Sanak Al,
Rancak jan ditanggapi bana.  Mungkin sadang sakik.  Kan inyolah barencana 
kabakubuan di Payokumbuh.  Untuang kasampaian. Kok pas wakatunyo tapek, amuah 
juo ambo hadir isuak, sakalian pulang ka mudiak.


Salam,
ZulTan, L, 52, Bogor

-----Original Message-----
From: syaff...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 17 Sep 2013 13:02:06 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: Re: Re: [R@ntau-Net] Lipo Group dan Tudingan Gerakan Kristenisasi

Antah jin dari Lembah Harau atau Ngalau Indah  tu Mak Jo Duta. Pabia se lah.

Salam,

Syaf AL
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: ajo duta <ajod...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 17 Sep 2013 19:29:37 
To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Re: [R@ntau-Net] Lipo Group dan Tudingan Gerakan Kristenisasi

Lai banamo sanak payakumbuah. Aturan di milis ko harus ado namo, umua
asa usua dsb-nyo. Indak bisa intinyo sajo......

*
-----------------------------------------------------------------------------------------------
*
*Sukseskan Halal bil Halal dan Peringatan 20 Tahun Rantau Net*
*
Hari/Tanggal: Sabtu, 28 September 2013 Jam: 09:00-15:00
Tempat:
Rumah DAMAI Indonesia
Jl H Saabun No 20 (Mangga Besar)
Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12540
Biaya: Badoncek. YPRN Norek 0221919932 BNI
*

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA
------------------------------------------------------------


2013/9/17 payakumbuh2...@yahoo.com <payakumbuh2...@yahoo.com>

> Intinyo ambo urang kelahiran payakumbuh. Sesama minang mari bersatu.
>
>
> Sent from Samsung Mobile
>
>
> -------- Original message -------- Subject: Re: [R@ntau-Net] Lipo Group
> dan Tudingan Gerakan Kristenisasi From: ajo duta ** To:
> rantaunet@googlegroups.com CC:
>
> Siako lah payakumbuah ko. Kok indak batapi nan ka ditulih.
>
>
>
> On 9/17/13, payakumbuh2...@yahoo.com <payakumbuh2...@yahoo.com> wrote:
> > Teks ini dpt dipahami oleh insani beriman dan berilmu. Lanjutkan
> pembangunan
> > fisik untuk orang banyak. Mereka yg protes bukan manusia tapi hati
> syaitan.
> > Wasslm
> >
> >
> > Sent from Samsung Mobile
> >
> >
> > -------- Original message -------- Subject: [R@ntau-Net] Lipo Group dan
> > Tudingan Gerakan Kristenisasi From: syaff...@gmail.com To:
> > rantaunet@googlegroups.com CC:
> >
> > Adidunsana di Palanta, ambo copas tulisan Bung Ulya/Sekjen Forhami yang
> > pernah dimuat di Sumbar Online.
> >
> > Salam,
> >
> > Syaf AL
> >
> > LIPPO GROUP dan Tudingan Gerakan Kristenisasi
> > Selasa, 16 Juli 2013 - 10:49:12 WIB
> > Oleh: Ulya *)
> >
> > PIJAKAN bagi kaum intelektual untuk mengkritik tentu berdasarkan data
> yang
> > di jamin tingkat validitasnya. Kalau tidak ada data dan hanya
> mengandalkan
> > asumsi takutnya salah dalam mengambil sikap.
> >
> > LIPPO group adalah salah satu client kantor saya dulunya sewaktu  menjadi
> > Auditor. Seperti Lippo Bank (Industri Perbankan) (sebelum merger dengan
> Bank
> > Niaga), Lippo Karawaci (Industri Properti), Lippo E-Net (industri IT),
> Lippo
> > Cikarang (industri Properti), Multipolar, Matahari Multi Prima (Industri
> > Retail), Hypermart (Industri Retail), Siloam (Industri Rumah Sakit),
> Lippo
> > Telkom (Industri Telekomunikasi), Aryaduta Hotel (Industri Perhotelan)
> dll.
> >
> > Mungkin ada sekitar 100 perusahaan lippo yang kami audit dan di
> konsolidasi
> > laporan keuangannya. Saya sendiri pernah ditugaskan melakukan audit
> Siloam
> > (Industri Rumah Sakit). Group Lippo adalah perusahaan public yang
> Listing di
> > Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang Listing dibursa full control
> regulasi.
> > Setiap penyimpangan kegiatan tentu akan menjadi temuan bagi auditor yang
> > kemudian tentu akan di disclosure didalam audit report.
> >
> > Kalau penyimpangan yang terjadi tidak di ungkap dan menjadi temuan
> Bappepam
> > resikonyo ada pada auditor dan emiten. Konsekuensi perdagangan sahamnya
> > pasti di suspend atau dihentikan di Pasar Modal. Bagi auditor
> > konsekuensinya, izin untuk melakukan audit terhadap perusahaan public
> akan
> > di cabut karena setiap hasil audit pasti dilakukan per-review oleh
> > Kementerian Keuangan.
> >
> > Dan sewaktu kami melakukan audit seluruh aktivitas kegiatan yang terjadi
> > didalam perusahaan menjadi ranah yang harus diamati untuk mengumpulkan
> > segala informasi yang terkait dengan aktivitas perusahaan disamping harus
> > memverifikasi data-data tertulis dan seluruh document legal yang menjadi
> > permanent File dan Front File sewaktu menjalankan tugas sebagai auditor.
> >
> > Biasanya lama audit yang kami lakukan memakan waktu 4 sampai 5 bulan. Dan
> > Group Lippo hampir setiap atau sepanjang tahun kantor kami yang
> memeriksa.
> > Siloam yang pernah saya pariksa Siloam yang di Kebun Jeruk dan Siloam
> yang
> > ada di Cikarang. Tiap sudut rumah sakit saya amati dan tidak terlihat
> sama
> > sekali hal-hal yang terkait dengan simbol-simbol agama.
> >
> > Dan transaksi keuangan yang terjadi tidak memperlihatkan adanya
> pengambilan
> > dana perusahaan untuk kegiatan diluar operasional perusahaan. Kalau
> memang
> > ada disangkakan bahwa dana perusahaan Siloam digunakan untuk kegiatan
> yang
> > menyimpang terkait operasi aktivitas kristenisasi.
> >
> > Kemudian di jalan Sudirman Jakarta Pusat berdiri megah rumah Sakit Siloam
> > MRCCC (Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center). Merupakan rumah sakit
> > khusus kanker pertama yang menangani berbagai jenis kanker, dan saya
> telah
> > masuk juga kadalamnya memperhatikan setiap sudut rumah sakit. Setiap
> kamar
> > rawat inap memberikan petunjuk arah kiblat. Dan kalau di lantai 9
> terdapat
> > Musholla yang cukup representatif untuk ibadah bagi umat Islam.
> >
> > Terus terang saya bingung kegiatan kristenisasi apa yang dilakukan oleh
> > Siloam yang kemudian disangkakan dalam kedok membangun rumah sakit.
> Apakah
> > sewaktu saya memeriksa rumah sakit ini tidak dapat info terkait dengan
> > kegiatan yang menyimpang dari core business nya. Karena sebagai auditor
> saya
> > juga belajar melakukan teknik Investigasi untuk menghimpun data guna
> > memberikan opini terhadap laporan keuangan yang mencerminkan aktivitas
> > perusahaan.
> >
> > Entahlah apakah mereka yang berkoar-koar di Padang dan menolak keberadaan
> > Siloam ini telah melakukan investigasi terhadap aktivitas rumah Sakit
> Siloam
> > dan berarti saya yang luput dari fakta dan data ini.
> >
> > Sebagai bagian dari masyarakat saya kuatir gerakan penolakan terhadap
> > Investasi LIPPO ini menjadi blunder dimana karena terganggunya
> kepentingan
> > business pihak tertentu kemudian isu agama menjadi balutannya. Data dan
> > fakta guna menjamin validitas info yang dikembangkan penting dalam upaya
> > mengambil sikap yang arif guna kepentingan bersama. Apa lagi Investasi
> LIPPO
> > dalam membangun rumah sakit dalam hal ini siloam tidak hanya di SUMBAR
> tapi
> > telah ada di berbagai daerah seperti Kota Jambi, Balikpapan dan Surabaya.
> >
> > Bagi saya cukup beberapa hal data dan pertanyaan saja yang perlu di
> > verifikasi terkait dengan tuduhan aktivitas kristenisasi yang dilakukan
> > siloam ketika siloam berdiri di suatu daerah atau di suatu tempat.
> >
> > Diantarannya adalah, Pertama, Semenjak siloam berdiri di suatu kota atau
> > daerah sudah berapa banyak masyarakat di sekitar berubah akidah. Kedua,
> > Semenjak siloam berdiri disuatu kota atau daerah sajauh mana terjadinya
> > pendakalan akidah dilingkungan masyarakat sekitar. Ketiga, Semenjak
> siloam
> > berdiri disuatu kota atau daerah bagaimana pengaruhnya terhadap
> penambahan
> > atau pembangunan sarana ibadah umat kristen. Keempat,  Semenjak siloam
> > berdiri di suatu kota atau daerah apakah terjadi peningkatan jumlah
> penduduk
> > pendatang yang beragama kristen. Kelima, Semenjak siloam berdiri apakah
> > terdapat penyimpangan penggunaan rumah sakit untuk aktivitas keagamaan.
> > Keenam,  Kemudian semenjak siloam berdiri adakah aktivitas keuangan
> > perusahaan dalam hal ini rumah sakit digunakan untuk kegiatan yang
> menunjang
> > misi krietensiasi.
> >
> > Kalau memang ada data dan bukti terkait dengan hal yang menjadi tuntutan
> > untuk menolak Investasi LIPPO Group tersebut, maka tuntutan itu menjadi
> hal
> > yang perlu didukung. Kemudian Lippo Group sebagai perusahaan public bisa
> > dianggap telah melakukan penyimpangan dan pelanggaran terhadap akivitas
> > business nya. Dan tentunya ada instrument aturan yang dapat menggugat
> LIPPO
> > keranah hukum.
> >
> > Kemudian terkait dengan upaya proteksi terhadap perlindungan usaha atau
> > kegiatan ekonomi masyarakat lokal tentu kita juga harus paham industri
> atau
> > kegiatan ekonomi masyarakat mana yang merasa terancam dengan keberadaan
> > Siloam?. Apakah berdirinya siloam yang berbasis pada industri rumah sakit
> > yang memberikan pelayanan kesehatan public mengancam keberadaan Industri
> > rumah sakit lokal?. Kalau iya apakah industri rumah sakit lokal termasuk
> > kategori yang perlu diberikan perlindungan atau proteksi dalam
> berkompetisi
> > memberikan pelayanan kesehatan public? Sehingga pemodal besar yang akan
> > membangun industri rumah sakit di SUMBAR tidak perlu masuk berkontribusi
> > melakukan investasi di SUMBAR.
> >
> > Berbagai pendapat dan alasan yang masih sulit di terima nalar untuk
> menolak
> > Investasi LIPPO Group di SUMBAR. LIPPO group bukanlah Investor Asing yang
> > masuk ke SUMBAR. LIPPO group adalah perusahaan yang dimiliki oleh warga
> > Negara Indonesia, dimana setiap warga negara diberikan hak dan wajib
> untuk
> > berkontribusi dalam memajukan perekonomian daerah yang dapat menunjang
> > pertumbuhan perekonomian Nasional.
> >
> > Masuknya Investasi LIPPO ke SUMBAR tentu memberikan pengaruh terhadap
> > pertumbuhan perekonomian lokal yang dapat menunjung pertumbuhan ekonomi
> > Nasional. Investasi LIPPO dilakukan di jantung kota propinsi. Seluruh
> hidden
> > mission yang akan dilakukan LIPPO tentu tidak luput dari pengawasan
> media.
> > Baik media jaringan sosial, media cetak dan electronic dan
> lembaga-lembaga
> > swadaya masyarakat.
> >
> > Sebagai masayarakat beragama, beradat dan berbudaya tentu waspada dengan
> > gerakan atau bahaya laten yang mengganggu keutuhan agama, adat dan budaya
> > hal yang perlu di apresiasi. Namun tentunya ini tidak menjadi alasan
> untuk
> > menolak proses kemajuan dan pembangunan daerah. Masyarakat SUMBAR bukan
> tipe
> > masyarakat yang lemah dalam beragama dan berkeyakinan.
> >
> > Bagi saya masih terasa naif LIPPO berinvestasi sebegitu besar kemudian
> > meluluhlantahkan Investasinya dengan adanya hidden agenda terkait dengan
> > misionaris yang di lekatkan kepada mereka. Di LIPPO Group tentunya cukup
> > banyak juga mereka-mereka yang beragama Islam bekerja di sana. Sampai
> hari
> > ini belum terdengar adanya yang menjadi korban gerakan kristenisasi.
> > Bukankah mereka yang bekerja disana object yang rentan untuk di
> murtadkan,
> > tapi kenapa tidak ada kedengaran karyawan yang memeluk agama Islam
> berpindah
> > agama.
> >
> > Sampai hari ini SUMBAR belum mampu menekan angka kemiskinan. Bahkan dalam
> > catatan angka yang di rilis oleh BPS Maret 2013 angka kemiskinan di
> SUMBAR,
> > naik dari 8% menjadi 8,14% atau meningkat sekitar 9.600 orang. Dan total
> > penduduk miskin menjadi 407.470 orang dari total penduduk 5,8 juta orang.
> >
> > SUMBAR membutuhkan capital Inflow dalam membangun pertumbuhan ekonomi.
> Namun
> > kalau setiap Investasi di SUMBAR dibenturkan dengan persoalan agama, adat
> > dan budaya, tentu ini akan menjadi sulit karena Investor butuh iklim yang
> > kondusif dan bersahabat dalam membangun aktivitas business nya. Tidak ada
> > persoalan yang tidak dapat dimusyawarahkan. Kemajuan dan kemandirian
> SUMBAR
> > sangat tergantung oleh political will dari seluruh lapisan masyarakat
> yang
> > ada.
> >
> > Kita berharap SUMBAR tetap menjaga kemurnian nilai agama, adat dan budaya
> > sebagai basis penggerak ekonomi daerah tanpa menolak upaya pembangunan
> > perekonomian dan masuknya investor ke daerah. Kemudian masyarakat harus
> > terus berperan aktif memberantas kantong-kantong maksiat yang sepertinya
> > terus berkembang tanpa ada gerakan kongrit untuk memberantasnya. Kini
> inilah
> > yang sebenarnya menjadi PR yang harus segera dituntaskan.
> >
> > *) Penulis adalah Sekjen FORAH
> >
> >
> >
> >
> >
> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> > Teruuusss...!
> >
> > --
> > .
> > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
> lain
> > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> > ===========================================================
> > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> > * DILARANG:
> >   1. Email besar dari 200KB;
> >   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> >   3. Email One Liner.
> > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> > mengirimkan biodata!
> > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> > mengganti subjeknya.
> > ===========================================================
> > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> > http://groups.google.com/group/RantauNet/
> > ---
> > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup
> > Google.
> > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim
> > email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
> >
> > --
> > .
> > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
> lain
> > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> > ===========================================================
> > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> > * DILARANG:
> > 1. Email besar dari 200KB;
> > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> > 3. Email One Liner.
> > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> > mengirimkan biodata!
> > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> > mengganti subjeknya.
> > ===========================================================
> > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> > http://groups.google.com/group/RantauNet/
> > ---
> > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup
> > Google.
> > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim
> > email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
> >
>
>
> --
> *
>
> -----------------------------------------------------------------------------------------------
> *
> *Sukseskan Halal bil Halal dan Peringatan 20 Tahun Rantau Net*
> *
> Hari/Tanggal: Sabtu, 28 September 2013 Jam: 09:00-15:00
> Tempat:
> Rumah DAMAI Indonesia
> Jl H Saabun No 20 (Mangga Besar)
> Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12540
> Biaya: Badoncek. YPRN Norek 0221919932 BNI
> *
>
> Wassalaamu'alaikum
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> ------------------------------------------------------------
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Reply via email to