Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.php ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Waalaikumsalam.Wr.Wb. Nah....ini dia jawaban -jawaban yang sangat saya tunggu dan setujui." Kejujuran ",bersikap Netral ",dan memberikan argumen yang tepat,kenapa sampai begitu.Kenapa ada istilah bajapuik marapulai itu.Dan kita ngak menyalahkan daerah lain,mengistilahkannya dengan " membeli ",itu,kalau memang benar kenyataannya begitu.Apalagi semua bagi saya sudah jelas,karena mak Arman bahar menjelaskan asal usul,sejarahnya. Jadi kita kan bisa jawab,..terserah sono,mau beli,mo pakai duit jeputan ,apa kagak,orang kan bisa milih.Tapi yah..kita siap sedia saja ,ngak usah lah panas telinga,kalau dulu telinga saya memang panas,tapi lama kelamaan,saya pikir,kalau kenyataannya memang begitu,buat apa panas,panas telinga,kalau kita mendengar selentingan yang ngak enak di dengar telinga kita itu dari orang lain. Lain hal,kalau yang di dengar telinga,ngak sesuai dengan kenyataan hidup kita,baru kita kesal. 100 buat Mak Arman Bahar.Kalau sudah kita mengakui dan dapat mempertahankan adat istiadat kita sendiri,dengan argumen yang masuk akal,baru di sini saya dapat menerima,dan saya tak menyalahkan siapa-siapa .baik orang luar MINANGKABAU,atau Minangkabau itu sendiri. Kalau untuk perhatian para mamak,pada gadih Minangnya yang " alah barumua indak balaki juo ",iyo ambo salut tuh mak bahar,.teruskan mak bahar,..kalau itu alasanyo,dapek ambo tarimo ,agar ngak ada lagi gadih minang jadi kerisauan ortu dan mamak-mamak,tapi sebaiknya ini diantisipasi selagi mereka masih muda,jangan sampai sudah tua baru kepikirkan. Mengenai harta warisan,..jadi kita sudah sepakat kan Mak Bahar,.begitupun mengenai adat bajapuik,atau istileh kerennya bagi " orang luar ",Mambali ".Dalam Islam,mambali ini ngak ada larangannya,juga meminang dari pihak wanita juga ngak ada larangan. Jadi untuk dua hal tersebut," Warisan " dan " Meminang " ,kalau seperti mana yang kita bicarakan sebelumnya memang adanya begitu,saya kira,adat istiadat Minang,tidak ada yang bertentangan dengan ajaran Islam itu sendiri,tinggal pribadinya saja lagi,mau kagak " dibeli " ,atau " membeli ". Begitupun dengan warisan,saya kira sudah beres permasalahan yang pertama sekali di tanyakan oleh sanak Anaswir sendiri. Tapi satu hal saya pribadi sendiri,wallhua'lam yang lain,saya ngak mau berpegang seperti kata mak Darul " Baik atau buruk,atau salah ,adalah adat ku sendiri negara ku sendiri,daerah ku sendiri ". Saya ngak bisa seperti itu.Karena setahu saya ajaran islam ngak seperti itu.Yang benar di pertahankan,yang salah harus di robah.Itu saja.Kalau benar adat istiadat daerahku menurut ajaran Islam,akan kupertahankan,tapi kalau salah,.saya ngak bisa pertahankannya,saya harus kembalikan pada ajaran islam itu sendiri. Oh yah,.mak Darul makasih atas koreksian tulisan Minangkabau saya ",saya terima kalau hanya sekedar salah tulisan saja,asalkan saya jangan salah sangka saja terhadap adat itu ,Alhamdulillah,saya ngak mau salah sangka koq,makanya ketika saya di tanyakan oleh Anaswir dan mak darul sendiri,bagaimana menurut agama, saya menjawabnyapun sangat cermat dan teliti sekali,mengatakan sebenarnya dan apa adanya yang saya dengar dan saya ketahui. Tapi rasanya apa yang saya jawab,atau pertanyakan selama ini pada tempatnya, bagaimana sebenarnya adat istiadat minangkabau itu sendiri.Mungkin jawaban dari Mak Arman Bahar,bisa saya fahami,karena beliau mengatakan suatu " kejujuran dan kebenaran ",yang memang selama ini,itulah yang saya dengar,dan saya ketahui,ternyata,tidak jauh meleset. Wassalam.Rahima. --- Arman Bahar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamualaikum ww > > Iyoo ko ka-ditaruih-an mak Darul? > Haa.. jadilah, kan suai kito tu mamak & sanak R/N? > > Ehhh ...... Ingek-kan lagu Cik Uniang Elly Kasim > ...... "Sutan, Bagindo, > tigo jo Sidi, di Pariaman urang batuah" ... dst. > jadi jelaskan yang 3 ini > memang istimewa. > Lhoo ... kok .. > > Pariaman sebagai rantau pesisir, budaya-nya lebih > berkembang dibanding Darek > yang pedalaman, berbagai pengaruh akulturasi asing > mampir disini yang > kesemua-nya memperkaya khazanah budaya rantau > pesisir barat ini, lihat aja > misalnya kesenian "Tabuik" (di Bengkulu disebut __________________________________ Do you Yahoo!? Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard http://antispam.yahoo.com/whatsnewfree ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php ---------------------------------------------------- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ========================================