Waalaikum salam mamanda...
 
Semoga saja harapan dan doa kita terkabulkan mamanda.Karna akan sangat ironis sekali rasanya kalau kita kehilangan akar budaya dan adat istiadat daerah kita.
Saya punya seorang teman berkebangsana australia yang juga tertarik untuk mengkaji adat kita ini.Yang menurut dia adat didaerah kita cukup unik.Bahkan dia merencanakan
akan berkunjung kedaerah kita hanya untuk mempelajari adat dan budaya kita.
Nah kalau orang luar saja tertarik dengan budaya kita  knp kita sendiri ngga?
 
Saya yakin kok bundo,mamakČ uda dan uni yang ada dipalanta ini bersedia memberi dan membagi pengeetahuannya ttg adat-istiadat dan budaya kita kepada kami yang mudaČ ini.Sehingga kelak kami tidak hanya bisa mendebat dan mengatakan bahwa adat kita ternyata tidak layak dikatakan ABSSBK,tetapi harapan saya kami bisa memahami dan membuka tabir pesan apakah gerangan yang disampaikan oleh nenek moyang kita lewat ABSSBK yang mereka tinggalkan.
 
Mohon maaf kalau ada salah kata.
 
 
Wassalam
Laila Fajri(24+)
dikota gudeg


Ass, wr, wb.

24 - 7 = 17 tahun, suatu usia yang sangat muda untuk peduli dan ingin tahu
tentang Hukum adat di Minangkabau, semoga semua generasi muda Minang juga
sama dan sebangun dengan Kanakan AdeLaila ini.

Teruslah ASAH pengetahuanmu dengan di ASUH oleh Mamak2 yang arif dan
bijaksana, selalu ASIH dengan Kemenakannya (ini tepat seperti pepatah
orang Jawa, "Saling ASAH, ASUH dan ASIH sesama kita")

Semoga kita tetap bersatu, RN memang OK !!!

Wassalam,
Mulyadi St.Bangsawan (46 +)
(nama merek Jawa tapi body dan spare part asli built-up Minang dan
assembling di Bengkulu 47 tahun yang lalu, masih tokcer)


Do you Yahoo!?
Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard

Kirim email ke