Bundo Rahima

Ambo saumua jaguang baru bundo indak usahlah mamanggia jo panggilan itu.

Ambo apresiasi jo bundo, jarang yang berani bantuak iko (menegakkan
kebenaran) apolagi kalau dengan lemah lembut dan mampu menyampaikan dengan
canda.  Nan lebih banyak adalah menegakkan kebenaran tapi kurang hikmahnyo,
bundo.  biasonyo nan mudo banyak nan bantuak iko.  dan hasilnyo tantu indak
baiak bana doh.

Bicara soal menegakkan kebenaran ko, ambo punya sobat seorang manager
perbankan syari'ah di jakarta. sabalunnyo beliau ko pejabat juo di palembang
dan sangat kareh jo pamahaman baliau. kalau tampak nan salah, langsuang di
patagak kannyo. kok indak nasehat, nyo berangannyo.  tapi inyo konsekwen.
walaupun saketek pemahamannyo, semisal rokok. mako sia pun dan dima pun
tampak rokok jo urangnyo pasti nyo hariak.  Ambo tagalak kalau mandanga
kisah baliau.  tapi karano konsekwen dan ikhlas, banyak urang nan tobat juo
dari maksiat rokok malalui parantaraan baliau.

Dan, Alhamdulillah indak susah pulo hiduiknyo doh.  kok indak dibilang kayo
bana, tapi cukuik lah jo harato.

Keceknyo, ateh namo perintah Allah, itulah perintah tertinggi bersama
perintah rasulullah.  kalau perintah atasan malawan perintah Allah, indak
adoh carito doh.  "apakah kita mau bermaksiat kepada allah?" baitu inyo acok
mangingek an ka ananda kalau inyo diprotes atasan maupun kawan-kawannyo nan
alun paham.

Sagan ananda batua-batua ka inyo.  Izzah (harga diri) yang tinggi karena
konsekwen dengan hukum allah dan sunnah rasulullah, betul-betul tampak pada
diri beliau.  Ambo batua-batua anak mudo paralu baraja banyak.  Sampai kini,
beliau indak barubah doh.  Malah makin rajin mangaji sunnah bagai kini ko.
Malah kito ko rutin kini pai mangaji jo oto baliau.  kawan-kawan di pondok
bambu ko.

"Nan barubah kini cuma ilmu, saya tidak lagi berbuat tanpa ilmu seperti
dulu" begitu beliau mengatakan beda nya dengan dahulu.

Semoga kita semua dikuatkan dan dimuliakan allah dengan islam, dan sunnah.
dianugerahkan ilmu yang bermanfaat, dan harta yang berkah. amin...

Wassalam,
Fikri


On 5/10/07, Rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Wa'alaykumsalam Warahmatullahi Wabarakaatuhu
>
> Kanda Zul Fikri, terimakasih atas spriritnya untuk
> saya dalam menjalankan tugas saya sehari-hari.
>
> Sebenarnya memang sangat berat, karena pasti ada yang
> mendukung saya, tetapi tidak berani (ini hampir
> rata-rata di lingkungan kerja saya, alasan mereka
> takut di benci kepala sekolah sehingga mempengaruhi DP
> untuk kenaikan pangkat).Ini pengakuan mereka secara
> jujur kepada saya, ketika saya mulai mengajak agar
> masalah keuangan di transparankan, tidak ada lagi
> sembunyi-sembunyi, juga harus berani menegakkan
> kebenaran itu.
>
> Ada juga yang tidak mendukung saya, karena khawatir
> jabatannya atau juga ada hal-hal lain yang
> mempengaruhi kedudukannya, atau bisa jadi selama ini
> mereka turut andil didalamnya, jadi takut terbongkar.
>
> Ada beberapa orang pegawai geleng-geleng kepala,
> bahkan sangat jantungan melihat "keberanian" saya
> berdebat, menentang, bahkan memberikan saran dan
> menyatakan secara langsung "Selama ini, apa yang
> terjadi dilingkungan ini sudah salah, bahkan yang
> bikin mereka berdebar-debar, seberani itu saya
> mengatakan "pribadi Bapak keras kepala, mau menang
> sendiri", tak ada seorangpun selama ini yang berani
> menyampaikan hal ini pada atasan, semua main belakang
> dan manggut-manggut bahkan ada yang cari muka, manis
> dimuka lain dibelakang, namun saya dengan beraninya
> sambil bercanda menyampaikan hal tersebut".
>
> (Kata teman lainnya, "kamu benar-benar luar biasa
> beraninya Rahima, tidak takut kamu DP kamu di
> turunkan, ngak bisa naik pangkat?", apa saya jawab:"
> Buktinya nilai DP saya tinggikan, diatas 79, bahkan
> sampai 91, dan segala urusan kenaikan pangkat,
> kenaikan gaji malah lebih lancar lagi, ngak terhambat
> sama sekali)
>
> Tapi apakah atasan  membenci saya? Alhamdulillah tidak
> sama sekali, bahkan bertambah sayang kepada saya,
> terbukti apapun peralatan untuk mengajar yang saya
> minta dikabulkan, saya permisi untuk urusan pribadi
> diizinkan, bahkan saya salah seorang yang dipilih
> dalam hal-hal tertentu yang penting.Perhatian mereka
> pada saya cukup tinggi, sampai masalah keluarga saya
> bagaimana,kesehatan saya tiap saat diperhatikan.
>
> Karena apa sampai hal ini terjadi? Karena sisi lain
> saya masih mengakui kelebihan mereka.Dan saya tidak
> pernah meninggi, sombong, walaupun untuk lingkungan
> sekolah, titel saya tertinggi untuk saat ini. Saya
> menghargai mereka, mendengarkan saran, keluhan, bahkan
> cerita-cerita mereka, bertanya kondisi mereka, bahkan
> tak jarang canda yang sampai mengocok perut yang bikin
> suasana sungguh ramai saya turut andil bikin lelucon
> agar mereka tertawa.
>
> Jadi, memang berat, tetapi saya menghadapinya dengan
> santai, dan serius, dan tidak terlalu diambil hati
> kalau ada kata-kata mereka yang menyinggung hati saya.
> Saya ingin melakukan syari'at Islam itu perlahan tapi
> pasti. Karena tidak semudah membalikkan telapak
> tangan, saya sangat mengerti watak dan kondisi
> dilingkungan mana saja saya berada, pantangan sekali
> mereka di kritik, diberitahu kesalahan, apalagi kalau
> yang mengkritiknya adalah yang jauh lebih muda dari
> mereka, walau hati mereka menerima, tetapi gengsi
> mengakuinya.
>
> Untuk saat ini, memang baru lingkungan kecil, sekolah
> dan masyarakat dilingkungan saya kerja dan bertempat
> tinggal yang saya hadapi, suatu saat kelak, ia akan
> berkembang terus sampai menuju ke arah yang
> madani.Banyak yang ingin saya lakukan, meningkatkan
> pola pikir, pola kerja, atau etos kerja masyarakat
> secara jujur dan amanah, dan paling utama adalah
> mengajak masyarakat kembali kepada AlQuran dan
> Assunnah yang sesungguhnya, itulah tujuan saya
> hakikatnya. Tetapi ini sangat tidak gampang, butuh
> waktu dan kesabaran.Saya akan mencoba ikuti arah angin
> kemana berhembusnya dulu, tanpa saya harus terikut
> terbawa arus dan ombak serta desirannya.
>
> Mungkin ini dulu.
> Untuk Pak Saaf, insyaAllah seminar bulan JUni yad,
> saya dan pak kepala siap jadi pembicara masalah
> :"Implementasi ABS-SBK terhadap generasi Muda
> Minangkabau".
>
> Pak Kepala MAN 2. Drs Aguslir akan membahas masalah
> dari sisi adatnya, dan saya dari sisi agamanya.
> Kerangka acuan mulai dari histori, inti permasalahan
> serta dramatisi kehancuran masyarakat Minangkabau
> sampai solusi dan kesimpulan, serta saran, sudah kami
> buat(baru kerangkanya saja). Tadi mau saya kirim ke
> Bapak, tetapi di warnet ini ngak bisa pasang flashnya,
> ia ada di flash saya.Saya ingin Bapak mengomentari
> atau menambahkan kerangka acuan tersebut, tetapi
> sayang warnet nya ngak bisa.Oh yah, beliau juga banyak
> mengkitisi kerangka acuan yang Bapak sodorkan kemaren,
> kita perlu diskusi dengan Bapak tersebut kata beliau.
> Terimakasih dan mohon maaf bila ada kesalahan.
>
> Wassalamu'alaykum.
> Rahima.Sikumbang Sarmadi.
>
> --- ZUL FIKRI <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
> >
> > Menarik sekali tulisan ibu rahima mengenai judul
> > pemberlakuan syari'at
> > islam.  Saya mendukung yang ibu rahima lakukan.
> > Tetap semangat dan ikhlas
> > ya bu..
> >
> > Kalau sebagian orang sekarang ada istilah "yang
> > halal aja susah, apalagi
> > yang haram" yang dipakai sehari-hari sebagai bukti
> > lemahnya iman.  Itu mesti
> > diobati dengan ilmu.
> >
> > Karena Allah subhanahu wata'ala sudah menjamin
> > rezeki manusia dan hewan dan
> > semua makhluknya.  Dan tidak ada satupun makhluknya
> > yang tidak ada rezeknya.
> > Namun rezeki itu tidak datang dengan sendirinya,
> > tapi mesti dijemput dengan
> > usaha dan kerja keras.
> >
> >
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke