** Mak "Datuak Rajo Jambi", Pak Saaf, Pak MN basarato komunitas r@ntaunetn.a.h dan a.c.
Sanang bana hati ambo, masih ado di komunitas alam maya nan banamo r@ntaunet ko babarapo anggotanyo (ado nan mantan diplomat, mantan dubalang, sosiolog, mantan geologis, dll, dst...) nan salalu manjago ijan sampai ado anggota nan maanggap "samo sajo pamatang" sawah kutiko "adu cadiak" atau adu "banyak mambaco dan banyak maliek dunia lua" via alam maya ko. Perdebatan atau *sharing* nan tajadi salamo ko *v**ia* r@ntaunet sabana mambantu mamandaikan (mencerdaskan) anggotanyo nan (maraso) namuah dipapandaikan dek urang lain. Sabaok, alam takambang manjadi guru alah maaja-an bake awak indak ado manusia nan sampurno. Mako dari itu marilah kito samo isi maisi. Tantang topik ILC nan dikusia-i Ajo Karni Ilyas, nan alah 25 komentar ambo liek kalua dari sagalo urang nan barasa dari disiplin ilimu, mamang ado cieknan sabana paralu dipahami dan dipatrikan di dado, *adolah soal sia sabananyo nan tapek (buliah) disabuik urang minang?* Untuak itu, iyo ---namuah ndak namuah-- ambo mampalewakan tulisan sarupo di bawah ko. Mudah-mudahan sangko ka ateh ijan dilakekan juo lai "baju sampik" nan mambahas sia asa usua Yusril Irza Mahendra nan dari pulau Balituang nantun, (bukankah RD-RN Nofent St.Mudo alah maingekan dari awal, bahaso Si Yusril tu bukan urang Minang, tapi ---kadipangaan--- masih juo ado Sanak ambo nan krengkang jo pandiriannyo...? Panek *deh*...!!!). Salam..................., *mm**** * * *Sistim Kekerabatan Matrilineal Dalam Masyarakat Minangkabau * Kamis, 28 Juli 2011 22:35 Pandaisikek.net [image: http://www.pandaisikek.net/images/stories/pandaisikek.jpg]Prinsip sistem kekerabatan dalam masyarakat Minangkabau *adalah ''matrilineal* * descend",* yang menghitung anggota kekerabatan berdasarkan garis keturunan ibu. Dalam sistem kekerabatan matrilineal ini ada beberapa prinsip yang harus diperhitungkan , yaitu: a).Keturunan dihitung melalui garis ibu, artinya segala macam hak dan kewajiban dalam keluarga hanya diperhitungkan melalui garis keturunan ibu. Seorang suami dalam keluarga dianggap orang luar, dia tidak termasuk anggota keluarga isterinya dan tidak mempunyai hak atas harta pusaka isterinya. Namun demikian dia mempunyai kewajiban untuk ikut mengerjakan harta pusaka isterinya untuk kepentingan anak-anaknya. Hasil usaha itu tidak boleh dibawanya ke rumah orang tuanya, karena hal itu berarti akan memindahkan milik isterinya ke rumah orang lain, dan untuk jelasnya baiklah lihat gambar berikut ; Lingkaran I merupakan satu kelompok kekeluargaan, begitu juga lingkaran II merupakan satu kelompok keluarga yang lain pula. PI, P3, L4, dan P5 tidak termasuk ke dalam anggota kelompok kerabat I dan II, karena mereka merupakan anggota kelompok kerabat yang lain, walaupun mereka merupakan ayah dari anak salah satu kelompok kerabat tersebut. Seorang ayah di Minangkabau menjadi orang asing di rumah anak isterinya. Hal ini dapat terjadi karena keanggotaan kekerabatan hanya dihitung menurut garis keturunan ibu saja. Kalau diperhatikan gambar tersebut, maka yang termasuk anggota kelompok kerabat I adalah : lb, lbl, lb2, Al, P2, Cl, C2, Bl, dan B2. b).Suku dihitung menurut garis keturunan ibu, dalam gambar, apabila lb mempunyai suku Piliang, maka suku Al, P2, Cl, C2, Bl dan B2 semuanya mempunyai suku Piliang pula. Dengan demikian, maka suku PI, P3, dan P4 harus lain dari suku Piliang, sebab kalau sama-sama bersuku Piliang mereka tidak boleh kawin, karena masih dianggap bersaudara. c). Menurut adat kekuasaan yang sebenarnya terletak ditangan ibu, dalam gambar kekuasaan itu terletak pada lb, lbl, lb2, Al, Cl dan Bl, artinya hak milik keluarga kelompok I ditangan mereka dengan lb sebagai penguasa pertama. Selanjutnya secara berturut-turut apabila lb sudah meninggal, penguasa hak milik keluarga jatuh ketangan Al, Cl, Bl dan seterusnya. Tetapi dalam kenyataannya yang mengepalai hak milik tersebut, termasuk mengepalai seluruh keluarga itu, bukanlah seorang ibu, melainkan salah seorang dari anggota laki-laki keluarga itu, biasanya ditunjuk yang tertua, misalnya P2 dalam gambar I. Selanjutnya kalau P2 meninggal dunia, maka akan ditunjuk menurut urutan C2, B2 dan seterusnya. Kepala keluarga yang ditunjuk itu berkuasa bukanlah untuk dirinya sendiri atau untuk anak-anaknya, melainkan untuk kepentingan anggota keluarga yang wanita beserta anak-anaknya. P2 dalam gambar yang ditunjuk sebagai kepala keluarga adalah untuk memelihara harta milik bersama dan untuk melindungi seluruh anggota keluarga kerabat 1. Dalam hal ini P2 dinamakan *"mamak* *rumah".*Apabila P2 diangkat menjadi penghulu ia disebut sebagai mamak kepala waris, ia tidak saja akan mengepalai keturunan lb, tetapi juga akan mengepalai keturunan saudara lb, yaitu keturunan lbl dan lb2. Dialah kepala seluruh keluarga besar itu yang akan mewakili seluruh kepentingan mereka. d). Perkawinan bersifat matrilokal, artinya suami mendatangi dan bertempat tinggal di rumah isterinya, ia tidak menjadi anggota kelompok kerabat isterinya. Walaupun ia akan selamanya bertempat tinggal di sana; ia tetap orang asing di sana. e). Harta dan gelar pusaka diwariskan dari mamak kepada kemenakan, dalam gambar dapat dilihat bahwa P2 akan mewariskan segala kekuasaan dan harta pusaka yang dikepalainya kepada C2. Selanjutnya C2 akan mewariskannya pula nanti kepada B2. Dengan demikian P2 tidak boleh mewariskan kekuasaan dan harta pusaka itu kepada LI, L2, L3, dan L4, yaitu anak dan cucunya, karena anak dan cucunya itu sudah merupakan anggota kerabat lain. f). Anggota-anggota kelompok kerabat I semuanya merasa bersaudara kandung, senasib, sehina, semalu. Mendapat malu salah seorang anggota kerabat itu, berarti semua anggota kerabat itu juga merasa mendapat malu, karena itu harus diatasi dan diselesaikan secara bersama. Aturan adat itu akan kelihatan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, lebih-lebih pada upacara adat seperti: perkawinan, kematian, peminangan, pertunangan, pengangkatan penghulu, turun mandi, dan sebagainya. Begitu juga akan kelihatan dalam masalah pendidikan anak-anak, mencarikan jodoh, mencarikan pekerjaan, membuat rumah, dan lain-lain. Sistem kekerabatan beserta hukum adat menguasai seluruh kehidupan masyarakat Minangkabau, tidak seorangpun orang Minangkabau yang dapat keluar dari lingkungan hukum adat itu. Asal bernama orang Minangkabau mereka akan terlibat di dalamnya. Sebelum datang dan kuatnya pengaruh pendidikan Barat di Minangkabau keadaan ini berjalan dengan baik, tetapi sesudah kuatnya pengaruh pendidikan Barat, pelaksanaan sistem kekerabatan serta hukum adat mulai kendor dijalankan, terutama di kota-kota besar. Pengaruh ayah dalam keluarga Minangkabau makin lama makin besar terhadap anaknya. Sekarang kelihatan bahwa anak tidak mau tahu dengan mamaknya sendiri, lebih-lebih apabila simamak itu mempunyai pendidikan yang jauh lebih rendah dari pendidikan ayahnya sendiri. Namun demikian sendi-sendi pokok dari hukum adat itu masih belum dapat dilangkahi oleh orang Minangkabau yang bagaimanapun juga tinggi pendidikannya. Disadur dari Buku " Sejarah Pendidikan Daerah Sumatera Barat, Karya Drs Mardjani Martamin. *diterbitkan oleh Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Sumatera Barat 1980/19981* Pada 11 April 2013 08.19, Zubir Amin <zubir.a...@rantaunet.org> menulis: > Kanakan Armen Zulkarnein n sanak palanta nn dihormati. > Tolong diinok-inokkan bana sinyal nn disampaikan oleh Pak Saafroedin > Bahar nn ditujukan ka Armen. > Sebagai anak mudo,ado baiknyo Armen mamacik mamang ughang tuo2 kito nn > bijakbestari, jaan sampai 'harimau talalu bangga jo balangnyo',jan pulo > sampai gapuak mambuang lamak,cadiak mahendo kaum. > Itu sajo nyeh senek dari 'Injiak' JB,semoga ado gunonyo! > Inyiiak T.Magek Djabang Sutan Riayat Sjah,JB,73thn,sk > Mandahiliang,Padusunan,Piaman,kini di Bonjer,Jakbar. > Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone > > -----Original Message----- > From: "Dr Saafroedin Bahar" <saafroedin.ba...@rantaunet.org> > Sender: rantaunet@googlegroups.com > Date: Wed, 10 Apr 2013 21:25:17 > To: Rantau Net Rantau Net<rantaunet@googlegroups.com> > Reply-To: rantaunet@googlegroups.com > Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT : Minang di ILC > > Terimo kasih bung Armen. Sabananyo kito indak babeda pandapek, sabab nan > ambo sampaikan adolah tantang norma dalam hukum INTERNASIONAL tantang sia > nan tamasuak warga suatu suku bangso/etnik ( " self definition" ), nan > kebetulan ambo lai tahu agak salincam. > Kalau tantang hiduik banagari di Minangkabau tantu bung Armen pakarnyo. > Ambo iko sia banalah, saparati acok bung Armen ulang-ulang. Ambo iko anak > kota ketek, indak panah hiduik di nagari, kecuali pulang sasakali bulan > puaso wakatu ketek. > Kok buliah ambo mamintak, tolong jan acok bana hal iko diulang-ulang. Alah > indak lamak taraso dek ambo. Talabiah dahulu tarima kasih. > Wassalam, > SB. > > Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita. > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.