Walau saya bukan alumni Unand, tapi sebagai salah
seorang anak Minang merasa sangat prihatin dengan
kenyataan ini.

Terlepas dari rasa dendam sebagaimana disinyalir
Sdr.Syafruddin Ujang St.Mudo, masalah ini perlu
dicarikan jalan keluarnya. Kita tidak bisa menyalahkan
siapa-siapa. Barangkali selama ini kita semua lengah,
terutama pihak Unand tentu perlu mengevaluasi dan
introspeksi diri. Seterusnya kepada kalangan cadiak
pandai di ranah dan di rantau barangkali perlu
membentuk semacam forum peduli pendidikan, atau apalah
namanya demi kemajuan SDM Minangkabau dan Sumatera
Barat secara keseluruhan. Kapan lagi, kalau bukan
sekarang

Sawir Pribadi St.Soeleman
--- Syafruddin Ujang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assww,
> Pak Saaf dan sanak di palanta,
> 
> Ambo raso iko baleh dandam. Mungkin pimpinan Unand
> tidak merespons Bank Mandiri barado di lingkungan
> Unand. Tapi, lepas dari itu, ambo akan lacak
> kebenaran ini ke Bank Mandiri. Diskriminatif atau
> bukan?
> 
> Soal perhatian alumni, nampaknyo lah mulai tumbuah.
> Tigo hari belakangan, Jumat, Sabtu, Minggu
> (22-23-24/2) ado sarasehan IKA Unand di Jakarta
> sekaligus peluncuran Andalas Center. Andalas Center
> adalah semacam lembaga kajian, seperti CSIS.
> Diharapkan melalui lembaga ini para pakar dan dosen
> Unand bisa berkicau sampai ke pusat. Kalau salamoko
> ado alasannyo ndak punyo panggung, kini disadiokan
> panggung oleh Desri Ayunda dan kawan-kawan di
> Jakarta. Ndak tahulah awak, kalau memang mereka,
> para ahli Unand itu pamalu atau panakuik. Bila
> mereka bisa tampil lebih garang di lembaga ini untuk
> memberikan berbagai tanggapan dan solusi tentang
> persoalan bangsa: ekonomi, politik, dll, diharapkan
> akan membawa dampak makin dikenalnya Unand di
> tingkat nasional.
> 
> Pada diskusi perdana Sabtu (23/2) tentang Kebijakan
> Pertanian Menuju Swasembada Pangan, rektor Unand
> Musliar Kasim yang ikut jadi panelis, juga tampil
> garang dan mengkritik pemerintah karena negara
> agraris ini masih tetap mengimpor sebagain besar
> kebutuhan pokoknya. Deptan masih berkutat menanam
> bibit padi hibrida yang diimpor dari china dengan
> hasil 4-5 ton/ha, dan tidak pernah mau melaunching
> bibir padi SRI temuan Unand yang bisa menghasilkan
> 9-10 ton.
> 
> Kritikan rektor ini hanya di jawab oleh Maman
> Nainggolan (Kepala Ketahanan Pangan Deptan) bahwa
> orang Sumbar ternyata 5 besar pemakan beras di
> Indonesia. Ini, katanya, harus diturunkan.
> 
> Sayangnya, Humas Panitia sarasehan tidak mampu
> memenej media massa sehingga diskusi ini tak
> mengapung di tingkat nasional.
> 
> Pada waktu peresmian  pembukaan Sarasehan, Jumat
> malam (22/2), Pak Gubernur Sumbar selaku Ketua DPP
> IKA Unand meminta seluruh alumni, civitas akademika
> dan masyarakat Sumbar untuk tidak lagi
> membangga-banggakan slogan UNAN SEBAGAI UNIVERSITAS
> TERTUA DI LUAR JAWA. Sudah tak ada gunanya. Beliau
> meminta bagaimaan Unand menjadi Universitas
> Terkemuka di luar Jawa. Berbagai upaya terus
> dilakukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
> Katanya, Pak Gamawan sudah membuat kesepakatan
> degnan para gubernur se Sumatra untuk menjadikan
> salah satu PT di Sumatra setara dengan PT yang ada
> di Jawa. Tentunya yang dimaksudkan adalah Unand.
> Mereka, para gubernur itu, dalam waktu dekat akan
> meminta pemerintah pusat mendukung penuhupaya itu.
> 
> Demikian,
> Wassalam
> Syafruddin AL St. Mudo
> 
> ----- Original Message ----
> From: Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]>
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Sent: Thursday, February 28, 2008 11:20:16
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Unand  BAGAIMANA ME
> RESPOND MASALAH INI ?
> 
> Waalaikumsalam w.w. Dinda Ajoduta dan para sanak sa
> palanta,
> 
> Satuju saratuih persen. Kabanyo pak Rektor Unand
> alah mulai maadokan kurusuih kewiraswastaan untuak
> para mahasiswa Unand. Jan sampai awak tangan di
> bawah taruih. Jan pulo lupo, taqdir nan di tangan
> Allah, nasib di tangan awak surang. Usahokan jan
> awak mancari karajo, tapi karajo tu nan mancari
> awak. Kuasoi satu atau babarapo bidang baitu rupo,
> sahinggo dalam bidang nan awak kuasoi itu, salain
> urang takana jo awak juo awak nan kadicarinyo.
> 
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
>   (L, 70+6+18, Jakarta)
> 'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia'
> 
>     'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang
> lurus dan Engkau ridhoi'
> ''Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi
> manusia lainnya'
> 'Mari berlomba berbuat kebaikan'
> 
>   'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas
> segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau
> anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.
> 'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti
> sebaliknya'
> 'Jangan pernah berhutang dan jangan mudah
> berpiutang'
> 
> 
> 
> --- On Thu, 2/28/08, dutamardin umar
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> From: dutamardin umar <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Unand  BAGAIMANA ME
> RESPOND MASALAH INI ?
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Thursday, February 28, 2008, 10:27 AM
> 
> Alaikumsalam Uda Saaf dan sanaks,
>    
>   Diambiak sajo hikmah dari diskriminasiko dengan
> tekad dari
>   alumnus Unand, yaitu dari pada mencari pekerjaan,
> jadilah
>   pencipta lapangan pekerjaan. Dengan kata lain,
> alumnus
>   Unand lebih memfokuskan diri jadi pengusaha. Kalau
> sudah
>   jadi pengusaha, beko bank Mandiri pasti akan
> melamar
>   agar menjadi nasabahnyo. Ayo...kan jadi tabaliak.
>    
>   Wassalam
>   ajoduta/60/usa
> 
> "Dr.Saafroedin BAHAR" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>           Wassalamualaikum w.w. Nanda Ronal dan para
> sanak sa palanta,
> 
> Saya dapat merasakan betapa pedihnya perasaan para
> alumni Unand sewaktu mendapat keterangan bahwa Unand
> -- sebuah universitas negeri yang termasuk berusia
> tua -- secara a priori dinyatakan oleh sebuah bank,
> yang nota bene adalah juga milik negara, tidak
> termasuk dalam daftar universitas yang alumninya
> boleh melamar. 
> 
> Apa yang salah ? Bagaimana me-respond diskriminasi 
> dan penghinaan ini ? Apakah penolakan itu hanya
> terhadap lulusan Fakultas Ekonomi Unand saja atau
> terhadap seluruh alumni Unand? Apakah kualitas Unand
> telah sedemikian merosotnya, sehingga bahkan dalam
> proses melamar saja para alumni Unand sudah
> di-exclude ? Fakta ini harus di-respond, karena
> menyangkut nama baik serta harga diri.
> 
> Menurut penglihatan saya, sekurang-kurangnya ada
> tiga atau empat langkah yang dapat diambil, sebagai
> berikut.
> 
> Pertama, Dekan Fakultas Ekonomi Unand --
> sepengetahuan  Rektor tentunya -- melakukan lobi
> atau mengirim surat resmi kepada pimpinan Bank
> Mandiri dengan tembusan kepada Menteri BUMN Syfyan
> Djalil , Patrialis Akbar SH dari Komisi III DPR RI,
> dan Dr Mochtar Naim dari DPD RI,  meminta
> klarifikasi apa memang ada kebijakan diskriminatif
> seperti itu, dan jika ada meminta keterangan apa
> alasan dari kebijakan diskriminatif tersebut.  
> 
> Kedua, tanpa perlu menunggu hasil klarifikasi
> tersebut, Rektor bersama para Dekan Unand membentuk
> tim kecil untuk mengadakan kajian menyeluruh
> terhadap posisi Unand di 'belantara' akademik
> Indonesia, dimana titik kuat yang harus dipelihara
> dan dimana titik lemah yang harus dikoreksi. Sasaran
> yang harus dituju adalah mengubah Unand dari
> universitas yang alumninya ditolak menjadi
> universitas yang alumninya justru dicari.
> 
> Ketiga, berdasar kajian tersebut di atas, Rektor
> mengembangkan suatu 'strategic plan' untuk
> meningkatkan kualitas akademik proses belajar
> mengajar di Unand, dengan mendayagunakan demikian
> banyak potensi alumni Unand yang sudah tersebar
> dalam berbagai lembaga di Indonesia dan mungkin juga
> di luar negeri.
> 
> Keempat, walau saya sendiri kurang yakin akan
> efektifitas dan manfaatnya dalam pasar lapangan
> kerja yang sangat kompetitif sekarang ini dan jika
> tidak hati-hati bisa malah merugikan nama baik Unand
> sendiri, mengajukan protes resmi kepada pimpinan
> Bank Mandiri -- dan jika dipandang perlu kepada
> Komisi Nasional Hak Asasi Manusia -- terhadap
> kebijakan diskriminatif terhadap para alumni Unand
> dalam hak atas pekerjaan, salah satu dari hak asasi
> manusia.
> 
> Saya ikut berdoa semoga Unand bukan saja dapat
> memulihkan nama baiknya, tetapi juga dapat menjadi
> salah satu dari centers of excellence di Indonesia.
> 
>   Wassalam,
> 
=== message truncated ===



      
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke