Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.php ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
--- abp malin bandaro <[EMAIL PROTECTED]> > “Kami nggak mau njual, lhaa situ kok nyang maksa2 > mau “MBELI” > > “Salah Syiophoo cobaak” > > Lhaa karena situ nyang “MAKSA2” iyaa RISIKO tanggung > sendiri, iyaa kaan? > > > > Mamak2 & Sanak R/N yang dirahmati Allah > > Kalau udah kayak gini, kan keluarga si Anak Bujang > kan jadi serba susah > > Udah dibilang nggak mau, mamak si cewek maksa2 jugak > dengan berbagai cara yang “canggih alias cangok dan > gigih” lalu ………….. iya itu tadi, “APO PUN KARANDAK > AKAN KAMI PANUAHI, ASAL PINTAK BULIAH KARANDAK > BALAKU” > > Nah kalau udah kayak gini, fihak keluarga kan > tinggal bilang “berapa dan bagaimana” lalu …… ? > Fihak keluarga tuh cewek diplomasi lagi, nawar lagi, > nawar lagi, hingga tercapai titik equilibrium alias > “dapek kato sasuai” atau coco harga lah kira2 > istilah dagang-nya > > Tidak semua orang Piaman melakukan cara2 seperti > ini, banyak kok yang biasa2 saja nggak pakek “BELI2” > gitu, itu kan tergantung masing2 orang, Cuma yang > kayak gini kan nggak ditonjolkan, yang ditonjokan > yang “DIBELI” itu, iyaa kan > > > > Kapan model “DIBELI” ini muncul di Pariaman, mboh … > aku jhuga orak tau mas, aku kan belon liat ada > makalah atau penelitian tentang itu, tapi kalok > kira2 kan mbholeh yaa? > > Ingatkan lagu “Siapa suruh datang Jakarta?” > > Jadhi karena transportasi “APAK antar pulau antar > kota” semakin lancar udah banyak kapal katanah Jawa, > udah banyak pulak yang jadi Kapten kayak Mak Darul, > udah semakin langang “LAKI2” dikampuang (Eh… rupanya > mak Darul ada andil juga yaa dalam hal ini), begitu > pula transportasi “AKAP” antar kota antar propinsi, > yaaaa samakin langka anak bujang dikampuang, nan > tingga “nan geyat2” termasuk duda uzur mantan > pangulu dan mantan dubalang yang udah “loyo” nggak > eran kan para mamak berkompetisi dengan sengit agar > anak gadis dapek laki? > > Sanak Rahima, kalau mak Darul nan Kapten Kapa Basi > ini nggak mau terima salah, lalu salah syiopo, > ayoooo … ? Waalaikumsalam.Wr.Wb. Mak Arman..kemaren pagi sudah saya balas,kayanya, ada yang kurang beres dari sononya,..makanya ngak terkirim.Mungkin server lagi kemana gitu.Yah..hilang begitu aja donk..itu postingan. Kalau soal salah siapa,..sudah saya katakan dari dulu...mana saya tahu...wong saya ngak pernah lakukan hal-hal semacam itu sih,..ngak pernah terfikirkan akan kawin berumur jauh ke sono,ngak pernah terfikirkan akan ngebeli suami.Makanya sebelum terjadi sebaiknya di rencanakan matang-matang dari awal lagi,lagian bukan typenya saya,pantang ngelihat ada cowok hebat,berkedudukan dan berpangkat,tampan,mata langsung biru ingin memilikinya. Dan tidak mau membiasakan diri kearah itu ,baik,untuk anak-anak saya kelak,InsyaAllah,saya biasakan mereka menilai dan mencari pasangan hidup itu di tinjau dari segi agama dan akhlaknya,kalau kebetulan ada kedua-dua hal tersebut,ternyata orangnya kaya dan berkedudukan pula silahkan lanjutkan ,tapi sebaiknya tidak dengan cara kompetisi begitu ,dengan cara bergaul ia saja,dari pergaulannya yang baik ( dan tidak bebas begitu ),saya kira,ia bisa memilih. Menjodohkan anak,juga saya tidak mau,apalagi dengan melihat ada orang gedean dari LN datang langsung saya percantik-cantik anak saya,saya dekati keluarganya,apalagi dengan cara memaksa keluarga sang lelaki begitu ( ngak lah,ntar terjadi keretakan dalam RT mereka,pasti kita pihak PR juga yang disalahkan,kenapa maksa dulu..?...). Pertimbangan saya cukup banyak,untuk saya pribadi,kenapa ngak mau sampai membeli suami itu,kalau saya jelas tidak melakukannya,tapi untuk anak-anak saya kelak.kalau mereka pacaran,saya minta pacarnya,kalau benar-benar sayang,cinta,dan serius pada anak saya,silahkan pertahankan cinta itu,buktikan sampai dimana. Kalau soal membantu mereka setelah menikah,atau biaya pestanya,orang tua mana sih yang ngak mau berkorban untuk sesuatu yang baik ?.Dari mereka kecil saja,selain bekal,ilmu,akhlak dan agama,saya berikan,kami sebagai ortunya juga secara diam-diam menyiapkan kebutuhan materialnya kelak.Namun tidak harus disampaikan pada anak-anak tersebut,apalagi pada pacarnya ( calon suaminya tentunya,saya ngak berikan anak saya pacaran,dan mengenal lelaki lebih dekat berteman biasa silahkan saja,lelaki itu bagus koq,wawasannya luas ,kecuali kalau ia sudah dewasa saja,dan tahu serta dapat menjaga dirinya ). Semua ini menjaga,agar benar-benar RT mereka dasarnya adalah karena saling cinta,karena Allah,dan benar-benar ingin membentuk RT yang sakinah sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh Allah SWT. Makanya InsyaAllah,saya akan bekali anak saya dengan ilmu umum,agama dan akhlak,serta membiarkannya memilih sendiri pasangan hidupnya ( namun tentu akan saya lihat juga siapa yang di pilihnya ).Saya percaya,kalau anak sudah dewasa,dan dibekali dengan ilmu,iman dan akhlak,dengan do'a dan keyakinan pada Allah SWT,pasti Allah juga akan memberikannya jodoh yang baik,dengan harus tanpa berkompetisi begitu. Mengekang,memingit anak terlalu sekali saya ngak mau,membebaskannya sebebas-bebasnya juga saya ngak mau.InsyaAllah saya akan didik anak-anak saya tahu apa yang harus ia lakukan kelak,memberikannya kebebasan berfikir,dan menilai ,tahu mana yang baik dan buruk .Dan ini sudah saya latih semenjak mereka masih dalam kandungan lagi,apalagi setelah mereka lahir dan masa kanak-kanak begini. Wassalam.Rahima.( 34 ) > > __________________________________ Do you Yahoo!? Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard http://antispam.yahoo.com/whatsnewfree ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php ---------------------------------------------------- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ========================================