Title: Message
ambo sato ciek bapartisipasi kalau lai adoh nan mamulai.....
-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Andria Agusta
Sent: 30 Agustus 2003 23:31
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [RantauNet.Com] pengobatan tradisional minangkabau

Assalamualaikum WW.
 
Warga RN yang saya hormati,
 
Banyak tradisi yang ada di minangkabau memiliki keunikan tersendiri yang tidak bisa kita jumpai ditempat lainnya. Salah satunya adalah bahan obat2an berikut dengan cara2 pengobatan tradisional yang mungkin telah digunakan sejak jaman Bundokanduang. Sejauh pengamatan saya belum satupun bahan2 obat dan cara2 pengobatan menurut tradisi yang ada di minangkabau tersebut di dokumentasikan dan bisa diketahui umum, seperti halnya penggunaan jamu yang berasal dari tradisi masyarakat Jawa, madura atau daerah lainnya di indonesia.
 
Tak bisa dipungkiri, bahwa obat2an yang digunakan dalam bidang kedokteran saat ini, sekitar 80 % berasal dari bahan alam (tumbuhan, jamur, dll), atau obat sintetis yang menggunakan senyawa alami sebagai model awal. Terlepas dari jampi mantra "abrakadabra", saya yakin tumbuhan obat memang memiliki khasiat dan bisa digunakan untuk mencegah dan menyembuhkan suatu jenis penyakit asal digunakan secara benar. Sebagai contoh, obat kanker nomor satu saat ini adalah "taxol" yang menggunakan merek dagang "paclitaxel"merupakan senyawa kimia yang di ambil dari tumbuhan yang disebut dengan "yew". Tidak banyak negara di dunia ini yang di tumbuhi oleh tumbuhan jenis ini, tidak juga hutan amazon yang memiliki biodiversity paling banyak di dunia. Beruntung pulau sumatera menyimpan salah satu dari jenis tumbuhan ini yang habitatnya terdapat di kawasan cagar alam bukit tiga belas, kerinci seblat. Tumbuhan ini dalam bahasa latin di sebut dengan Taxus sumatrana. Nasib tumbuhan Taxus yang ada di sumatera ini jauh lebih baik dari kerabatnya yang tumbuh di Nepal yang hampir habis di babat untuk keperluan pembuatan obat, karena tumbuhan yang ada di sumatera ini telah dilindungi dengan sebuah paten yang dibiayai setiap tahunnya oleh sebuah perusahaan farmasi Jepang, sehingga tidak ada yang berani mengambilnya.
 
Walaupun belum mengetahui secara persis jenis tumbuhan dan cara penggunaannya dalam sistem pengobatan tradisional di minangkabau, namun saya yakin banyak sekali jenis2 tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat di daerah kita mengingat bahwa pulau sumatera memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan kedua terbanyak setelah irian jaya. Dan saya berpendapat bahwa tradisi ini merupakan salah satu dari kekayaan alam minangkabau yang tinggi sekali nilainya.
 
Saya juga yakin bahwa diantara warga RN ini banyak yang mengetahui hal tersebut. Untuk itu saya mengajak kalau ada warga RN yang berminat untuk mencoba membuat suatu dokumentasi (dalam bentuk buku) tentang cara pengobatan tradisional suku minangkabau yang akan kita coba membahasnya melalui pendekatan ilmiah.
 
wassalam
and

Kirim email ke