Sanaks, Mik untuk azan tak masalah. Tapi kalau dipakai untuk mamuta tape pengajian jauah sabalun Subuah, kadangkala dipakai oleh anak2 bamain mamakiak-makiak, iko nan perlu ditertibkan.
Bagi ambo indak ado nan salah sambutan wapres tu. Cuma memang talalu teknis untuak sambutan surang wapres. On 4/28/12, Asmardi Arbi <asmardi.a...@rantaunet.org> wrote: > Assalamu'alaikum wr.wb. > > Sanak Afdal jo dunsanak sapalanta NAH, > > Sasudah ambo baco kutipan Pidato Wapres dari DetikNews dibawahko baulang > kali, dima latak salahnyo Wapres ko. Baliau memberikan sambutan dalam acara > Pembukaan Muktamar IV DMI memang pekerjaan beliau karena diminta Panitia > mewakili Presiden. Barangkali juga konsep Pidato dibuat dengan masukan dari > Panitia. Nan baliau minta agar DMI membahas pengaturan Pengeras suara, > khususnya yang terlalu keras. menyentak dan dekat telinga. Yang sayup-sayup > , mungkin nan dimukasuik baliau nan lemah lembut, lagunya enak didengar yang > merasuk kesanubari ambo raso sesuai jo firman Allah SWT dalam Surat Al Imran > 159 dalam kata2 ( linta lahum = lemah lembut kepada mereka ) dan jangan ( > fadzan ghalidza qalbi= bersikap keras dan berhati kasar ). Komentar "ide > kafir" rasonyo terlalu keras dan kasar buat Wapres termasuk judul Wapres > kurang pekerjaan. Adzan termasuk seruan,himbauan,dakwah kalau dilantunkan > dengan lemah lembut dan lagu yang enak akan menyejukkan hati dan menggugah > yang mendengar untuk segera sholat bagi nan muslim dan bagi non muslim juga > terasa sejuk dan tidak akan semakin menjauh dari Islam yang rahmatan lil > alamin. Mungkin juga termasuk mengaji yang suaranya terlalu keras apalagi > lagunya tak enak. > Maaf kalau ndak sasuai. > > Asmardi Arbi 70+, Kampai, Tangsel. > . > > > From: afdal > Sent: Saturday, April 28, 2012 11:02 AM > To: rantaunet@googlegroups.com > Subject: [R@ntau-Net] Fwd: Wapres kurang kerjaan > > > Maaf, accident takirim alun lengkap beritanyo > > > http://m.detik.com/read/2012/04/27/111713/1903116/10/boediono-usul-pengeras-suara-masjid-dibahas-dewan-masjid > > > Boediono Usul Pengeras Suara Masjid Dibahas Dewan Masjid > Muhammad Taufiqqurahman - detikNews > Jakarta - Wakil Presiden Boediono meminta Dewan Masjid Indonesia dapat > membahas soal pengaturan pengeras suara di masjid. Masjid juga diminta > sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat Indonesia. > > "Dewan Masjid Indonesia kiranya juga dapat mulai membahas, umpamanya, > tentang pengaturan penggunaan pengeras suara di masjid-masjid," ujar > Boediono dalam sambutannya pada pembukaan Muktamar VI Dewan Masjid Indonesia > di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (27/4/2012). > > Boediono memahami bawah azan adalah panggilan suci bagi umat Islam untuk > melaksanakan kewajiban salat. > > "Namun demikian,apa yang saya rasakan barangkali juga dirasakan oleh orang > lain, yaitu bahwa suara azan yang terdengar sayup-sayup dari jauh terasa > lebih merasuk ke sanubari kita dibanding suara yang terlalu keras, > menyentak, dan terlalu dekat ke telinga kita," jelasnya. > > Pada kesempatan itu, Boediono berharap Dewan Masjid Indonesia dapat > memberdayakan masjid untuk melakukan upaya edukasi kepada umat muslim. > > "Melalui dakwah dalam rangka peningkatan karakter dan moral umat muslim > dalam berbangsa, bernegara dan bermasyarakat utamanya kepada generasi muda," > kata Boediono. > > Tidak hanya itu, penggunaan masjid tidak hanya untuk ibadah namun menjadi > sarana pendidikan, baik pendidikan Tahfidzul Qur’an (hapalan Qur’an) dan > Tahsinul Qur’an (memperbaiki kualitas bacaan Quran) maupun pendidikan dasar > formal seperti TK, SD, dan SMP. > > "Memberdayakan Masjid sebagai sarana untuk menumbuhkembangkan minat, bakat, > dan keterampilan generasi muda melalui pelatihan kepemimpinan, manajemen dan > keterampilan bagi pemuda remaja masjid," terangnya. > > "Mampu mendorong Masjid dalam penciptaan kemakmuran umat muslim melalui > optimalisasi zakat, infaq, shadaqah bekerjasama dengan BAZNAS serta melalui > pengembangan usaha yang berbasis syariah," tambahnya. > > > Sent from my iPhone > > Begin forwarded message: > > > From: afdal <afdal.k...@gmail.com> > Date: April 28, 2012 12:00:14 AM EDT > To: rantaunet@googlegroups.com > Subject: Wapres kurang kerjaan > > > Inilah Wapres yg kurang kerjaan, ide kafir ini marasuk kedalam > sanubarinya: kok sekarang mempertanyakan ide membatasi suara azan, namanya > umat majority tentu sah saja m > > Sent from my iPhone > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > -- Sent from my mobile device Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), suku Mandahiliang, lahir 17 Agustus 1947. nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA ------------------------------------------------------------ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/