ada kata kuncinya menurut saya... PAD DAU...
   
  saya jadi pengen tahu berapa keuntungan semen padang setahun... berapa 
pengumpulan pajak setahun... berapa biaya administrasi pembuatan passport, 
visi, cukai dll... berapa surplus beras... brapa banyak lahan nganggur...
   
  klo lebih dari PAD dan DAU...
   
  merdeka kayaknya gampang aja... 
   
  salam,
  jabok

  
ni inayatullah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    masak sih..bentuk nation state biang keterpurukan bangsa ini, bukankah amat 
banyak contoh nation state yang berhasil memakmurkan masyarakatnya ? apa 
masalahnya bukan state building ? kalau sudah membaca buku Fukuyama ttg state 
building saya pikir pemikiran sedikit berkembang..
   
  sekedar ilustrasi PAD Sumbar lebih kurang 457 M sedangkan dana perimbangan 
527 M, total pengeluaran 1 M lebih...masih mo merdeka ?

Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Seandainya ada partai yang mengerti makna dari tulisan singkat "jabok" ini 
mungkin tidak pernah ada golput dinegri ini.

Saya ingat kata2 Bang Adnan Buyung Nasution dalam suatu diskusi tentang NKRI 
"Seandainya ada sekelompok atau segolongan orang yang masih mengatakan 
pancasila adalah segalanya, uud 45 adalah harga mati, maka saat itu mereka 
sedang menenggelamkan bangsanya sendiri" saya pikir ini lah cara logika 
berpikir yang cerdas dalam berdemokrasi.

Kita tidak pernah tau rentang waktu yang akan dihadapi bangsa ini kedepan. Kita 
tidak pernah tau apa yang akan terjadi pada dunia ini didepannya karena kita 
baru bisa membuat prediksi.

Trus mereka mereka yang mengaku sebagai pendiri bangsa ini dan pihak pihak yang 
merasa berkepentingan mengharuskan generasi mudanya nanti harus taat terhadap 
pancasila dan uud 45 ? bukankan ini pemikiran gila ?

Tulisan Nation Satate dari sanak Mantari Sutan menurut saya sangat seksi dan 
tulisan ini menjadi tidak seksi kalau hanya dibahas dengan kata2 (dengan 
bersatu kita akan besar, penurunan kewibawaan dan yang lainnya).

Yang penting bagi bangsa ini menemukan jati dirinya dan mampu melindungi 
masyarakatnya secepat dan sebaik mungkin, jangan ada lagi nostalgia dan 
pembenaran terhadap hal hal yang salah.

Merdeka bangsa ini memang butuh alternatif!!!

Weih nal nal nal...wong dana DKP aja dari partai bener sampai gak bener 
korupsi, apo lagi ngomongin NKRI. Iyah lah mari kita kembali ke Laptop.

Regards
Ronal Chandra


jabok <[EMAIL PROTECTED]> wrote:     sebenarnya jika bisa dilihat keabsolutan 
penuh sampai tingkat mikro itu yang diperlukan... 
  otonomi penuh... sampai kapan pun selama otonomi penuh, yang menjamin 
kedaulatan setiap suku bangsa terpenuhi tidak ada yang bermasalah dengan ini...
   
  ironisnya, di indonesia ini yang tidak terwujud...
   
  pilihan indonesia sebenarnya banyak...
   
  sperti otonomi penuh, federasi, dsb bahkan yang terparah adalah nation 
state... indonesia harus bubar dan setelah 1 abad menyatu kembali dengan nama 
uni indonesia...
   
  yang diminta oleh masyarakat adalah kedaulatan atas dirinya, keluarganya, 
hak2nya, termasuk hak tanah dsb... sejauh ini hak2 privilage itu yang 
terabaikan... kalau otonomi penuh terjadi, dan pengkajian ulang terhadap pajak, 
dimana harus dicari solusi pemasukan lain dari negara... baru kedaulatan itu 
tercapai... sampai lingkaran setan itu tidak terpecahkan... ya kita 17 
agustusan terus aja...
   
  pemasukan negara itu akan merosot drastis karena otonomi penuh, sedangkan SBI 
di BI menumpuk dan pemerintah harus menanggung bunga setiap tahun... tapi yg 
terjadi lebih kompleks dari itu... TNI, departemen, dll, parpol... apakah 
berani berubah dan menanggung perubahan...
   
  wassalam,
  jabok


Arnoldison <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
Sekedar membandingkan,

Seorang warga negara Korea yang notabene perekonomian
negaranya sudah maju mengatakan penyesalannya kenapa Korea
Selatan dan Korea Utara tidak bersatu sehingga menjadi sebuah
negara besar.

Uni Soviet, yang sekarang terpisah menjadi negara-negara kecil
mengalamai penurunan kewibawaannya dalam percaturan
internasional.

Bagaimanapun hebatnya perekonomian Singapura tapi tidak bisa
menjadi negara 'besar' karena penduduk yang sedikit dan
wilayah yang kecil.

Bersatunya negara-negara eropa dalam uni eropa, bidang
ekonomi, parlemen, dan akan mengarah dalam kesatuan pandangan
dan pencapaian politik, membuktikan bawa berhimpun
mendatangkan kekuatan yang lebih besar.

Tetap aktif (dirasakan perlunya) kerjasama regional bidang
ekonomi dan pertahanan.

Timor timur yang lepas dari NKRI ternyata tidak menjadi lebih
baik nasibnya sampai sekarang.

Wassalam

Arnoldison


Wednesday, May 30, 2007, 8:07:37 AM, you wrote:

MS> Jangan ragukan rasa kebangsaan Indonesia saya sampai umur 22
MS> tahun. Ketika mendengar ada propinsi yang hendak merdeka, hati
MS> saya sangatlah dongkol bukan kepalang. Bahkan ketika orang tua
MS> saya dicabut hak-haknya berkarir sebagai pegawai negeri sipil
MS> gara-gara isu tidak bersih lingkungan, rasa kebangsaan saya pun
MS> masih tinggi. Paman jauh saya, sejak tahun 70 sudah mengganti
MS> kewarganegaraan mereka sekeluarga. Ketika mereka pulang mudik di
MS> tahun 1993, hati saya masih marah betapa mereka dengan mudah
MS> mengganti kewarganegaraan.

--- delete --




  
---------------------------------
  Ready for the edge of your seat? Check out tonight's top picks on Yahoo! TV. 
  
---------------------------------
  Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels 
in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit
  
---------------------------------
  Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel.




       
---------------------------------
Luggage? GPS? Comic books? 
Check out fitting  gifts for grads at Yahoo! Search.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke