Wa'alaikum salaam Wr Wb

Muhammad bin Abd al Wahhab bin Sulaiman bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Rashid al 
Tamimi lahir pada tahun 1155 H (1703M) di ‘Ayina utara Riyadh, Kerajaan Saudi Arabia 
pada masa pemerintahan Abdullah bin Muhammad bin Hamd bin Muammar. Pada usia sepuluh 
tahun beliau telah hafal Al-Qur'an (hafidz) dan memiliki tingkat pemahaman Islam yang 
sangat tinggi. Beliau mempelajari ilmu fiqh (Hambali), ilmu tafsir, hadits dan aqidah 
langsung dari ayahnya. Termasuk juga mempelajari tulisan-
tulisan dari Ibnu Taymiyah dan Ibnul Qayyim al Jauziyah.

Apa yang menjadi kekhawatiran beliau pada saat itu adalah rusaknya nilai-nilai 
keimanan umat Islam akibat praktek-praktek ibadah yang menyimpang. Banyak umat yang 
mendatangi kuburan-kuburan para sahabat ra dan meminta berkah (pada kuburan tsb). 
Bahkan muncul banyaknya meditasi-meditasi dan mendatangi tempat tempat tertentu jika 
punya hajatan dan berharap berkah (syirik).

Beliau kemudian kembali mengajak umat Islam agar agar kembali kepada ketauhidan yang 
benar dan menyeru umat utk meninggalkan praktek-praktek yang menyesatkan tsb. Intinya 
beliau menekankan ajakan utk kembali kepada tauhid yang benar, menjauhi syirik dan 
berpegang teguh pada sunnah Rasulullah saw. Sayangnya, oleh para penolak ajakan beliau 
ini, gerakan pemurnian tauhid ini disebut dengan " Gerakan Wahabi/Wahabism". Padahal 
beliau tdk pernah menganalkan istilah ini.

*********

Mak,
ambo alah belasan kali mambaco beberapa buku atau tulisan beliau ini (Imam Abdul 
Wahhab) ini, tapi tak sedikitpun ambo manamukan anjuran baliau untuak mamotong jari 
urang yg sadang sumbayang seperti carito mamak. Darima mamak dapek carito itu ? apokah 
alah dibuktikan kebenaran carito itu ?

Juo mengenai kedatangan para pemuda minangkabau ke ranah minang, mereka hanya mengajak 
urang minang yang mangaku beragama Islam utk meninggalkan kebiasaan adat yang 
bertentangan jo agama yang antaro lain adolah BAJUDI jo SABUANG AYAM. Jadi bukan 
karena indak cocok jo praktek di Makkah, tapi karano indak sasuai jo syariat agamo 
Islam. Apo yg tajadi adolah para tatuo adaik maraso ado yang manantang adaik, maraso 
dilangkahi dek "anak mantah". Sahinggo tajadilah apo yang disabuik jo Perang Padri.

Jika benar manuruik mamak saat iko ado pulo di INA yang melakukan gerakan pembaharuan 
itu, apolai diusung oleh anak-anak mudo, sabana rancak bana manuruik ambo. Sehingga 
Islam kaaffah itu iyo sabana tajadi hendaknyo, bukan hanyo slogan sajo.

btw, apo tuh mak namo gerakannyo ?

wassalaam,
Ronald



---------- Original Message ----------------------------------
From: Arman Bahar <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Date:  Tue, 19 Aug 2003 13:26:48 +0700

>Assalamualaikum ww
>
>Haa .. iyo lo tumah, baa bana nan faham Wahabi tu dek mak SBN, tolonglah
>kito diagiah sangenek pencerahan, kok lai kabuliah
>
>Kok ambo iyyooo "REALLY LOVE WAHABI", betapa ulama Wahabi di Makkah ketika
>itu sudah berulang kali mengajarkan bahwa kalok lagi duduk antara dua sujud
>maupun duduk tahyat pada rakaat terakhir ketika membaca syahadat jari
>telunjuk yang didongak-an itu nggak boleh lho melebihi ujung lutut, maka
>ketika masih ada juga makmum yang mada, dengan sangat menyesal telunjuk2
>yang mejorok lebih panjang dari ujung lutut itu ditebas oleh petugas,
>.... teeeesssss ... teeess ... tesss .... putuslah ujung jari telunjuk
>beberapa makmum yang mada itu, ber-gerak2 menggelepar bagai ekor cicak yang
>putus dilantai Masjidil Harram
>
>Begitu juga ketika tiga pemuda Minangkabau yang baru pulang dari Makkah,
>melihat urang kampuangnyo melaksanakan ajaran Islam yang tidak sesuai
>sebagaimana dipraktik-kan ditanah Makkah, maka 3 pemuda itu dengan sabar
>menunjuki mereka, "kayak gini lho Islam yang benar itu" namun banyak juga
>urang kampuang awak nan manantang mamburangsang karena nggak senang dengan
>perubahan, maka tidak kurang beberapa tahun kemudian dengan muka yang
>rasa2nya sudah habis rasa kesabaran, bak kato mamak juo go eh, kok manyilam
>lah sampai ka kasiak, kok basorak lah sa-habih gauang, maka para muda yang
>bergabung dibawah panji2 "Lasykar Padri" mereformasi pratik2 ajaran Islam di
>Minangkabau Raya, yaaah..... apa boleh buat terpaksa "ber-darah2" bahkan
>tidak kurang dengan sangat menyesal Istano Alam Pagaruyuang yang menyimpan
>banyak bukti sejarah Minangkabau Kuno, dimana bersarangnya kaum adat yang
>ngaku2 Islam namun pratik2 yang dilaksanakan telah jauh menyimpang, ranap
>dilalap api dan tidak sedikit "datuak sarato pangulu jo dubalang
>bergelimpangan" paruik cabiak dado tabuak langan kuntuang bahkan kapalo
>menggelinding katapi tobek" masya Allah ...........
>
>Salahkah mereka terpaksa harus mentransformasikan diri menjadi kelompok
>"Islam Garis Keras" yang dituding sebagai ajaran Wahabi dari nagori Arauk
>sebagaimano nan mak SBN sabuik-an tu, terlebih setelah sudah tidak sanggup
>lagi menyaksikan Islam itu dinodai dari dalam oleh umatnya sendiri? Apatah
>lagi dilecehkan terus menerus oleh mereka2 yang memusuhi Islam ?
>
>Kok lah indak dek jaso Tuangku nan Renceh, Tuanku H. Piobang, Tuanku H.
>Sumaniak, Tuanku Pariaman yang kakek buyut buya HAMKA, Tuanku Imam Bonjol,
>Tuanku Rao, Tuanku Tambusai, Tuanku Sulik Aia, Tuanku Painan dll, maka Islam
>yang telah dikembangkan oleh Tuanku Shekh Burhanuddin dari Ulakan Piaman di
>abad ke 15 itu mungkin tidak seperti sekarang ini yang ABS_SBK itu
>
>Saya senang sekali kalau sekarang ini muncul kelompok2 serupa yang tidak
>hanya membersihkan praktik2 ajaran Islam yang sudah banyak menyimpang maupun
>membendung konspirasi asing entah itu dari agen2 asing seperti Mossad dll,
>ataupun lewat badan2 berkedok sosial yang telah menyusup jauh ketengah2 kita
>(termasuk R/N ini, lhaa siapa tahu) pura2 membantu simiskin yang kemudian
>memurtadkannya dan banyak cara yang kita kadang nggak menyadarinya
>
>Saya juga akan senang sekualeeeee ... bila ada sebuah parpol Islam yang
>kayak begini, niscaya "ntak ndaftar dhuluan" lho mas ajho
>
>Eh... kok ambo indak salah, faham Wahabi itu didirika oleh Muhammad Abdul
>Wahab seorang murid cerdas dari Ibnul Wayyim al Jauziyah yang pemuka Mahzab
>Hanbali (Imam Ahmad bin Hanbal) Yang disegani dan ditakuti lawan itu
>
>Kelompok2 dari Mahzab Hanbali itu sendiri merupakan sebuah kelompok / aliran
>keras dan tegas dalam menegak-kan ajaran Islam, pokoknya tidak ada istilah
>kompromi atau cincai2 laaa ......  sangat2 ketat berpegang pada nash, nggak
>suka ngliat orang memplintir2 nash demi kepentingan tertentu, dan paling
>nggak suka memainkan unsur logika dalam membahas suatu nash,
>................... yaaaaa kira2 mirip kaum paderi dan Muhammadiyah lah
>begitu, pokonya berprinsip mengembalikan ajaran Islam secara "murni" (ndeh
>takona lo dek saya pomle awak saisuak namo'e si Murni) dan konsekwen
>berdasarkan al Qur'an dan Hadis.                    Logika no!!!
>
>Ditanah suci sendiri mereka dikenal sebagai Ahlusunnah wal jama'ah,
>sementara di INA yaa kira2 Muhammadiyah lah gitu, sedangkan NU lebih condong
>ke as Syairiyah ..... dan itulah sebabnya NU dan Muhammadiyah sulit
>disatukan walaupun pernah dicoba sebelum pemilu 1955 lewat Partai Masyumi 
>
>Oh yaa ... mamak & sanak R/N kok indak salah donga, alah ado lo koba, sebuah
>kelompok Islam yang "Puritan" di INA ini, yaaa ma-arah2 ka wahabi kecek
>urang dan kaba no banyak mendapat dukungan dari kaum mudo, kok ado nan
>tenggi antene no tolong2lah berbagi informasi, soal no "Anna Uhebbu supermi,
>ehhh ... wahabi...."
>
>wasalam
>makmalin
>
>-----Original Message-----
>From: Ronald P. Putra [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>Sent: Tuesday, August 19, 2003 10:18 AM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam
>
>Wa'alaikum salaam wr wb
>
>Mamak yang ambo hormati,
>dari sakian banyak komentar mamak, ado satu hal yang manjadi pertanyaan dari
>ambo. Baa bana manuruik mamak jo paham Arab Wahabi tuh... sapartinyo mamak
>agak kurang suko jo istilah itu. Co agiah pulolah kami pancarahan saketek
>manganai paham Arab Wahabi tuh...
>
>---------- Original Message ----------------------------------
>From: "SBN" <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
>Date:  Mon, 18 Aug 2003 08:00:06 +0700
>
>Assalamu'alaikum wr. wb.
>Kelompok pejuang yang mau menguasai orang lain dengan membunuhi orang
>seperti membunuhi lalat, nggak pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, dan
>tidak ada pula dalam sejarahnya urang Minang dahulu, sekarang rupanya telah
>berubah sejak masuknya paham arab wahabi kesini. Lebih pantas disebut mereka
>itu pejuang-pejuang iblis.
>
>Salam
>SBN
>
>RantauNet http://www.rantaunet.com
>Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
>-----------------------------------------------
>
>Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
>http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
>===============================================
>


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
==============================================

Kirim email ke