dunsanak sadonyo, 

ladang politik, adalah ladang yg perlu disikapi dg cermat, 
pola pikir lurus dan hitam putih, hanya akan menjebak kita.

dalam pilkada DKI ini, orang batak , tak banyak ribut, 
tapi cobalah lihat di berbagai dinas yg ada, banyak orang2 batak yg memegang 
posisi penting, 
dan sudah pasti mereka membawa banyak gerbong di bawah nya.

ambo dulu, waktu karajo di jakarta, banyak berhubungan dg pemerintahan di DKI, 
kaget juga , ternyata banyak level 2,3 dst ( kepala dinas, subdit  dll ) adalah 
orang batak, 
dan kita semua sudah tahu semua, bagaimana kalau berurusan dalam hal perizinan 
dg mereka.

di Bandung, kepala dinas perhubungan juga orang batak, pantesan saja, mulai 
banyak jalur angkot di Bandung yg didominasi supir2 orang batak.

kalau melihat intern mereka, bisa difahami juga, karena mereka perlu saling 
membantu keluarga nya ( marsipature huta na be )

ternyata, dg banyak memegang posisi seperti itu ( kepala dinas dan dibawah nya 
) mereka banyak memberi dampak saling membantu diantara mereka, walau tak 
banyak diributkan orang, sebuah langkah yg cukup strategis, 
daripada ribut2 tak karuan berebut pepesan kosong calon gubernur.

kembali ke cerita urang awak di jakarta, dg berbagai ceritanya spt ; pedagang 
tanah abang, restoran padang, pedagang kaki lima, pencopet sampai perantau 
nganggur yg malu pulang kampung dll.

banyak cara lain bisa dilakukan untuk membantu dunsanak2 awak tsb, selain dg 
jalan politik pepesan kosong tsb.

alam takambang jadi guru, dagelan politik adalah guru juga....

salam hangat dari tengah keheningan kebun teh

HM
http://hdmessa.wordpress.com

----- Original Message ----
From: Arnoldison <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Wednesday, June 6, 2007 8:16:43 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Persfekti politik orang minang dalam pemilihan 
gubernur DKI


Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuhu

Bagaimana persfektif politik orang minang ?
Saya  tidak  tahu  apakah topik ini akan menarik atau tidak , tapi ini
suatu  topik politik yang sedang menghangat yaitu pemilihan
gubernur   DKI   dimana   orang-orang  minang  berwarga  DKI  terlibat
didalamnya sebagai pemilih.


Politik juga merupakan bagian dari budaya minang, tentunya bukan suatu
barang   yang  haram  untuk  dibicarakan,  termasuk  juga  dalam  satu
keluarga. Wajar-wajar saja apabila sampai terjadi perbedaan karena memang
perbedaan  sesuatu  yang  tidak  dapat dihindarkan (rambut sama hitam,
pendapat  bisa  berbeda),yang  perlu  dimiliki adalah sikap kedewasaan
dalam  menerima  perbedaan,  dan hal ini sangat penting sebagai syarat
kebersamaan dalam suatu komunitas.

Secara historis orang-orang minang terkenal kepiawaiannya dalam
berpolitik dan menaganalisa masalah perpolitikan.

Dalam ABS-SBK juga belum diatur tentang perlunya sikap kesatuan politik bagi
warga minang dan menurut saya tidak perlu diatur, diserahkan saja
kepada pilihan masing-masing.

Seperti halnya dengan pertandingan sepakbola masing-masing
memiliki 'jagonya' sendiri dan akan membela atau mensupport kubu
masing-masing.

Dengan  terlepasnya  cawagub  dari  putera  minang  -  dalam  hal  ini
akan mendorong  orang  minang  untuk lebih bersikap obyektif terhadap cagub
DKI  dan melepaskan diri dari sikap sentimen etnis - maka kepada calon
siapakah orang minang akan memberikan suara ?

-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---


       
____________________________________________________________________________________
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for 
today's economy) at Yahoo! Games.
http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow  

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke