SAUDAGAR MUHAMMAD Oleh : K Suheimi Dulu waktu kecil kelas 4 SR, saya keliling menjual es lilin, sambil berteriak menyoraki Es balaing torpedo. Dimakan ciek duo taraso. Ketika itu saya di sebuat penjual es. Ketika klas 5 SR, saya keliling B Tinggi sambil menjajakan Koran Haluan dan aman Makmur, maka saya disebut si penjaja Koran. Ketika smp saya duduk di jenjang Gantung yg menghubungkan pasar bawah dan pasar atas sambil menggelar sabun dan korek api, maka saya disebut pedagang kaki lima. Ketika klas 3 smp saya mebawa barang dagangan itu ke Baso hari senin dan ke P Panjang hari Jumat, maka saya disebut sebagai pedagang keliling, dari pekan ke pekan. Ketika SMA saya memproduksi toge dan menjualnya ke Pasar Padang, maka saya disebut memproduksi sendiri dan menjualkannya ke pasar-pasar. Dan ketika mahasiswa saya membawa obat anti nyamuk membagi-bagikannya ke toko-toko yang ada di Pasar mambo, maka saya di sebut sebagai agen obat nyamuk atau distributor Tapi belum pernah saya dapat gelar saudagar. Kerna dikampung saya yang dikatakan saudagar itu adalah orang orang sukses dalam berdagang dan menjadi pedagang besar, dan saya tak pernah menjadi pedagang besar. Yang jadi pedagang besar dan sukses dalam sejarah adalah Nabi Muhammad s a w. Sebelum beliau jadi Nabi dan di nobatkan jadi Rasul, bermula dari pedagang kecil tapi sukses, sehingga kata guru saya , habis barang dagangannya lebih dulu baru orang berpaling pada pedagang lain, sampai beliau jadi pedagang besar atau saudagar yang sukses, ditambah sokongan istri beliau sitti Khadijah. Maka beliau saya sebut sebagai Sudagar Muhammad disingkat dengan SM. Tapi SM itu juga singkatan dari Saudagar Minang . Kerna sejak dahulu kala orang minang terkenal sebagai pedagang ulung dan sebagai penghormatan banyak diantaranya yang di sebut saudagar . Cuma sekarang orang Minang banyak sebagai PKL atau pedagang kaki lima yang sering kena gusur dan terpinggirkan. Agaknya saudagar Minang tersentak dan menyusun pemikiran dan barisan utk menjemput dan berjuang agar bisa kembali menjadi Saudagar yang di perehitungkan dann disegani. Tidak seperti antimun bungkuk, masuk karung tapi tak masuk hitungan, tak dihargai. Kesuksesqan Nabi Muhammad SAW jadi saudagar adalah pada kemampuannya bersilaturahim. Moment bersilaturahim di hari Raya Idul Fitri ini di ambil sebagai moment kebangkitan Saudagar Minang . Saya ingin menghadiri, mendengar, memilhat dan bertemu dengan pedagang sukses atau Saudagar Minang di Hotel Bumi Minang 19 Oktober 2007. Agaknya ada baiknya kita lihat kesuksesan Nabi Muhammad sebagai Saudagar dan orang Minang dahlu sebagai saudagar . Suatu ketika ada sahabat yang selalu menyembunyikan tangannya dari pandangan Rasulullah SAW. Rasul heran dan bertanya. Sahabat itu beralasan bahwa ia malu karena sebagai penebang kayu tangannya kasar dan tidak halus. Rasulullah memegang tangan orang tersebut lalu menciumnya seraya bersabda bahwa tangan seperti inilah yang tidak akan disentuh api neraka. Ungkapan Rasul SAW sebagai penghormatan betapa Islam sangat menghargai kemandirian dan mencela perbuatan meminta-minta dan menjadi beban orang lain. Pekerjaan mencari kayu bakar dengan segala faktor kesulitan, kerendahan perolehan, hasilnya lebih baik daripada menganggur dan menjadi beban orang lain. Rasulullah sangat mengecam umatnya yang malas bekerja. Dalam sebuah hadisnya ditegaskan, ''Yang sangat menakutkan atas umatku adalah banyak makan, lama tidur, serta malas. Pengangguran hanya akan menjadikan seorang manusia menjadi keras hati.'' (HR Al-Syihaab). Sebaliknya Rasulullah menganjurkan umat untuk bekerja keras dan mandiri. ''Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang berkarya. Dan barangsiapa yang bekerja keras untuk keluarganya, maka ia seperti pejuang di jalan Allah Azza wa Jalla.'' (HR Ahmad). Dalam hadis lain ditegaskan, ''Tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik daripada hasil keterampilan tangannya sendiri.'' (HR Bukhari). Karena itu alangkah baiknya kita meneladani bagaimana beliau mencari nafkah, bekerja yang rajin, berdagang yang sukses, berprestasi dan bagaimana pula akhlak seorang pemimpin. 1. Sesungguhnya Nabi Muhammad saw adalah seorang anak yang mandiri dan percaya diri. Beliau adalah anak yatim-piatu, tapi beliau sudah mulai belajar berdagang dengan pamannya. 2. Waktu mudanya beliau dijuluki seorang "Al Amin", yaitu seorang yang jujur dan seorang yang bisa memegang amanah. Dengan sifat ini beliau tampil sebagai pemuda yang sukses dalam wirausaha atau berdagang. Dalam usia yang masih muda, beliau bukan saja berdagang dalam negeri, tapi telah pula sampai ke panca negara. 3. Waktu umur 25 tahun, beliau menikahi Khadijah, dengan mahar maskawinnya 20 ekor unta bagus yang bernilai dengan uang sekarang sebuah Mercy baru, atau dengan uang rupiah sekarang Rp. 400 juta. Itu baru maharnya saja. Kesimpulannya adalah bahwa Nabi Muhammad saw di masa mudanya adalah seorang yang kaya-raya. 4. Sebagai seorang kaya-raya, Nabi Muhammad saw adalah orang jujur yang dermawan dan rajin bekerja, berani, percaya diri, pandai mensyukuri pemberian-pemberian Allah swt. "Allah swt lebih menyukai umat muslim yang kuat iman dan ekonominya, dari pada muslim yang lemah iman dan ekonominya."
Ada beberapa hal yang perlu dicatat berkaitan dengan ini: 1. Nabi berpesan, "Bekerja keraslah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya, dan bekerja keraslah kamu untuk akhiratmu seolah olah kamu akan mati besok hari." (HR.Baihaqi). 2. Bahwa 90% dari pengasilan beliau datang dari business (berdagang), 10% yang datang dari hasil peternakan. (HR Dailami). "Sesungguhnya pedagang-pedagang yang jujur dan benar akan berada di bawah naungan Arsy Allah pada hari kiamat." (HR.Dailami). 3. "Sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang banyak (manusia)." (HR. Al Qadhin) 4. Sebuah firman Allah swt yang memperingatkan kepada umat muslim yang melakukan shalat beribadah kepada Allah: " Apabila sudah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi ini, dan carilah karunia (rezeki) Allah sebanyak-banyaknya, dan jangan lupa mengingat Allah agar kamu beruntung. (QS 62:10) Artinya seorang muslim tidak boleh terlena beribadah dengan shalat berlama-lama. Hendaklah ia bertebaran dan bekerja, atau berkarya sebanyak-banyaknya dan bermanfaat untuk kesejahteraan manusia dan makhluk Allah lainnya. Dalam bekerja jangan lupa mengingat Allah karena itu semua adalah milik Allah. " Kalau kamu lalai kepada-Ku, tunggulah azab Ku yang pedih."(QS 62:10) Lebih dari 14 abad silam, Muhammad saww sebelum mencapai jenjang kerasulannya, telah dikenal sebagai pebisnis muda yang disegani. Untuk sampai pada tataran itu, bukan jalan mudah. Seperti yang kebanyakan dikeluhkan para pengusaha, Tapi berdagang adalah seni. Modal yang sebenarnya adalah kejujuran dan keadilan dalam transaksi. Prinsip-prinsip inilah yang dijalankan Muhammad kunci sukses berdagang Nabi terletak pada sikap jujur dan adil dalam mengadakan hubungan dagang dengan para pelanggan. Itulah yang selalu dia tunjukkan ketika menjadi agen saudagar kaya Siti Khadijah ra -- yang kemudian menjadi isti tercinta -- untuk melakukan perdagangan ke Syiria, Jerussalem, Yaman dan tempat-tempat lain. Dalam perjalanan perdagangan itu, Nabi mendapatkan perolehan keuntungan di luar dugaan. Nabi menandaskan kejujuran dan agar menjaga hubungan yang baik dan ramah kepada para pelanggan maupun mitra dagang. Prinsip Nabi, pedagang yang tak jujur, meskipun sesaat mendapatkan keuntungan banyak, tapi pelan tapi pasti akan gagal dalam menggeluti profesinya. Karena itu, dia selalu menasehati sahabat-sahabatnya untuk melakukan hal serupa. Apalagi saat Nabi memimpin ummat di Madinah. Praktek-praktek perdagangan yang mengandung unsur penipuan, riba, judi, ketidakpastian dan meragukan, eksploitasi, pengambilan untung yang berlebihan dan pasar gelap belia larang. Nabi juga memelopori standardisasi timbangan dan ukuran. Nabi sangat konsen dengan kejujuran. Sampai-sampai, orang yang jujur dalam berdagang, digaransinya masuk dalam golongan para nabi. Abu Sa'id meriwayatkan bahwa Rasulullah berkata, "Saudagar yang jujur dan dapat dipercaya akan dimasukkan dalam golongan para nabi, orang-orang jujur dan para syuhada." Sikap baik dalam berdagang Dalam urusan dagang, nabi selalu bersikap sopan dan baik hati. Jabir meriwayatkan bahwa Rasulullah berkata, "Rahmat Allah atas orang-orang yang berbaik hati ketika ia menjual dan membeli, dan ketika dia membuat keputusan." (HR Bukhari). Nabi juga menghindari sikap belebihan dalam berdagang, seperti banyak bersumpah. Tentang hal ini, nasehat Rasulullah, "Hindarilah banyak bersumpah ketika melakukan transaksi dagang, sebab itu dapat menghasilkan penjualan yang cepat, lalu menghapuskan berkah." Nabi sangat membenci orang-orang yang dalam dagangnya menggunakan sumpah palsu. Beliau mengatakan, pada hari kiamat nanti, Allah tidak akan berbicara, melihatpun tidak kepada orang yang semasa hidup berdagang dengan menggunakan sumpah palsu. Hak-hak kelompok dalam transaksi Dalam proses pertukaran barang dengan persetujuan antara kedua belah pihak, seringkali ada konflik. Untuk menghindari ini, Nabi telah meletakkan dasar, bagaimana transaksi seharusnya terjadi. Ibnu 'Umar meriwaytakan dari Rasulullah, "Kedua kelompok di dalam transaksi perdagangan memiliki hak untuk membatalkannya hanya sejauh mereka belum berpisah, keculai transasksi itu menyulitkan kelompok itu untuk membatalkannya." (HR Bukhari dan Muslim). Dalam riwayat lain disebutkan, "Kedua belah pihak dalam transaksi perdagangan berhak membatalkan, selama mereka tidak berpisah. Jika mereka berkata benar, menjelaskan sesuatunya dengan jernih, maka transaksi mereka akan mendapatkan berkah. Tapi jika menyembunyikan sesuatu serta berdusta, maka berkah yang ada dalam transaksi mereka akan terhapus." (Bukhari dan Muslim). Bila berpegang pada sekelumit teladan Nabi itu, mestinya umat Islam sudah menjadi bagian terdepan dalam penguasaan ekonomi dunia. Tapi sayangnya, banyak ajaran Nabi dalam berdagang yang dilupakan. Kalau ingin perdagangan umat semaju seperti Singapura, mestinya prinsip-prinsip dagang Rasul tidak dijadikan kenangan, tapi pegangan. Kiat-kiat praktis berdagang Nabi * Pertama, penjual tidak boleh berbohong dan menipu barang yang akan dijual kepada pembeli. Nabi bersabda, "Apabila dilakukan penjualan, katakanlah: tidak ada penipuan." * Kedua, kepada para pelanggan yang tak mampu membayar kontan hendaknya diberikan waktu untuk melunasinya. Bila betul-betul dia tidak mampu membayar setelah masa tenggat pengunduran itu, Nabi akan mengikhlaskannya. * Ketiga, penjual harus menjauhi sumpah yang berlebih-lebihan, apalagi sumpah palsu untuk mengelabui konsumen. * Keempat, hanya dengan kesepakatan bersama, atau dengan suatu usulan dan penerimaan antara kedua belah pihak, suatu bentuk transaksi barang akan sempurna. * Kelima, penjual harus benar dalam timbangan dan takaran. * Keenam, orang yang benar-benar membayar di muka untuk pembelian suatu barang, tidak boleh menjualnya sebelum barang tersebut benar-benar menjadi miliknya. * Ketujuh, larangan melakukan transaksi monopoli dalam perdagangan. "Barang siapa yang melakukan monopoli, maka dia adalah pendosa." * Kedelapan, tidak ada harga komoditi yang boleh dibatasi. Jika harga dibatasi, lalu tidak ada perusahaan dagang dan niaga, maka perdagangan dunia akan terhenti. Saya ucapkan Selamat pada Saudagar Minang yang akan bersilaturahim di Bumi Minang Tulisan ini dapat dilihat di Website WWW.ksuheimi.blogspot.com --------------------------------- Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---