Dari situs

ambo dapek jaleh indikasi yang mangatokan Dian ko Gadis Minang, bukan haya
orang Padang, dalam dialog filem dibawah ko...
Tapi mohon maaf, ambo memang alun manonton filemnyo lai...tapi mungkin iyo
maleh ka manontonnyo..

http://www.lenteratimur.com/ketika-minangkabau-merasa-terhina/

“*Buk…”*
*“Ya, Pak.”*
*“Kok aku kepikiran karo putrinya Mas Tris.”*
*“Nje… nje… neng Sleman, trus nendhi?”*
*“Kalo dijodoh ke karo Cahyo gimana?”*
*“Kemaren Titian itu bilang sama ibu, rupanya Cahyo baru dekat dengan orang
Padang. Penarinya Titian.”*
*“Gadis Minang? Hebat itu ibadah e.”*
*“Insya Allah. Amin Pak. Nje.”*

Terjemahan:
“Bu…”
“Ya, Pak.”
“Aku terpikir putrinya Pak Tris.”
“Ya… ya… yang di Sleman, terus bagaimana?”
“Kalau dijodohkan dengan Cahyo bagaimana?”
“Kemarin Titian bilang sama Ibu, rupanya Cahyo baru dekat dengan orang
Padang. Penarinya Titian.”
*“Gadis Minang?* Hebat itu ibadahnya.”
“Insya Allah. Amin Pak. Ya.”

Dialog di atas adalah petikan dialog berbahasa Jawa antara Fadholi dan
Munawaroh, orangtua Cahyo, dalam film *Cinta Tapi Beda* (2012). Film dari
Jakarta yang disutradarakan oleh Hanung Bramantyo asal Yogyakarta ini
mengisahkan rencana perjodohan Cahyo dengan salah seorang kerabatnya di
Sleman, Yogyakarta. Namun, kabar kedekatan Cahyo dengan gadis lain juga
berhembus. Tak menolak, orangtua Cahyo justru menyambut baik kabar
tersebut. Apalagi, gadis itu adalah seorang Minang yang taat ibadahnya.

Tapi, harapan berbeda dengan kenyataan. Calon menantu gadis Minang, yang
dibayangkan hebat ibadahnya itu, ternyata bertolak belakang dengan
keyakinan akidahnya. Di sini, petaka pun lahir. Film karya Bramantyo ini
menuai kontrovesi dari Minangkabau. Dia dianggap memelintir negeri yang
menetapkan Al-Quran sebagai landasan adatnya.

*Salam dan Terima Kasih,*
*Dedi Suryadi*


_____________________________________________________________________________
                       *****    Sukses Seringkali Datang Pada Mereka Yang
Berani Bertindak Dan   *****
      ******Jarang Menghampiri Penakut Yang Tidak Berani Mengambil
Konsekuensi (Jawaharlal Nehru**)* *****
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
          "The Best Human Being Among of You is The Most Beneficial for The
Others" (Hadith by Bukhari)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
****...."Kasihilah Yang Di Bumi, Maka Yang Di Langit Akan Mengasihimu...
".....*****
                  "Love What On Earth, Then What On Sky Will Love You ..."


Pada 17 Januari 2013 23.34, sjamsir_sjarif <hamboc...@yahoo.com> menulis:

>
> --- In rantau...@yahoogroups.com, Akmal Nasery Basral  wrote:
> >
> ........
> >
> > Soal film "Cinta Tapi Beda", cubolah Pak Dedi baco caro Yasraf Amir
> Piliang
> > mengkritisi film ini (nan diposting beberapa hari lalu, ambo lupo oleh
> > sia). Yasraf betul-betul "shoot the message". Dia menunjukkan
> bagaimana
> > kedodorannya film ini dari pengadeganan yang banyak diambil di
> Bukittinggi,
> > Pasar Ateh, Janjang Saribu, Jembatan Limpapeh dll, tapi diklaim
> sebagai
> > "Diana anak Padang". Sehingga gugatan Yasraf lebih masuk akal: Kalau
> kisah
> > ini soal Diana anak Padang, kenapa hampir semua lokasi syuting di
> > Bukittinggi? Apakah Hanung (dan tim) tidak bisa membedakan antara
> Padang
> > dan Bukittinggi? Ini kesalahan fatal, elementer, dan karena itu
> merusak
> > seluruh bangunan film (belum ditambah lagi dengan messagenya yang
> > kontroversial).
> >
> > Baitu Pak Dedi, jadi ambo indak pulo dalam posisi membela Hanung atau
> film
> > CTB. Mambaco catatan Yasraf Amir Piliang, manuruik ambo, adolah kritik
> > paling tajam dan paling janiah dalam mensikapi film CTB ko.
> >
> > Salam,
> >
> > Akmal N. Basral
> > 44+, Cibubur
> ---------
>
> Saya tidak mengikuti thread atau untaian topik film Hanung.  Saya pakai
> topik di atas karena hanya ingin melihat ungkapan bahasa. Tampaknya
> penggunaan frase "Diana anak Padang" itu seakan-akan punya  konotasi dan
> interpretasi yang licik. Kalau diteliti intinya maksudnya mungkin
> tersembunyi sebagai "Diana anak Minang".
>
> Kenapa? Penggunaan kata "Padang, Bukittinggi, Kampuang, Minang, Sumbar"
> sering agak keliru,  sengaja atau tidak; dalam "Diana anak Padang" ini
> mungkin sengaja dikelirukan.
>
> Baru-baru ini saya dapat SMS dari seorang teman lama dari  Bandung,
> panggilan Upik, yang sudah lama sekali merantau, sekelas dengan Bundo
> Nismah:
>
> "Saya baru kembali dari Padang, Nis juga sekarang di Padang."
>
> Sepintas lalu saya membayangkan "Padang" adalah "Kota Padang". Setelah
> saya likat dan renungkan konteksnya ternyata impresi pertama meleset,
> karena saya pribadi tahu, Nismah waktu itu tidak di Kota Padang, tetapi
> Jauh di Kampung Talang Maua di Kabupaten Limapuluh Kota untuk berobat
> Saraf Kejepit.
>
> Begitu juga Upik yang mengatakan baru kembali dari Padang, masksudnya
> adalah baru kembali dari Kampung melihat famili, jauh dari Kota Padang,
> semuanya di Solok.
>
> Jadi, kerancuan penggunaan istilah Padang, Bukittinggi, Kampuang,
> Minang, Sumbar ini tidak lagi terbatas pada orang yang Non-Minang tetapi
> sudah menjalar kepada orang Padang, Bukittinggi, Kampuang, Minang,
> Sumbar itu sendiri.  Dengan demikian saya menganggap sipembuat filem itu
> menggunakan kesempatan baik mengangguk di air keruh menggunakan  frase
> "Diana anak Padang" itu, sedangkan maksudnya "Diana anak Minang".
>
> Salam,
> -- MakNgah
> Sjamsir Sjarif
> Jauh dari Padang januari 17, 2013
>
>
>
>
>
>
> --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke