Saya merasa pola penjajahan secara umum beda dengan misi zending tempo dulu


Penjajahan Belanda, Inggeris  lebih bermotif ekonomi dan politik bukan agama

Yang ada motif pengembangan agama mungkin penjajahan  Portugis dan Spanyol

Sedangkan Kelompok yg disebut Zending itulah yg biasanya mengembangkan agama 
Kristen diberbagai pelosok

Dinagari awak yang ada dulu cuma penjajahan biasa saja. Sedang misi zending itu 
umumnya kedaerah yg dianggap masih belum maju/belum beragama samawi masih 
banyak yang animisme

Zending ini bekerja di Mentawai, Pedalaman Kalimantan, Papua dll

Untuk TKI yang jadi PRT di Singapura,  Hongkong, Taiwan  adakah Urang Awak ? 

 Walaupun dia mungkin masih Islam tapi karena kondisi tempat kerja/tinggal 
selama 24 jam,  kemungkinan nilai ke-Islamannya mulai longgar. 
Apalagi dalam soal makanan dan proses pembuatannya  yang bercampur dengan bahan 
yang tidak halal

Untuk Lembaga Pendidikan dan Rumah Sakit sudah ada penyataan dari warga RN yang 
tidak jadi anaknya kuliah disana karena masalah agama ini. Begitu juga untuk RS 
Siloam di Palembang sudah dikemukakan juga kondisinya disini 

Terakhir si Pengelola sendiri, bagaimana track-recordnya

Fakta sejarah sendiri orang tua kita menolak RS Baptis di Bukittinggi

Berdasarkan hal diatas, mancaliak conto ka nan sudah, rasanya sudah basuluah 
mato ari kondisinyo

Sehingga MUI dan LKAAM beserta puluhan Ormas dan status di jejaring sosial yang 
menolak keberadaan Group ini di Ranah Minang

Kalau masih ada segelintir yang mendukung adalah haknya masing2, tapi coba 
lihat sejumlah besar masyarakat dalam berbagai Organisasi  yang menolaknya


--TR
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Ahmad Ridha <ahmad.ri...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 19 Jun 2013 20:50:54 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Murtad, Komentar Makmur Hendrik di Harian Singgalang

2013/6/19 Syafruddin AL <syaff...@gmail.com>

...
> Sebelum kemerdekaan, negeri kita ini ratusan tahun dijajah oleh Belanda.
> Agama penjajah itu kalau tidak Katolik, yang Protestan. Namun, kendati
> dijajah selama ratusan tahun oleh Belanda dan 3,5 tahun oleh Jepang yang
> beragama Shinto, tak ada orang Minang yang murtad dari agamanya!
> ...
>
> Namun lihatlah betapa sejak jauh hari keluarga, para guru mengaji, pemuka
> adat dan pemuka agama telah berperan membentengi iman mereka. Akibatnya
> tidak seorangpun diantara remaja yang bertahun-tahun menuntut ilmu di
> sekolah kapie itu kita dengar ada yang murtad dari Islam yang menjadi
> agamanya.
> ...
> Namun sekali lagi, karena ketika di kampungnya iman mereka sudah
> terbentengi dengan amat kuat oleh keluarga, lingkungan, adat dan agama,
> akibatnya tak satupun kita dengar yang bersekolah bertahun-tahun di negeri
> orang-orang kapie itu yang murtad. Islam perginya, tetap saja Islam jua
> pulangnya. Tak luak sedikitpun! Betapa saya takkan kagum atas kasus-kasus
> di atas.
>
> ...
>
Tapi, alangkah kagumnya saya, karena tak satupun diantara mereka yang jadi
> orang murtad.
> ...
>
Karenanya, menurut saya, mau mendirikan rumah sakit kek, sekolah kek,
> supermal kek, silahkan. Selain negeri ini akan semakin maju, iman anak
> negeri ini takkan goyah, apalagi sampai murtad. Jauh panggang dari api.
>

"Tak ada", "tidak seorangpun", "tak satupun", "takkan"?

http://niadilova.blogdetik.com/index.php/archives/1010
http://hariansinggalang.co.id/pelakunya-cpns-di-dharmasraya-ateis-minang-terbongkar/

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke