Asalamu'alaikum wr. wb.

Kalau kampanye menegakan yang hak dalam context alam takambang jadi guru,
menurut saya sih oke-oke saja karena wacana Minang sekarang memang dalam
cultural storm asal saja mau diskusi dan dikritik terbuka. MI sekarang juga
dalam tahapan kampanye mencari bentuk yang pas. Nanda Ronald kan tahu
sendiri. Bagus sekali komentar2 tentang PKS yang Ronald postingkan, nggak
ada yang bisa saya anulir karena memang fakta. Dari segi operasional saya
memang salut sama PKS, mudah-mudahan nanti dalam Pemilu 2004 akan jauh
meninggalkan PAN, PBB dan PPP.
Metode nakan Ronald tidak menjawab langsung, bagus kalau mau membawa ikhwan
silahkan saja, apakah lewat milis atau japri.

Pertanyaan yang tersisa;
- Kenapa PK ikut melengserkan GD (bukan mencari jawaban taktis).
- Plafon dan sikap dasar PKS atas DUHAM
- Perbedaan dan kesamaan atas paham Islam Liberal
- Wahabi dan demokrasi

Sekian dulu
Salam

SBN

----- Original Message -----
From: "Ronald P. Putra" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, August 25, 2003 12:11 PM
Subject: RE: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam



---------- Original Message ----------------------------------
From: Arman Bahar <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Date:  Mon, 25 Aug 2003 06:33:54 +0700

>Assalamualaikum ww
>
>Oh.... ambo sangko mamak SBN lah manjadi kader penggerak disitu, terlebih
>melihat sikap tegas mamak nan ambo tangkok lewat tulisan2 mamak salamo ko
>
>
>-----Original Message-----
>From: SBN [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>Sent: Friday, January 02, 1998 8:27 PM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: [RantauNet.Com] Mereka Pejuang2 Islam
>
>Waalaikum salam wr. wb.
>Kalau saya  belum menjadi warga PKS, nggak tahu persis dengan sanak Ronald.
>Namun fenomena PKS sangat
>menarik perhatian saya, karena mereka cermin kegalauan "middle class Muslim
>Indonesia" dalam politik.
>Mereka sudah mulai melihat realita, namun masih gamang mengucapkannya.
>Selain itu masih dominasi wahabisme

---------- di kuduang ----------

Assalaamu 'alaikum warahmatillahi wabarakaatuhu

Mak Ban dan Mak SBN yang ambo muliakan, tarimo kasih atas komentar jo
masukan dari mamak-mamak.
Tadinyo ambo indak namuah lai bicara mengenai PKS koh...takuik dikecekan
kampanye pulo beko. Kalau ambo jawek, takuik ambo indak objektif dalam
manjaweknyo. Tamasuak manjawek tuduhan mamak tentang wahabi dan PKS.

Bialah ambo postingkan se ba a komentar "urang lua" mengenai PKS koh...
lebih fair dan objektif...
Ma'af ambo utk yang indak berkenan.

----------------------

BEBERAPA KOMENTAR MENGENAI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS)

"Partai Keadilan (sekarang PKS)memunculkan alternatif orientasi berpolitik
yang tidak semata-mata bermotif mencari kekuasaan, tapi juga berorientasi
pada nilai-nilai kebenaran, kejujuran dan keadilan." [TIM, Selasa, 20
Agustus 2002 - Prof Dr Dien Syamsuddin ]


Eep Saefullah Fatah : " PK Sejahtera satu-satunya partai yang menolak
korupsi..." (http://www.majalahsaksi.com/saksi5/index.php)


" They practice democracy. They are totally different from
"fundamentalists." Demonstrations by Partai Keadilan (sekarang Partai
Keadilan Sejahtera)are very peaceful, and about half of the demonstrators
are women. So this is a significant movement, and very different from past
Islamic movements. [Jakarta Post, 21 September 2002]
-- Dr Ken Miichi saat diwawancara oleh wartawan Jakarta Post tentang gerakan
Islam
---> kalau Mak SBN mengaitkan PKS jo wahabi (yg manuruik mamak radikal) mako
justru urang luar maliek sabaliaknyo.


"Rakyat mah, buat sekolah anaknya sudah susah cari uang. Makanya saya puji
dua orang yang mengembalikan: Saya puji itu PK (sekarang PKS), oke Pak Yudi
itu. Yang lain-lain.?" [Metro, Kamis, 4 Juli 2002]- Harry Roesli, Seniman,
ketika mengomentari kasus dana kavling DPRD Jabar


... secara keseluruhan, Partai Keadilan adalah partai yang memiliki pengurus
dan anggota bergelar doktor dan master lebih banyak dibandingkan partai
lain....[Kompas, 19 Mei 2000, hal.7]


"PK (sekarang PKS)paling mengena dihati saya. Karena tampilannya simpatik,
tertib, jujur dan apa adanya. Saya saksikan mereka di Jatim dan Sumut ketika
jadi anggota KPU. Saya terkesan karena mereka sangat antusias, rela
berkorban, dan disiplin yang tinggi". [Jakarta, Senin, 2 Desember 2002]-
Adnan Buyung Nasution, saat berkomentar dalam acara buka bersama PK di Hotel
Sari Pan Pasific Jakarta


... PK (sekarang PKS) susah dicari kelemahannya terutama sdm-nya. Bagi kita
aneh ada orang mengembalikan uang yang tidak jelas di tengah kondisi
sekarang ini". [Jend.(pur)Syarwan Hamid,Jakarta,Senin,2 Des 02]


"Kita harus membina partai ini menjadi partai modern dengan manajemen dan
kaderisasi yang menonjol. Kita lihat persaingan manajemen partai yang
diperlihatkan partai lain, seperti Partai Keadilan. Itu luar biasa. Kita
jangan berkutat bahwa PDI-P partai tradisional, enggak bisa." [Kompas, 21
Juli 2002]- Indira Damayanti Sugondo - Mantan wakil rakyat dari PDI-P



" Ini merupakan fenomena baru yang harus disyukuri dan semua orang tidak
memperkirakan akan munculnya generasi seperti ini. Ini merupakan generasi
baru diluar perhitungan berbagai pihak, termasuk kekuatan orde baru. Makanya
keberadaan PK (sekarang Partai Keadilan Sejahtera)ini menjadi fenomena
tersendiri bukan hanya di Indonesia tapi di luar negeri.
"Makanya anda jangan heran atau takut ketika banyak doktor-doktor dari luar
negeri yang datang untuk melakukan penelitian di kantor PK (sekarang PKS).
Ini bisa menjadi penemuan yang berharga dalam bidang penelitian," ungkapnya
meyakinkan peserta diskusi. - DR. Salim Said -- saat menjadi pembicara dalam
Serial Diskusi Politik yang diselenggarakan Departemen Komunikasi dan
Jaringan (Komjar) Partai Keadilan (PK), Rabu (30/10), di kantor DPP PK Jalan
Mampang Prapatan Raya, Jakarta.


" Di antara sejumlah aksi dan demo di Indonesia menentang serangan AS dan
sekutunya ke Iraq, Jones punya catatan khusus atas demo antiperang oleh
massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS-dulu Partai Keadilan). Jones mengaku
sangat terkesan terhadap demo yang diorganisasi PKS itu.
"Saya merasa apa yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera heboh sekali. Itu
suatu yang sangat baik, di mana ada protes, tetapi yang 100 persen damai.
Dengan ribuan orang, tetapi sangat berdisiplin," ungkapnya.- Sidney Jones --
Jawa Pos, Sabtu, 05 Apr 2003 dalam artikel "Publik Indonesia Tak
Ekstrakeras"


" Dalam pandangan Arief, hanya ada dua partai yang paling profesional yakni
Partai Golkar dan Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera). Yang
lainnya tak ubahnya paguyuban. "Kalau Golkar dosanya banyak, legitimasinya
susah, tapi punya uang banyak dan cabangnya profesional. Dari hasil Pemilu
1999, dia bisa nomor dua karena dia bisa memelihara pemilihnya di luar
Jawa," tukas Arief.
Mengenai PK, menurut mantan dosen Universitas Kristen Satya Wacana (KS)
Salatiga tersebut, memang diisi oleh orang-orang yang jujur dan profesional.
-- ARIEF BUDIMAN -- dalam diskusi publik bertema "Menyelamatkan Transisi
Demokrasi Indonesia" di kantor Persatuan Mahasiswa PMKRI, Jl. Dr. Sam
Ratulangi, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2003).


" Partai berlambang Kakbah dengan dua bulan sabit yang mengapit garis lurus
(sekarang mengapit padi)di tengahnya itu telah memberi contoh bagaimana cara
berdemokrasi yang benar. Ia juga telah mengajarkan bagaimana berpolitik
dengan moralitas. Demonstrasi yang tertib mestinya bukan sesuatu yang luar
biasa. Ia menjadi luar bisa karena terjadi di tengah masyarakat yang punya
`hobi` melakukan destruksi. Kita berharap semoga kesantunan massa Partai
Keadilan menjadi inspirasi bangsa ini dalam mengekspresikan demokrasi. -
Editorial Media Indonesia, Sabtu, 20 Oktober 2001 Aksi Simpatik Partai
Keadilan.


" Berani membawa bayi berdemonstrasi, di antara ratusan ribu orang di
Bundaran Hotel Indonesia, jelas menunjukkan tingginya jaminan dan
kepercayaan bahwa unjuk rasa itu akan berlangsung tertib dan damai. Jelas
memperlihatkan perbedaan kelas dan cita rasa dibanding berbagai demonstrasi
yang silih berganti terjadi di negeri ini. Sampai kemudian, Partai Keadilan
memperlihatkan kepada publik contoh berdemonstrasi yang baik dan benar.
Tentu, ada faktor lain. Yaitu, faktor pemimpin. Hanya komunitas dengan
pemimpin yang memiliki visi dan disiplin sosial yang tinggi yang akan
menghasilkan pengikut yang juga taat kepada tata tertib. Itulah sebabnya,
demonstrasi yang satu berbeda dengan demonstrasi yang lain, tergantung dari
siapa pemimpinnya. Karena lebih banyak pemimpin amburadul maka lebih banyak
pula demonstrasi yang amburadul.
--Editorial Media Indonesia, Senin, 31 Maret 2003 KETERTIBAN SEJUTA UMAT


" Oleh karena itu, sebagai bahan acuan unjuk rasa yang patut dicontoh,
Makbul menunjuk aksi demonstrasi yang dilakukan Partai Keadilan (PK), Minggu
(7/4/2002) kemarin.
"Saya mengharapkan agar para demonstran di Jakarta bisa mencontoh yang
dilakukan oleh Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera) pada
hari Mingu (7/4/2002) kemarin.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Makbul Padmanegara


" Menurut Suaidi, kedatangan dirinya bersama Soemarno dalam upaya memberikan
dukungan moral atas semua kiprah politik PK (sekarang PKS). Menurut
pengamatannya, PK adalah partai yang benar-benar bisa diharapkan untuk
menyelamatkan negara ini dari kehancuran. Selain kadernya memiliki latar
belakang akademis yang baik, kader PK juga memiliki moralitas yang baik dan
sudah teruji di lapangan.
Mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Suaidi Marasabessy, ketika datang
ke kantor DPP PK  Selasa 08 April 2003


" Dirinya sangat simpati dan berdoa agar PK (sekarang PKS)bisa menjadi
partai besar dan bisa istiqomah menjaga karakter yang dimilikinya. Dirinya
gembira karena sosok yang ia harapkan yang ditulis dalam bukunya "Character
Building" bisa terlihat dan terwujud dalam diri orang-orang PK.
--Soemarno Soedarsono, penulis dari Lemhanas, ketika datang ke kantor DPP PK
Selasa 08 April 2003

Banyak yg lain mak, tapi bosan pulo beko mambaconyo...

------------------------------------

Manuruik Ambo, Apo yang telah mereka (PKS) tunjukkan adolah merupakan
refleksi dari berpolitik secara islam yang sebenarnya. Mereka kritis tapi
santun, tegas tapi penuh kasih sayang, jujur, amanah, dan sangat menjunjung
tinggi moral keIslaman mereka. Indak saketek pihak lain yang memuji mereka,
baik dari dalam maupun dari LN sampai Dr Yusuf Qhordowi.

Cihuy kan Mak, dari 194 urang anggota dewan (pusat sampai daerah) dari PKS
hasil pemilu 1999. Indak surangpun yang terlibat korupsi doh. Malah, banyak
dari mereka nan dimusuhi oleh anggota dewan lain karena teguh berpegang pada
kebenaran dan memihak rakyat kecil.

sagitu seh yo mak...
beko dituduah kampanye pulo...

wassalaam,
Ronald




RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
================



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================

Kirim email ke