Waalaikumsalam w.w. Dunsanak Arnoldison,
   
  Batua sakali apo nan Sanak tulih tu. Jadi paralu kito susun samacam kabijakan 
jo strategi untuak mambagi karajo dakwah ko, buikan hanyo sasuai jo nan ka 
badakwah, tapi juo sasuai jo nan ka dikwahi.

  Wassalam,
  Saafroedin Bahar
  
Arnoldison <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  

Wassalamua'alaykum warahmatullahi wabaraktuh

Ada beberapa macam urang nan berposisi atau bersikap terhadap
kewajiban dakwah

1. Bersikap 'netral'
Orang yang menganggap bahwa kewajiban seseorang telah terpenuhi
ketika telah menjalankan syarat rukun iman dan rukun islam.
Yang berpendapat seperti ini menganggap telah merasa aman dari
kewajiban agama karena telah memenuhi ibadah ma'doh(sholat,
puasa, zakat, haji, dll).
Mereka juga menganggap bahwa dakwah sesutu yang optional
(pilihan) bukan kewajiban

2. Menganggap dakwah adalah suatu profesi
Bahwa dakwah adalah kewajiban sebagian orang yang memang
berprofesi atau karena bidang keilmuan yang digelutinya adalah
ilmu agama.
Jadi kewajiban dakwah terpikul pada para ustad, guru agama,
mubaligh , dan juru dakwah lainnya.
Kewajiban itu terlepas/terbebas pada orang yang memang bukan berfrofesi
demikian misal dokter, pengacara, ekonom, engineer,dll

Kesamaan dari kedua kelompok ini dalam menghadapi kemunkaran
adalah meletakkan kewajiban tersebut kepada pihak lain untuk
mengurusnya (is not my bussiness) , mereka tidak pro pada
kemunkaran tapi tidak juga berusaha dengan tangan sendiri untuk
menentangnya.

3. Bahwa dakwah adalah sesuatu yang harus dilakukan karena
merupakan kewajiban agama.
Bahwa dakwah bukanlah suatu profesi, setiap orang dengan profesi
apapun wajib berdakwah, dan dakwah bukanlah 'pilihan' (yang boleh
tidak dilakukan) tapi merupakan kewajiban setiap muslim.
Dakwah adalah sesuatu yang inheren dalam setiap muslim, merupakan
suatu sunnatullah, takdir yang tidak bisa dielakkan dalam
kehidupan dunia ini.

Bahwa kehidupan dunia adalah pergumulan antara hak dengan bathil,
antara zulumat dengan an Nur, tidak ada seorang yang muslim yang
berada pada gray area (wilayah abu-abu), bila tidak pro
terhadap yang hak berarti pro terhadap kebatilan, tidak bisa
diantara keduanya.

Bahwa dakwah timbul bukan karena kita berada/masuk dalam ormas,
pergerakan atau partai, setiap partai atau ormas baik yang secara
terang-terangan mengklaim berazas Islam maupun yang tidak secara
terangan menyebut sebagai partai Islam, tapi bila ia seorang
muslim maka wajib ia berdakwah.
Karena tanggung jawab dakwah ini bukan kepada pimpinan partai atau
ormas tapi dihadapan Allah Subhanahu Wata'ala.


Wallalhu'alam

Arnoldison



Monday, May 14, 2007, 4:08:48 PM, you wrote:


SB> Assalamualaikum w.w. Ananda Rahima,

SB> Ambo batarimo kasih ateh posting Ananda tantang
SB> bamacam-macam caro dakwah, sasuai jo contoh-contoh nan
SB> diambiak` dari zaman Rasulullah s.a.w.

SB> Nan untuak urang awak, nampaknyo sagalo 'sinjato'
SB> dakwah iko paralu dikerahkan, karano salain kito alah
SB> bakambang biak, juo tingkek pamahaman ugamo
SB> babeda-beda.

SB> Wassalam,
SB> Saafroedin Bahar

SB> --- Rahima wrote:

>> 
>> Nanda Zulfikri(??, maaf bara umua nanda, ambo 37
>> thn).
>> 
>> Nanda, terkadang menjalankan dakwah itu perlu
>> ketegasan, kita mengambil sikap Sahabat Umar Bin
>> Khattab, terkadang perlu juga dengan kelembutan, ini
>> sikap sahabat Abu Bakar Asshiddiq, dan juga harus
>> dengan ilmu, ini sikap sahabat
>> Alikaramahullahuwajhah,
>> juga kejujuran dan amanah, ini sikap Umar bin
>> Abdul'Aziz, terkadang juga perlu dengan hikmah, ini
>> sikap Rasulullah Shalllallhu'alaihi wasallam.
>> dan semuanya sesuai dengan tempatnya, "likulli maqal
>> maqam, walikulli maqam maaqaal".
>> 
>> Masalah rezeki ngak perlu takutlah. Semua dah
>> ditentukan oleh Allah Ta'ala koq. Kita hanya
>> berusaha
>> saja. Sifat Qana'ah itu penting sih, tapi Allah juga
>> ngak ingin hambaNya jadi orang lemah bukan? saya
>> bertekad agar jangan menjadi orang miskin, baik
>> miskin
>> ilmu, harta, hati. Karena sangat susah jadi orang
>> miskin itu.Paling tidak janganlah sampai miskin
>> hati.
>> Sudah miskin harta, miskin hati pula, kan gawat
>> tuh.Kalau bisa kita kaya semuanya.
>> 
>> Bukankah sudah diperingatkan pada kita, "Carilah
>> apa-apa yang didatangkan Allah dari kehidupan
>> dunia,tapi jangan lupa akhiratmu".Jangan sampai
>> miskin
>> didunia, miskin, alias tersiksa pula di akhirat
>> sana.(wah..ini Mah,..sudah jatuh ke jurang yang
>> dalam,
>> dibawa arus sungai lagi sampai ke laut,hingga
>> tenggelam).
>> 
>> Wassalamu'alaykum. Rahima.Sikumbang Sarmadi.(37 thn)
>> 
>> 
>> 
>> --- ZUL FIKRI wrote:
>> 
>> > Bundo Rahima
>> > 
>> > Ambo saumua jaguang baru bundo indak usahlah
>> > mamanggia jo panggilan itu.
>> > 
>> > Ambo apresiasi jo bundo, jarang yang berani
>> bantuak > > iko (menegakkan kebenaran) apolagi
SB> kalau dengan lemah lembut dan mampu menyampaikan
SB> dengan
>> > canda. Nan lebih banyak adalah menegakkan
>> kebenaran tapi kurang hikmahnyo, bundo. biasonyo
SB> nan mudo banyak nan bantuak iko. dan hasilnyo tantu
SB> indak baiak bana doh.
>> 
>>
SB> 
____________________________________________________________________________________Sick
>> sense of humor? Visit Yahoo! TV's 
>> Comedy with an Edge to see what's on, when. 
>> http://tv.yahoo.com/collections/222
>> 
>>
>> 
>> 




SB> 
____________________________________________________________________________________Yahoo!
 oneSearch: Finally, mobile search 
SB> that gives answers, not web links. 
SB> http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC

SB> 


-- 
Best regards,
Arnoldison mailto:[EMAIL PROTECTED]







       
---------------------------------
Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing. 
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke