Kalau 3 gubernur Sumbar yang jadi menteri di era Suharto termasuk juga
Suparjo Rustam Gubernur Jawa Tengah. Solichin GP dari Jabar, bahkan
mantan2 Gubernur dari Papua. Merupakan tokoh yang ditempa didaerah.
 
Termasuk golongan mana beliau ini ??
 

________________________________

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of benni inayatullah
Sent: Friday, March 30, 2007 2:13 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: PKS Murni Nasionalis


Adakah tokoh  dari daerah yang tidak muncul sebagai tokoh nasional yang
berawal dari jakarta / rantau ? silahkan lihat juga suku lain..atau
lihat diri sendiri..Busyet dah  mana ada daerah yang bisa mandiri begitu
? negara maju saja masing2 punya keunggulan masing2 yang bisa dishare
..alamak..


Erwin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 


        Inilah maksud pertanyaan ambo. Seberapa sanggup ranah
menghasilkan orang 
        sekaliber mereka murni karena ranah, bukan karena rantau. Karena
ke depan 
        tujuan kita sebenarnya adalah ranah itu sendiri yang
memberdayakan dirinya. 
        Orang rantau, mungkin hanya memberi ide saja, gak punya kekuatan
lain.
        
        On Friday 30 March 2007 10:41, Syafrinal Syarien wrote:
        > Bung Hatta, Natsir, Agus Salim, Syahrir, dll menjadi
        > tokoh karena dibentuk oleh "dunia rantau".
        > Seandainya mereka bermukim terus di minang, niscaya
        > mereka takkan mampu berkiprah banyak.
        > Artinya, rantau lah yang membentuk mereka, bukan ranah
        > minang
        >
        > > -----Original Message-----
        > > From: RantauNet@googlegroups.com
        > > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
        > > Behalf Of Erwin
        > > Sent: Friday, March 30, 2007 9:58 AM
        > > To: RantauNet@googlegroups.com
        > > Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: PKS Murni Nasionalis
        > >
        > >
        > > Kalau mau konsisten, Bung Hatta itu bukan orang
        > > Minang dari jalur ibu.
        > >
        > > Sedangkan Buya Natsir, Buya Hamka, mereka jadi beken
        > > dalam urusan dakwah
        > > dan politik setelah menjaga jarak dari urusan ranah.
        > >
        > > Jadi, yang perlu justru kita instrospeksi diri,
        > > bukan berbangga diri.
        > >
        > > Erwin Z
        > >
        > > On Wednesday 28 March 2007 05:59, Arnoldison wrote:
        > > > Wah .. , kalau urang minang indak baminat lai jadi
        > >
        > > politisi bararti
        > >
        > > > indak ado lagi panaruih H. Agus Salim, Moh. Hatta
        > >
        > > , Moh Natsir, Sutan
        > >
        > > > Syahrir, dll.
        > > > Sejak kapan orang minang jadi takut terjun ke
        > >
        > > politik ? :)
        > >
        > > > Arnoldison
        >
        >
________________________________________________________________________
___
        >_________ It's here! Your new message!
        > Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.
        > http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/
        >
        > 
        
        
________________________________

        The fish are biting.
        Get more visitors
<http://us.rd.yahoo.com/evt=49679/*http://searchmarketing.yahoo.com/arp/
sponsoredsearch_v2.php?o=US2140&cmp=Yahoo&ctv=Q107Tagline&s=Y&s2=EM&b=50
>  on your site using Yahoo! Search Marketing.
<http://us.rd.yahoo.com/evt=49679/*http://searchmarketing.yahoo.com/arp/
sponsoredsearch_v2.php?o=US2140&cmp=Yahoo&ctv=Q107Tagline&s=Y&s2=EM&b=50
> 
                
        


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke