Kalau ditilik dari penyakit syah-syah saja, dan tulisan Apak sudah Ambo baco, Bagus dan sistemasits. Mungkin kalau dilihat dari sisi lain seperti, korupsi ini sudah bukan penyakit lagi tapi sudah jadi Budaya. Kalau dia penyakit tentu orang masih berpikir untuk menghindar, Namun kini ?, semua berlomba-lomba tanpa ado basa-basi. Kalau Ambo malieknya adalah sebagai pertandam bahwa semua itu telah masuk dalam kategori Bencana. Yaitu Bencana Budaya/ Ekonomi. Bencana tersebut terjadi apabila kita sudah dirambah Bencana Politik. Bencana politik inilah yang sudah merusak Bandsa dan Negara kita, dan merupakan sumber kekacauan selama ini. Ini sebagai pertanda kita sudah diambang NEGARA GAGAL bukan Negara Rapuh lagi. Bayangkan, kita saat ini secara bersama-sama sudah menmgerogoti Bangsa ini secara tidak sadar.
Lalu caranya bagaimana ?, rombak sistem Politik kita khususnya Legeslatif. Lalu bagaimana caranya ?, tentu tidak akan habis-habisnya kita diskusikan. Mulailah secara perlahan, politikus ya jadilah politikus yang baik, pedagang ya kembali menjadi pedagang, birokrat ya kembali kebirokrat, akademisi ya kembalilah ke kampusnya, serdadu juga kembali ke tempatnya, dan sebaginya. Jangan seperti sekarang semua campur aduk dan UANG adalah faktor utamanya. Wassalam, Herman Moechtar --- On Wed, 10/3/12, tutimal...@gmail.com <tutimal...@gmail.com> wrote: From: tutimal...@gmail.com <tutimal...@gmail.com> Subject: Re: [R@ntau-Net] TULISAN MN DI KOMPAS 1OKT2012: "MENGHAPUS KORUPSI" To: rantaunet@googlegroups.com Date: Wednesday, October 3, 2012, 6:02 AM tu indak jo batang gadang doh tapi jo rantiang, rantiang itu ibaraek urang banyak walau ketek2 tp dek kompak, habih mati ula tu dek e..., rantiang tu yo masyarakat...Powered by Telkomsel BlackBerry®From: "Benny Farlo" <bennyfa...@pusri.co.id> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 3 Oct 2012 12:28:28 +0700To: <rantaunet@googlegroups.com>ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] TULISAN MN DI KOMPAS 1OKT2012: "MENGHAPUS KORUPSI" Trims, kalau mau bunuh ular ("korupsi") mulai lah dari 'kepala' nya, jangan ekor duluan..ular gak bakal mati. salam, bf ----- Original Message ----- From: Mochtar Naim To: rantaunet rantaunet rantaunet ; su...@yahoogroups.com ; ba...@yahoogroups.com ; ims...@googlegroups.com Cc: MOCHTAR NAIM Sent: Wednesday, October 03, 2012 5:22 AM Subject: [R@ntau-Net] TULISAN MN DI KOMPAS 1OKT2012: "MENGHAPUS KORUPSI" Kawan2 di dunia maya, Mana yang tak/belum sempat membaca tulisan saya di Opini Kompas, Senin, 1 Okt 2012, kemarin, dengan judul "Menghapus Kemiskinan," silahkan baca teks aslinya sepenuhnya di Attachment berikut. Silahkan beri komentar, di mana perlu. Mochtar Naim 031012 MENGHAPUS KORUPSI: DARI MANA DIMULAI? Mochtar Naim 1 Oktober 2012 D ARI mana harus dimulai? Jika pertanyaan ini diajukan kepada seorang sosiolog yang menekuni masalah-masalah patologi sosial, maka jawabnya sama seperti yang juga diberikan oleh seorang dokter dalam menghadapi pasiennya. Korupsi, dan derivatifnya: kolusi, nepotisme, despotisme, dsb, adalah sebuah penyakit masyarakat. Oleh karena itu harus dimulai dengan melakukan diagnosis, yaitu mencari penyebab etiologis dari penyakit itu. Jika penyebabnya sudah ditemukan, maka penyebabnya itulah yang diangkatkan melalui terapi-terapi penyembuhan dan dengan resep obat-obat yang tepat. Dengan demikian penyakit akan hilang dan si pasien sembuh seperti sediakala. Pertanyaan: dapatkah korupsi sebagai penyakit masyarakat itu diangkatkan? Jawabnya, sama seperti dokter menjawab pertanyaan pasiennya: Insya Allah, dapat! Kecuali kalau penyakitnya sudah lajat, memang tidak bisa disembuhkan lagi, karena bagai virus kanker, sudah menjalar ke seluruh tubuh. Yang ditunggu adalah kematian. Dan kematian masyarakat karena akibat korupsi ini sudah kita temukan di mana-mana dalam lembaran sejarah. Hilang lenyapnya masyarakat di belahan dunia manapun sejak dari dahulu kala sudah kita lihat. Kuburannya bertebaran di mana-mana. Mundur dan keroposnya sebuah masyarakat dan negara dan kemudian hilang lenyap ditelan oleh sejarah adalah antara lain karena penyakit korupsi ini, yakni penyalah-gunaan kekuasaan oleh para penguasa yang zalim, otoriter, dan loba akan harta, takhta dan wanita. Virus kanker “Tiga Ta” inilah yang sifatnya merusak dan akhirnya fatal mematikan. Memang, penyakit masyarakat yang namanya “korupsi” yang sifatnya menular itu telah ada sejak manusia ada, dan dia secara potensial inheren ada pada setiap diri manusia. ................................ (Baca selanjutnya di Attachment...!) -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/