---------- Pesan terusan ----------
Dari: Muchwardi Muchtar <muchwa...@rantaunet.org>
Tanggal: 11 April 2013 08.49
Perihal: Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT : Minang di ILC
Kepada: rantaunet@googlegroups.com


**

Mak "Datuak Rajo Jambi", Pak Saaf, Pak MN basarato komunitas
r@ntaunetn.a.h dan a.c.

Sanang bana hati ambo, masih ado di komunitas alam maya nan banamo r@ntaunet
ko babarapo anggotanyo (ado nan mantan diplomat, mantan dubalang, sosiolog,
mantan geologis, dll, dst...) nan salalu manjago ijan sampai ado anggota
nan maanggap "samo sajo pamatang" sawah kutiko "adu cadiak" atau adu
"banyak mambaco dan banyak maliek dunia lua" via alam maya ko.

Perdebatan atau *sharing* nan tajadi salamo ko *v**ia* r@ntaunet sabana
mambantu mamandaikan (mencerdaskan) anggotanyo nan (maraso) namuah
dipapandaikan dek urang lain. Sabaok, alam takambang manjadi guru alah
maaja-an bake awak indak ado manusia nan sampurno. Mako dari itu marilah
kito samo isi maisi.

Tantang topik ILC nan dikusia-i Ajo Karni Ilyas, nan alah 25 komentar ambo
liek kalua dari sagalo urang nan barasa dari disiplin ilimu, mamang
ado cieknan sabana
paralu dipahami dan dipatrikan di dado, *adolah soal sia sabananyo nan tapek
(buliah) disabuik urang minang?*

Untuak itu, iyo ---namuah ndak namuah-- ambo mampalewakan tulisan sarupo di
bawah ko. Mudah-mudahan sangko ka ateh ijan dilakekan juo lai "baju sampik"
nan mambahas sia asa usua Yusril Irza Mahendra nan dari pulau Balituang
nantun, (bukankah RD-RN Nofent St.Mudo alah maingekan dari awal, bahaso Si
Yusril tu bukan urang Minang, tapi ---kadipangaan--- masih juo ado Sanak
ambo nan krengkang jo pandiriannyo...? Panek *deh*...!!!).

Salam...................,

*mm****

*
*

*Sistim Kekerabatan Matrilineal Dalam Masyarakat Minangkabau *

Kamis, 28 Juli 2011 22:35 Pandaisikek.net

[image: http://www.pandaisikek.net/images/stories/pandaisikek.jpg]Prinsip
sistem kekerabatan dalam masyarakat Minangkabau *adalah ''matrilineal* *
descend",* yang menghitung anggota kekerabatan berdasarkan garis keturunan
ibu. Dalam sistem kekerabatan matrilineal ini ada beberapa prinsip yang
harus diperhitungkan , yaitu:

a).Keturunan dihitung melalui garis ibu, artinya segala macam hak dan
kewajiban dalam keluarga hanya diperhitungkan melalui garis keturunan ibu.
Seorang suami dalam keluarga dianggap orang luar, dia tidak termasuk
anggota keluarga isterinya dan tidak mempunyai hak atas harta pusaka
isterinya. Namun demikian dia mempunyai kewajiban untuk ikut mengerjakan
harta pusaka isterinya untuk kepentingan anak-anaknya. Hasil usaha itu
tidak boleh dibawanya ke rumah orang tuanya, karena hal itu berarti akan
memindahkan milik isterinya ke rumah orang lain, dan untuk jelasnya baiklah
lihat gambar berikut ;

Lingkaran I merupakan satu kelompok kekeluargaan, begitu juga lingkaran II
merupakan satu kelompok keluarga yang lain pula. PI, P3, L4, dan P5 tidak
termasuk ke dalam anggota kelompok kerabat I dan II, karena mereka
merupakan anggota kelompok kerabat yang lain, walaupun mereka merupakan
ayah dari anak salah satu kelompok kerabat tersebut. Seorang ayah di
Minangkabau menjadi orang asing di rumah anak isterinya. Hal ini dapat
terjadi karena keanggotaan kekerabatan hanya dihitung menurut garis
keturunan ibu saja. Kalau diperhatikan gambar tersebut, maka yang termasuk
anggota kelompok kerabat I adalah : lb, lbl, lb2, Al, P2, Cl, C2, Bl, dan
B2.

b).Suku dihitung menurut garis keturunan ibu, dalam gambar, apabila lb
mempunyai suku Piliang, maka suku Al, P2, Cl, C2, Bl dan B2 semuanya
mempunyai suku Piliang pula. Dengan demikian, maka suku PI, P3, dan P4
harus lain dari suku Piliang, sebab kalau sama-sama bersuku Piliang mereka
tidak boleh kawin, karena masih dianggap bersaudara.

c).  Menurut adat kekuasaan yang sebenarnya terletak ditangan ibu, dalam
gambar kekuasaan itu terletak pada lb, lbl, lb2, Al, Cl dan Bl, artinya hak
milik keluarga kelompok I ditangan mereka dengan lb sebagai penguasa
pertama. Selanjutnya secara berturut-turut apabila lb sudah meninggal,
penguasa hak milik keluarga jatuh ketangan Al, Cl, Bl dan seterusnya.
Tetapi dalam kenyataannya yang mengepalai hak milik tersebut, termasuk
mengepalai seluruh keluarga itu, bukanlah seorang ibu, melainkan salah
seorang dari anggota laki-laki keluarga itu, biasanya ditunjuk yang tertua,
misalnya P2 dalam gambar I. Selanjutnya kalau P2 meninggal dunia, maka akan
ditunjuk menurut urutan C2, B2 dan seterusnya. Kepala keluarga yang
ditunjuk itu berkuasa bukanlah untuk dirinya sendiri atau untuk
anak-anaknya, melainkan untuk kepentingan anggota keluarga yang wanita
beserta anak-anaknya. P2 dalam gambar yang ditunjuk sebagai kepala keluarga
adalah untuk memelihara harta milik bersama dan untuk melindungi seluruh
anggota keluarga kerabat 1. Dalam hal ini P2 dinamakan *"mamak*
*rumah".*Apabila P2 diangkat menjadi penghulu ia disebut sebagai mamak
kepala waris,
ia tidak saja akan mengepalai keturunan lb, tetapi juga akan mengepalai
keturunan saudara lb, yaitu keturunan lbl dan lb2. Dialah kepala seluruh
keluarga besar itu yang akan mewakili seluruh kepentingan mereka.

d). Perkawinan bersifat matrilokal, artinya suami mendatangi dan bertempat
tinggal di rumah isterinya, ia tidak menjadi anggota kelompok kerabat
isterinya. Walaupun ia akan selamanya bertempat tinggal di sana; ia tetap
orang asing di sana.

e). Harta dan gelar pusaka diwariskan dari mamak kepada kemenakan, dalam
gambar dapat dilihat bahwa P2 akan mewariskan segala kekuasaan dan harta
pusaka yang dikepalainya kepada C2. Selanjutnya C2 akan mewariskannya pula
nanti kepada B2. Dengan demikian P2 tidak boleh mewariskan kekuasaan dan
harta pusaka itu kepada LI, L2, L3, dan L4, yaitu anak dan cucunya, karena
anak dan cucunya itu sudah merupakan anggota kerabat lain.

f). Anggota-anggota kelompok kerabat I semuanya merasa bersaudara kandung,
senasib, sehina, semalu. Mendapat malu salah seorang anggota kerabat itu,
berarti semua anggota kerabat itu juga merasa mendapat malu, karena itu
harus diatasi dan diselesaikan secara bersama.

Aturan adat itu akan kelihatan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari,
lebih-lebih pada upacara adat seperti: perkawinan, kematian, peminangan,
pertunangan, pengangkatan penghulu, turun mandi, dan sebagainya.

Begitu juga akan kelihatan dalam masalah pendidikan anak-anak, mencarikan
jodoh, mencarikan pekerjaan, membuat rumah, dan lain-lain. Sistem
kekerabatan beserta hukum adat menguasai seluruh kehidupan masyarakat
Minangkabau, tidak seorangpun orang Minangkabau yang dapat keluar dari
lingkungan hukum adat itu. Asal bernama orang Minangkabau mereka akan
terlibat di dalamnya.

Sebelum datang dan kuatnya pengaruh pendidikan Barat di Minangkabau keadaan
ini berjalan dengan baik, tetapi sesudah kuatnya pengaruh pendidikan Barat,
pelaksanaan sistem kekerabatan serta hukum adat mulai kendor dijalankan,
terutama di kota-kota besar. Pengaruh ayah dalam keluarga Minangkabau makin
lama makin besar terhadap anaknya. Sekarang kelihatan bahwa anak tidak mau
tahu dengan mamaknya sendiri, lebih-lebih apabila simamak itu mempunyai
pendidikan yang jauh lebih rendah dari pendidikan ayahnya sendiri. Namun
demikian sendi-sendi pokok dari hukum adat itu masih belum dapat dilangkahi
oleh orang Minangkabau yang bagaimanapun juga tinggi pendidikannya.

Disadur dari Buku " Sejarah Pendidikan Daerah Sumatera Barat, Karya Drs
Mardjani Martamin.

*diterbitkan oleh Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Sumatera
Barat 1980/19981*


Pada 11 April 2013 08.19, Zubir Amin <zubir.a...@rantaunet.org> menulis:

   Kanakan Armen Zulkarnein n sanak palanta nn dihormati.
>    Tolong diinok-inokkan bana sinyal nn disampaikan oleh Pak Saafroedin
> Bahar nn ditujukan ka Armen.
>    Sebagai anak mudo,ado baiknyo Armen mamacik mamang ughang tuo2 kito nn
> bijakbestari, jaan sampai 'harimau talalu bangga jo balangnyo',jan pulo
> sampai gapuak mambuang lamak,cadiak mahendo kaum.
>    Itu sajo nyeh senek dari 'Injiak' JB,semoga ado gunonyo!
>     Inyiiak T.Magek Djabang Sutan Riayat Sjah,JB,73thn,sk
> Mandahiliang,Padusunan,Piaman,kini di Bonjer,Jakbar.
> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
>
> -----Original Message-----
> From: "Dr Saafroedin Bahar" <saafroedin.ba...@rantaunet.org>
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Wed, 10 Apr 2013 21:25:17
> To: Rantau Net Rantau Net<rantaunet@googlegroups.com>
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT : Minang di ILC
>
> Terimo kasih bung Armen. Sabananyo kito indak babeda pandapek, sabab nan
> ambo sampaikan adolah tantang norma dalam hukum INTERNASIONAL tantang sia
> nan tamasuak warga suatu suku bangso/etnik ( " self definition" ), nan
> kebetulan ambo lai tahu agak salincam.
> Kalau tantang hiduik banagari di Minangkabau tantu bung Armen pakarnyo.
> Ambo iko sia banalah, saparati acok bung Armen ulang-ulang. Ambo iko anak
> kota ketek, indak panah hiduik di nagari, kecuali pulang sasakali bulan
> puaso wakatu ketek.
> Kok buliah ambo mamintak, tolong jan acok bana hal iko diulang-ulang. Alah
> indak lamak taraso dek ambo. Talabiah dahulu tarima kasih.
> Wassalam,
> SB.
>
> Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke