-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SBN
Sent: 06 Januari 1998 21:39
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [RantauNet.Com] Mempersempit Ruang Bagi Para Teroris Secara
Moral


Assalamu'alaikum wr. wb.

Nakan Nofen, nan ambo mukasuikan intifada sebagai fenomena, kan sudah
terlihat bersama ialah lanjutan intifada ialah bom bunuh diri yang
menyengsarakan kedua belah pihak. Kalu punya waktu silahkan lihat kembali
sejarah tanah Kanaan setidak sejak zaman imperium romawi. Akan terlihat
bahwa kedua bangsa yang berperang sekarang adalah dari ras yang sama. Lalu
akan disebut Israel menduduki, padahal yang memulai perang siapa (sekali
lagi lihat sejarah dengan nuchter), kalau Israel adalah bangsa buatan (baru
lk. 1900) dari sentimen fundamentalis, demikian juga Palestina (baru lk.
1940) dari sentimen yang sama. Para "bangsa arab" memang aneh, pendudukan
tana "philistin" oleh kaula Hasyim yang sekarang bernama Jordania dianggap
halal sementara yang satunya diharamkan.
==========================================
Israel yang secara resmi didirikan pada tanggal 14 Mei 1948, mereka klaim
berdasarkan pada:

1. Klaim Teologis berdasarkan kitab perjanjian lama : Kitab Kejadian 12:7,
15:18-21, Kitab Joshua
sbg contoh :Kejadian 15:18 menyebutkan bahwa:
"pada hari itu Tuhan membuat perjanjian  dengan Ibrahim melalui firman,
"Untuk Tuhanmu AKu berikan tanah ini, dari Sungai Mesir hingga sungai besar
Eufrat"
Kitab Yoshua 21:43 " Jadi seluruh negeri itu diberikan Tuhan ke kepada orang
Israel, yakni seluruh negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah untuk
diberikan kepada nenek moyang mereka"

Atas dasar teks Bibel sekarang inilah Theodore Herzl menggariskan bahwa
Israel raya membentang dari Sungai Mesir sampai Efrat meliputi Syria dan
Libanon. Sementara itu pada awal tahun 1937, Ben Gurion merencanakan garis
perbatasan Israel dengan Bible sebagai rujukan yang meliputi lima wilayah
yaitu Lebanaon Selatan, Syria Selatan, Transyordania, Palestina dan Sinai.

Padahal keturunan Nabi Ibrahim AS bukan hanya dari Nabi Ishak saja. Bahkan
perjanjian itu hanya berlaku jika mereka tetap berpegang teguh pada Hukum
Taurat yang ada pada mereka. "Janji-Ku tidak berlaku pada orang-orang yang
zalim" Firman Allah dalam Al Quran.

Bukan rahasia umum lagi bahwa Yahudi adalah bangsa yang mempunyai sifat
kesombongan yang besar, bangsa pilihan Allah, lebih super dari bangsa2
lainnya, keras hati, mau menang sendiri. Bisa kita lihat sekarang watak
mereka. Bahkan Kitab Perjanjian Lama sekarang dan Kitab Talmud, isinya telah
dirubah-rubah untuk maksud dogma" Sebagai bangsa pilihan Allah". Watak
seperti ini memang telah ditetapkan oleh Allah sebagai atas kekafiran mereka
karena tidak mematuhi apa yang tertulis dalam Kitab Taurat mereka yang asli.

"Karena mereka melanggar janjinya, Kami Kutuk mereka, dan Kami jadikan hati
mereka keras membatu. Mereka suka mengubah Perkataan (Allah) dari
tempat-tempat, dan mereka melupakan sebagian dari apa  yang telah
diperingatkan dan kamu senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka,
kecuali sedikit diantara mereka(yang tidak berkhianat), maka maafkanlah dan
biarkanlah mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat
baik" (Al Maidah :13)

Kalau klaim mereka atas tanah perjanjian berdasarkan Kitab Taurat, harusnya
mereka juga beriman kepada ayat yang masih ada diTaurat ini dan beriman
kepada Nabi Isa dan Nabi Muhammad:

Allah berfirman kepada Nabi Musa seperti yang tersebut dalam Taurat "Seorang
Nabi akan Ku-bangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti
engkau ini. Aku akan menaruh Firman-Ku  dalam mulutnya, dan dia akan
mengatakan kepada mereka segala yang Ku perintahkan kepadanya. Orang yang
tidak mendengarkan Firman-Ku yang diucapkan nabi itu demi Nama-Ku, darinya
akan Ku-tuntut pertanggung jawaban (Ulangan 18:18-19)

Dan juga dalam Kitab Yesaya "Dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang
yang tidak dapat membaca dengan mengatakan:"Baiklah baca ini," maka ia akan
menjawab:"Aku tidak dapat membaca" (Yesaya 29:12)

Demikianlah Allah memberikan hikmah kepada Umat Islam tentang bangsa Yahudi
yang dimurkai dan dikutuk oleh Allah lantaran tidak mengikuti apa yang
diturunkan kepada mereka, padahal Nikmat Allah nyata dan langsung diberikan
pada mereka, diselamatkan dari Fir'aun, diberikan hidangan dari langit
secara langsung , Manna dan Salwa dsb.

Bagaimana menurut 'Mak' SBN tentang peringatan ini?:

"...Janganlah kamu menukar Ayat-Ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barang
siapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang Diturunkan Allah, maka
mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (Al Maidah:44)

"Dan Kami telah Turunkan kebenaran kepadamu Al Quran dengan membawa
kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya...maka putuskan perkara mereka
menurut apa yang telah diTurunkan Allah...(AL Maidah:48)"

"Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki. Dan siapakah yang lebih baik
dari Hukum Allah bagi orang-orang yang  yakin" AL Maidah:50

Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan
diri terhadapnya, sekali-kali tidak dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit
dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lobang jarum.
Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat
kejahatan. (QS. Al'Araf:40)
Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang
yang kafir. Karena itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu
kota ke kota yang lain memperdayakan kamu. (QS. Al-Mu'min:4)
Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa
alasan yang sampai kepada mereka tidak ada dalam dada mereka melainkah
hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan
mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha
Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al-Mu'min:56)

Jadi alangkah naif sekali orang-orang JIL yang mengaku Islam tetapi
mengingkari ayat-ayat Allah dan mengatakan semua agama sama.

Jadi klaim Yahudi terhadap Palestina atas karena Bible tidak berdasar:
1. Bible tidak bisa dijadikan rujukan karena isinya sangat bertentangan
karena campur tangan manusia.
2. Yahudi tidak memenuhi janjinya pada Tuhan.

2. Kaum Zionis juga melanggar ketentuan Dekalrasi Balfour yang menyebutkan
bahwa "

"Pemerintah(Inggris) menyetujui didirikannya sebuah tanah air bagi bangsa
Yahudi di Palestina, dan berusaha sebaik-baiknya untuk melancarkan
pencapaiuan tujuan ini, setelah dipahami secara jelas bahwa tidak akan
dilakukan sesuatu yang dapat merugikan hak-hak sipil dan hak-hak keagamaan
kumnitas non Yahudi yang ada di Palestina..."

kenyataaan Yahudi menggunakan cara-cara teror dalam menguasai Palestina dan
mengusir orang2 yang telah berdiam lama disana. Sebagai yang dilakukan
kelompok teroris Haganah, Irgum dan Stern. Ingat kasus Shbara dan Shatilla
oleh Ariel Sharon dulu...terinspirasi oleh Kitab Yoshua dan Kitab  Samuel I
dengan korban 2000 dan juga Kamp Jenin baru ini.

Mengenai Deklarasai Balfour ini, tapat sekali apa yang dikatakan oleh Arthur
Kostler, bahwa hati nurani manusia normal tidak bisa menerima Deklarasi ini:
" Suatu bangsa menjanjikan sebuah negara kepada bangsa kedua yang sebenarnya
milik bangsa ketiga"

Kaum Zionis memanfaatkan peluang ini dg sungguh-sungguh dengan cara-cara
teroris:mengusir penduduknya dan membongkar rumah-rumah mereka, bagi yang
menolak dibunuh.
Mulai tahun 1936-1939 50.000 orang Palestina terbunuh. Kelompok teroris
Haganah, Irgun, Stern terkenal kebrutalannya dalam aksi pembantaian di Deir
Yasin, 9 April 1948. sebanyak 254 penduduk  desa tersebut baik lelaki,
wanita, anak-anak dan orang jompo semunya ditumpas habis oleh Teroris Irgun.

Sesungguhnya terpampnag dengan jelas praktik Terorisme Zionis Israel dan
berbagai manipulasi terhadap teks Bible maupun manupulasi terhadap fakta
sejarah dan manipulasi media massa serta sokonga yang membabi buta dari
budaknya Negara Amerika Serikat. terlihat juga Israel menolak didatngkan
pasukan perdamaian.

Prof Edward S. Herman, Guru besar Pensylvania University dalam bukunya "The
Real terror network: Terrorism In Fact in Propaganda" (1982:76-79)
menempatkan sebuah sub judul " Israel's Sacred Terrorism" Herman menulis
bahwa diantara negara penerima sokongan ekonomi, militer dan Diplomatik dari
Amerika Serikat, Israel menempati posisi yang unik. Negara selalu dicitrakan
oleh media massa Barat sebagai korban terorisme.

Dalam sebuah wawancara dengan koran Yediot Aharonot, 26 Mei 1974 Ariel
Sharon menyatakan : " Kita harus selalu menyerang mereka dimanapun tanpa
henti. Didalam negeri, di negeri Arab dan bahkan diseberang lautan
sekalipun. Semuanya pasti dapat dilakukan"

Begitulah pendirian negara Israel membalikkan hati nurani manusia normal.

Saya hanya ingin mengajukan suatu pertanyaan yang membutuhkan hati nurani
yang jujur dari 'Mak' SBN : "Jika seandainya ada seseorang yang membongkar
rumah 'Mak' SBN dan mengusirnya karena alasan kitab sucinya mengatakan rumah
dan tanah itu miliknya, apa yang akan 'Mak' SBN lakukan? Menyerahkan dengan
tulus? Padahal sejak ratusan tahun nenek moyang 'Mak' SBN sudah memiliki
rumah dan tanah itu secara sah. Atau jika ada suatu bangsa yang akan
mengusir saudara-saudara kita dari Ranah Minang yang kita cintai itu dng
alasan kitab suci mereka mengatakan itu adalah hak mereka? Apakah yang akan
'Mak' SBN lakukan? Menyerahkannya denga tulus?

Semoga 'Mak' SBN dapat menjawabnya dengan hati nurani yang jujur....

Wasssalam




 Padahal sejak zaman Umar bin Chatab
sampai post perang salib, di Jerusalem, pemeluk Jahudi, Islam dan Nasrani
tetap hidup berdampingan.
Yaser Arafat sendir lahir di Mesir, sebelum negara Israel dan negera
Palestina terbentuk. Anehnya mereka tidak percaya pada perdamaian, lalu apa
yang dimaui. Kalau dari segi kekuatan, sangat tidak sebanding. Saya justru
melihat intifada justru dipelihara oleh kaum MIC supaya bisnis mereka jalan
terus.

Salam,

SBN

----- Original Message -----
From: Nofendri T. Lare
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 25, 2003 11:19 AM
Subject: Re: [RantauNet.Com] Mempersempit Ruang Bagi Para Teroris Secara
Moral


Hahahaaa.....
Tagalak kamanakan mak??

APOKAH INTIFADA ITU SUATU DOSA DAN SALAH??

Kok INTIFADA nan mamak kamukokan??
Kenapo ndak Mortir-motir Israel nan menghujam rumah dan pemukiman Palestina.
Kenapo mak???
----- Original Message -----

Namun ado juo dunsanak nan labiah suko maniru intifada, antah apo kok
sabanyo,
nan marisaukan justru sokongan moral dek dunsanak lain ateh karajo liau tu.


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================

Kirim email ke