aslkm wr wb
mamak .apak .uda  2 jo dunsanak yang  adao di rantau jo  di kampung
 kalau masih ado juo koropsi di sumbar walau ketek .masih mambuek malu juo
mah


Pada 28 Agustus 2012 16:30, Harman <harman_ira...@yahoo.com> menulis:

> bagaiamana kalau difoto dari sisi manapun ternyata hasilnya sama DKI
> berada di peringkat
> teratas kasus korupsi ??
>
> Selain peredaran uangnya di DKI sangat besar secara kebetulan juga, ahli
> garongnya
> juga banyak di DKI ditambah lagi dukungan dari birokrat yang kurang
> amanah, ya klop lah.
>
> Saya jadi ingat satu artikel jauh sebelum pilgub, di mana si penulis
> menuliskan tentang anggaran
> APBD yg diajukan pemprov DKI ada beberapa pos yang tumpang tindih dan pos
> anggaran yang
> wajar tapi dengan dana yang tidak wajar.
>
> kalau dasarnya putaran uang, kenapa ya kasus di Jambi bisa lebih besar
> drpd di Bali ??
> apa di Jambi perputaran dananya juga lebih besar drpd di Bali ???
> atau Jambi dibandingkan dengan Kalimantan Barat atau Sulawesi Selatan ??
> dua daerah
> ini memang tidak masuk dlm kategori terkecil tapi jg tidak masuk dalam
> ranking terbesar?
>
> Ya sudah lah, yg penting Sum-Bar, kampuang awak, di potret dari sisi
> manapun jan pernah
> masuak nominasi terbesar untuk hal-hal yang negatif apalagi kasus korupsi.
>
> wassalam,
> harman
>
>   ------------------------------
> *From:* Muljadi Ali Basjah <mulj...@gmx.de>
> *To:* rantaunet@googlegroups.com
> *Sent:* Tuesday, August 28, 2012 1:19 PM
> *Subject:* Re: [R@ntau-Net] Sumbar terkecil no.4 kasus korupsi
>
> Assalamualaikum Wr.Wb. Yth. Bapak Ronald P.Putra, sarato para Pembaco yang
> Budiman.
> Saya sepemikiran dengan Pak Ronald, karena statistik itu al. ada yang
> Jumlah Angka Penunjuk Rata2 Kasus, ada lagi Jumlah Angka Nilai-Uang Kasus.
> Dengan kata lain mungkin dikota/ Propinsi "X" jumlah kasus besar, tetapi
> jumlah Uang yang dikorupsi tinggi, dibanding dengan Propinsi/Kota "Y" yang
> jumlah Kasus Kecil, tetapi jumlang Nilai Uangnya tinggi, belum lagi
> tambahan2 kerugian lanjut (effekt sampingan), yang bagaikan deretan batu
> Domino yang berjatuhan bagaikan gelindingan bola salju.
>
> Yah itulah statistik, yang bisa dipergunakan dimana perlu, tergantung
> profil "yang mana" ataupun penampang mana yang bakal ditonjolkan, sejajar
> dengan itu, tampang/celah buruk yang tidak diinginkan tampak,... secara
> tidak langsung terhalangi.
> Jadi sebagian dari pembaca yang awam, bisa terkelabui, dengan berita yang
> sifatnya tidak transparant.
>
>
> Wassalam,
> Muljadi Ali Basjah.
>
> Mungkin diantara Pembaca masih pernah mendengar Kiasan yang kira2 seperti
> ini bunyinya, se waktu saya masih duduk dibangku sekolah dulu:"
> "Satu mata pedang hanya akan dapat membunuh beberapa orang, sedangkan satu
> mata pena akan dapat membunuh lebih dari ribuan jiwa".
>
> -------- Original-Nachricht --------
> > Datum: Tue, 28 Aug 2012 01:39:10 +0000
> > Von: ronaldppu...@gmail.com
> > An: rantaunet@googlegroups.com
> > Betreff: Re: [R@ntau-Net] Sumbar terkecil no.4 kasus korupsi
>
> > Perlu dipahami juga bahwa sebagian besar peredaran uang di Indonesia ini
> > Ada di DKI, kalau tidak salah sampai 70%, jadi pengukuran dgn
> membandingkan
> > dgn daerah lain, kurang pas saya kira.
> >
> > Sangenek
> >
> > Wassalam
> > Ronald
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> > -----Original Message-----
> > From: Harman <harman_ira...@yahoo.com>
> > Sender: rantaunet@googlegroups.com
> > Date: Sun, 26 Aug 2012 20:49:21
> > To: RantauNet<RantauNet@googlegroups.com>
> > Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> > Subject: [R@ntau-Net] Sumbar terkecil no.4 kasus korupsi
> >
> > Syukurlah sum-bar masuk dalam kategori yang TERKECIL.
> > Provensi di pulau Jawa kecuali Jogja, masuk dalam kategori TERBESAR dan
> > DKI sebagai
> > ibu kota negara menduduki peringkat teratas.
> > Kalau tidak salah uda Andrinof Chaniago pernah posting di sini, tentang
> > korupsi DKI dan
> > tempat terbaik untuk belajar menggelapkan APBD.
> >
> > wassalam,
> > harman st.idris
> >
> >
> >
> http://news.okezone.com/read/2012/08/26/339/680771/ppatk-dki-jakarta-terkorup
> >
> > PPATK: DKI Jakarta Terkorup
> > Fiddy Anggriawan - Okezone
> > Senin, 27 Agustus 2012 05:13 wib
> > Ilustrasi (Okezone)
> > JAKARTA - Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK)
> > mengungkap jika korupsi di daerah dengan menggunakan modus pemindahan
> dana
> > anggaran APBD ke rekening pribadi para bendaharawan sudah diamati oleh
> PPATK sejak
> > tahun 2011.
> >
> > "Modus seperti ini sudah diamati PPATK sejak 2011 untuk realisasi TA 2010
> > menyebar di seluruh wilayah RI," ungkap Wakil Ketua PPATK, Agus Santosa
> > melalui pesan singkatnya, di Jakarta, Minggu (27/8/2012).
> >
> > Berdasarkan Hasil Analisa (HA) PPATK terkait tindak pidana korupsi secara
> > komulatif sampai dengan 2012 sebanyak 916 HA, sedangkan tindak pidana
> Suap
> > sebanyak 80 HA. Adapun HA tersebut telah dilaporkan kepada penegak hukum.
> >
> > "Saya enggak punya data tentang proses peradilan dan putusan terkait
> > perkara korupsi para Bendaharawan, mungkin bisa cek di data MA tentang
> peradilan
> > perkara korupsi per daerah di wilayah PN, tingkat banding di PT dan
> kasasi
> > di MA," simpulnya.
> >
> > Dari hasil analisis PPATK tercatat Provinsi DKI Jakarta berada di posisi
> > pertama sebagai daerah yang dilaporkan adanya dugaan korupsi yaitu
> sebanyak
> > 46,7 persen.
> >
> > Disusul Jawa Barat (6 persen), Kalimantan Timur (5,7 persen), Jawa Timur
> > (5,2 persen), Jambi (4,1 persen), Sumatera Utara (4 persen), Jawa Tengah
> > (3,5 persen), dan Aceh Darussalam dan Kalimantan Selatan (2,1 persen).
> >
> > Sementara daerah yang paling kecil laporan tindakan korupsi adalah
> > Kepulauan Bangka Belitung (0,1 persen), Sulawesi Barat (0,3 persen),
> Sulawesi
> > Tengah (0,4 persen), Nusa Tenggara Barat dan Papua Barat (0,5 persen),
> > Kalimantan Tengah (0,6 persen), Sumatera Barat dan Bali (0,7 persen),
> Nusa
> > Tenggaran Timur dan Bengkulu (0,8 persen) dan Sulawesi Utara (0,9
> persen).
> > (put)
> >
>
> --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>
>
>   --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>



-- 
wasalam
 satria

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke