Assalamu'alaikum ww Kok manuruik ambo ; pertamo kali harus dipisahkan dulu antaro keperluan dan nostalgia jo kereta api iko...
Nan kaduo : apokoh iyo bana lah ado penelitian nan mendalam untuak mambaok kereta api ka BIM ? KA baru efisien dan efektif untuak pengangkutan massal dan bersamaan.. nah...anggaplah KA nan dibaok ka sinan gerbong buntung ( 4 gerbong ) .. tiok gerbong manampuang 80 urang duduak eksekutif .., aratinyo kapasitas 320 urang sakali trip..... dengan asumsi kegiatan bandara dari jam 06.00 - 20.00 ( 16 jam ), jumlah penerbangan saat iko sekitar 20 x B737 series (rato-rato 125 tampek duduak) = sahari 2500 penumpang , samo dengan 2500/320 = 7, 8 diganokan jadi 8 trip KA cukuik untuak ma akomodasi penumpang pesawat....... Apakah effisien investasi tsb ? Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak Roker : KA Pakuan Depok Baru : 06.25 WIB Depok-Gambir Pada tanggal 31/01/08, Mantari Sutan <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > Ini saya kira permasalahan terbesar kereta api di Indonesia. Kurangnya > sosialisasi tentang manfaat kereta api. Humas officer PT KAI baru kita > dengar ketika ada kecelakaan saja. Mungkin juga karena banyaknya > kecelakaan, jadi sebagian waktu mereka habis untuk mengurus kecelakaan saja. > > Saya termasuk orang yang percaya bahwa kereta api adalah alat mobilitas > utama masyarakat. Cuma selama ini kita memang terlihat agak salah urus di > bidang transportasi dan mobilitas ini. Konon katanya, kereta api adalah > sebuah pengorbanan demi pengembangan industri otomotif Indonesia dan Jepang. > > PR kita bersama (para pencinta kereta api ini) menjelaskan kepada > masyarakat tentang manfaat pengembangan kereta api. Dan apa yang hendak > kita tuju dalam berkereta api di sumatera barat. > > Terakhir, Semoga Pak Chaidir diberikan kesembuhan oleh ALLAH SWT. Amin... > > Wassalam > > Mantari/29 > Komisi Propaganda Kumpulan Minang Watch > Hadir juga di rapat pembentukan MPKAS, ikut foto-foto dan tanda tangan > daftar hadir juga. > > > > > ----- Original Message ---- > From: Nofiardi <[EMAIL PROTECTED]> > To: RantauNet@googlegroups.com; MPKAS <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Thursday, January 31, 2008 9:36:20 AM > Subject: [EMAIL PROTECTED] Dukung Wacana KA Menuju BIM "Hanya Sekadar > Menghabiskan Dana" > > Dukung Wacana KA Menuju BIM "Hanya Sekadar Menghabiskan Dana" > Kamis, 31 Januari 2008 > Mencuatnya rencana Pemprov Sumbar membangun lintasan kereta api jalur > Simpang Haru-Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk kemudahan akses > ke BIM, menimbulkan beragam komentar dari masyarakat. Program ini dinilai > memiliki sisi positif dan negatifnya. > > Rudani (22), mahasiswa salah satu PTN di Kota Padang ini, kerap > mengeluhkan belum adanya sarana transportasi alternatif menuju BIM selain > menggunakan bus. Akibatnya, Rudani yang mengaku sering ke Jakarta dan Aceh > melalui BIM ini sering ketertinggalan pesawat. Untuk mengatasi persoalan > tersebut, biasanya Rudani mensiasati ke bandara dua jam sebelum chek in. > "Jika kita berangkat menuju bandara sesuai dengan jadwal check in, maka > berisiko pada take off nantinya. Dengan adanya wacana ini akan membantu > sekali masyarakat pengguna jasa penerbangan di BIM," terangnya. > > Kendari begitu, ia meragukan rencana ini. Karena jumlah arus penerbangan > di BIM belum setinggi di Jakarta. Akibatnya akan menimbulkan cost yang > besar. Sehingga wacana tersebut akan membuang anggaran daerah saja. > "Pemerintah harus mengupayakan programnya agar tidak sia-sia," katanya. > Senada dengan itu disampaikan Andri (24). Guru salah satu SMP di Kota Padang > ini menganggap rencana pemerintah membuka jalur kereta api ke BIM memiliki > dampak negatif pada pengusaha transportasi yang ada saat ini. "Sekarang saja > angkutan tersebut jarang yang penuh. Jika ditambah lagi dengan kereta api, > maka pengusaha angkutan lainnya akan mati secara perlahan-lahan," tegas > alumni IAIN IB ini. > > Sama halnya dengan Amiruddin (68). Keberadaan kereta api belum efektif > untuk kondisi BIM yang sekarang. Masyarakat masih menginginkan alat > transportasi yang dekat dengan kehidupananya. "Selama ini kereta api di Kota > Padang hanya dikenal sebagai alat transportasi wisata. Kereta api belum > menjadi kebutuhan primer angkutan masyarakat," akunya. Selain itu, juga akan > mematikan usaha ojek di simpang Ketaping menuju bandara. Usaha ini biasanya > digawangi masyarakat ekonomi lemah. Jika ada kereta api, maka mereka akan > terpinggir. Sedangkan sekarang biaya hidup semakin tinggi. "Akan ke mana > mereka nantinya, jika kereta api ada," tutup Rudani. > > *Buka Lapangan Kerja* > Biarpun begitu, Rudani menilai keberadaan jalur kereta api memiliki dampak > positif. Seperti halnya dengan terbukanya lapangan kerja. "PT KAI akan > menambah personil dalam pelayanannya. Selain itu, di stasiun akan terbuka > lapangan usaha secara tak langsung, seperti usaha kaki lima, kafe, dan usaha > dagang lainnya," aku Rudani. Ia juga menambahkan, jalur kereta api ke BIM > juga akan mempercepat akses dan biaya relatif murah. Sebab, selama ini > ongkpos kereta api ke Pariaman saja Rp9 ribu. "Apalagi ke BIM tentu lebih > murah. Sedangkan ongkos dengan bus bandara Rp15 ribu. Ini lebih murah dari > sebelumnya," katanya. *(ilham)* > > > > > > > > > > > ------------------------------ > Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it > now.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51733/*http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ> > > > -- Z Chaniago - Palai Rinuak Ka ganti sawah jo ladang : --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Peraturan yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di https://www.google.com/accounts/NewAccount -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---