klu dalam Al Qur'an ada disebutkan bhw " Salamun
"Alaikum …." ini sering di tujukan buat penduduk
Syorga,dan ahli kubur.Tetapi di ucapkan kata " Salamun
'Alaikum ",ini bukan dgn kata " Assalamun ,'Alaikum
",ini dikarenakan jumlah kalimat ini bukan jumlah yg
di awal kata,tetapi di tengah2 kata,krn selalu
disebutkan kata lain sblmnya,contohnya "
Yaquuluuna..Salamun 'Alaikum udkhululjannata " (
Mereka berkata,keselamatan atas kamu,maka masuklah
syorga..dst..).( Q.S An Nahl 32).Jadi ada kalimat
sebelumnya mendahului kata ini,maka di ucapkan dlm
bentuk " nakirah,tanpa Alif Lam, ( Ma'rifah )


 2 ) Berbeda bila kita hendak memulai suatu kata dgn
mengucapkan " Assalamualaikum ..dst..".Menurut undang2
bhs Arab,bila diucapkan pertama kali,dan tanpa
pendahuluan kt sblmnya,maka sebaiknya dgn memakai Alif
Lam yaitu " As salam..dst..".Krn jeas hukumnya adalah
jumlah " Mubtada dan Khabar "
.

Undang2 bhs Arab Mubtada itu haruslah Ma'rifah ( salah
satu tandanya adalah ada alif lam di awalnya itu
),maaf mubtada ini byk macamnya, " Muhammadun Naaim
",ini juga jumlah " Mubtada Khabar ".Tdk ada alif
lamnya,tetapi ada dhammah dan Muhammad memang sdh
dikenal,krn ia merupakan nama orang. ( Ngak usah kita
bicarakan mslh ini,krn pembicaraan itu sekitar
Assalamualaikum saja ).Akan sulit menjelaskan bhs
Arab,klu tdk ketemu langsung face to face.sebab ini
sama dgn Grammar,atau matematika.


Jadi,..bila pertama sekali,dlm berinternet
ria,sebaiknya kita menuliskannya dgn " Assalamualaikum
",ini baru benar menurut tata bhs Arab,sebeb ia jumlah
Mubtada dan Khabar.Tapi klu ingin kita mengucapkan dgn
" Salamun 'Alaikum ",ini adalah jumlah  " na'at dan
man'ut = sifat dan yg disifati ".kurang tepat
pemakainnya.kecuali kita tambahkan sblmnya dgn kata.:
" Yaa kaum Muslimin muslimat,saya ucapkan pd kamu
sekalian  " Salamun 'Alaikum ",baru tepat menurut
kaedah bhs Arab.


Klu kita ucapkan "  Warahmatullahi wabarakatuh,ini "
hanyalah sekedar penambah pahala saja,jadi,lebih baik
lagi,semakin byk pahala. Bukankah semakin baik,paling
tdk utk menutupi dosa2 yg ada ( hehehehe,apa salahnya
sih,byk2 mengucapkan salam )





Klu seseorang hanya mengucapkan kata " Salam "
saja,tanpa ada kt2 sesudahnya,sebenarnya saya
kira,kurang ethis juga kedengarannya.Hbs artinya "
Keselamatan ".Keselamatan buat siapa,dan keselamatan
apa yg dimaksudkan si pembicara.Jadi ngak jelas hitam
putihnya.Bisa2 maksud org tsb mengejek," Selamat atas
kebodohan kamu,kegagalan kamu,atau apa
saja..tergantung niat dr org yg mengucapkan kata itu
".Soalnya ia hanya mengucapkan " Salam "= " Selamat
",selamat atas apa..?Itu yg kita kurang tahu.Makanya
dlm hal ini saya jarang menjawab bila seseorang
mengucapkan hal tsb.




Klu kata " Shalom "..setahu saya ngak ada artinya dlm
bhs Arab.Krn  " Sh " bukan sin,tapi Syin yg ada titiik
tiganya itu.Jadi ngak ada artinya dlm bhs Arab.

Klu Assalamualaiku " dgn " Assalamualaykum " antara "
i " dan huruf " y ".Wah..ini saya kurang tahu,justru
yg menjelaskannya seharusnya adalah pakar bhs
Indonesia.Mana yg tepat penulisannya.Dlm bhs Arab kata
: ya : itu di tuliskan apa bila dlm bhs
Indonesia.Apakah dgn " I ",atau " y ".Kita kira,semua
kita sdh tahu jawabannya masing2.


Maaf sekali lagi,hanya ini yg dpt saya sampaikan
mengenai pembahasan kata " Assalamualaikum",yg di
perdebatkan di RN ini.Dan jawaban saya ini hanyalah
semata2 asli dr pemikiran saya sendiri,krn saya blm
menemukan pembahasan mslh ini di buku apapun.Jadi saya
hanya mengemukakan pendapat saya menurut kaedah bhs
Arab yg saya ketahui,dan mencoba mencari2 kata ini did
lm Al Qur'an dan Hadist Rasulullah SAW,dan baru sampai
disinilah pemikiran yg saya dapatkan.Boleh dikatakan
ini " Ijtihad " saya sendiri.benar,saya dpt dua
pahala,salah saya ngak dapat dosa,tetapi dpt pahala
satu.Lumayan kan,ketimbang ngak dpt sama sekali.Tapi
moga2 benar adanya.Krn itulah kaedah atau undang2 Bhs
Arab yg saya pelajari selama ini.


Klu Mubtada Khabar,yah..hrs ma'rifah Mubtadanya (
permulaannya.),salah satu tanda Ma'rifah itu,bila di
awal kata yah pakai  " Alif Lam ",Jadi yg benar "
Assalamualaikum ".
Klu soal di ringkas,ini bukan permasalahan bhs
Arab,tetapi org kita Indonesia saja yg suka meringkas2
itu.Bgmn hukumnya,saya ngak bisa jawab.Dan bisa jadi
ada diantara warga RN yg lbh tahu,silahkan
mengemukakan pendapatnya,tp pendapat itu tentu di
minta sesuai dgn undang2 bhs Arab itu sendiri,jgn asal
berpendapat doank.Sengaja saya cc kan di " Surau ",ini
bermaksud saya ingin juga tahu dr warga surau,krn saya
yakin di surau byk yg pintar2 agama,dan bhs Arab.


Salah saya mohon ampun pd Allah,minta maaf pd
manusia,bila benar " Alhamdulillahirabbil 'Alamiin".

Wassalamualaikum.Wr.Wb.( Cairo, Jum'at  Agustus 03
),dan Selamat Hut kemerdekaan RI.


__________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================

Reply via email to