Sanak Akmal dan sanak sapalanta n.a.h, Ternyata banyak juga yang tertarik dengan berita penemuan U-Boat di Karimun Jawa. Bagi yang tertarik, informasi tentang keberadaan tentara Jerman dan U-Boat di perairan Nusantara (Asia Tenggara) bisa ditelusur dari 2 buah link berikut ini :
https://www.facebook.com/notes/hendi-jo/tapak-nazi-di-kaki-pangrango/10150219088011321 http://indonesian-persons.blogspot.com/2013/02/armada-kapal-selam-jerman-u-boat-di.html Di belantara dunia maya ternyata banyak anak muda yang haus dengan sejarah masa lalu negara tercinta ini. Wasalam, E.Buchari L-70 th, Ciputat Timur On Wednesday, November 20, 2013 9:54:35 AM UTC+7, Akmal Nasery Basral wrote: > > Sanak Aryandi n.a.h. > Ambo alah baco buku Soeryo Goeritno ko dan buku-buku sejenis yang > menyatakan bahwa makam Hitler ada di Surabaya. Bahkan dua tahun lalu sebuah > penerbit besar sempat menawari ambo kalau mau menulis soal itu, mereka > bersedia menerbitkan. Tapi sependek bacaan ambo, yang disebut "bukti" dalam > buku Soeryo Goeritno dan buku-buku sejenis (terutama dari pengarang > Indonesia) masih kurang meyakinkan. Bahkan dibandingkan dengan teori bahwa > Hitler mati di Argentina saja, bukti-bukti dari pendukung "teori" itu masih > lebih meyakinkan. > > Soal penemuan U-Boat di Karimun Jawa, bisa terjadi itu bukan lokasi > tenggelam yang sebenarnya, melainkan sudah terseret arus bawah laut. > Apalagi kapal-kapal dari PD II yang sudah terjadi lebih dari setengah abad > silam. Contoh paling jelas adalah kapal laut USAT (United States Army > Transport) Liberty, yang ditorpedo Jepang pada tahun 1942 di Selat Lombok, > tapi kini puing-puingnya berada hanya beberapa meter dari pantai Tulamben, > Bali Barat, dan merupakan salah satu spot favorit para penyelam di Bali > karena reruntuhan kapal sepanjang 130 meter ini tidak terlalu dalam. (Ambo > sendiri pernah memegang reruntuhan kapal ini). Pergeseran bangkai kapal itu > disebabkan arus bawah laut yang membawanya mendekati pantai. > > Ini salah satu dugaan saja, karena posisi "lantai laut" yang bisa berbeda > di setiap tempat bangkai kapal. Ada yang bisa bergerak jauh, ada yang > praktis tak berubah seperti lokasi kuburan Titanic, atau kapal Van der > Wijck (yang diabadikan Buya Hamka dalam novelnya) di lepas pantai Brondong, > Lamongan, Jawa Timur, > > Wassalam, > > ANB > 45, Cibubur > > > Pada 20 November 2013 08.39, Aryandi Ilyas <aryan...@gmail.com<javascript:> > > menulis: > >> >> *Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?* >> >> *MERDEKA.COM <http://MERDEKA.COM>.* Kemarin ada penemuan mengejutkan di >> Laut Jawa yang diungkap tim peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional, yakni >> bangkai kapal selam Nazi Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat. Penemu >> bangkai kapal adalah para penyelam lokal dari Karimun Jawa. Bahkan di >> reruntuhan kapal ini juga ditemukan sejumlah perkakas angkatan laut Jerman. >> >> "Baru pertama ini kita menemukan reruntuhan kapal selam Jerman. Kalau >> kapal perang sisa perang dunia II sudah sering, tapi kapal selam apalagi >> jenis U-Boat baru kali ini," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi >> Nasional Bambang Budi Utomo saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa >> (19/11). >> >> Pertanyaannya, apakah kapal itu berkaitan dengan isu bahwa Adolf Hitler, >> pimpinan Nazi Jerman, meninggal di Indonesia? Agaknya terlalu cepat >> menyimpulkan demikian. Tapi yang pasti, sampai kini kematian Hitler masih >> menjadi misteri. >> >> Sebelumnya, pimpinan partai Nazi berjuluk Fuhrer, itu diyakini tewas >> bunuh diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945. Namun, berita itu >> ternyata salah. Seperti dikutip dari laman Daily Telegraph, Senin 28 >> September 2009, Program History Channel Documentary Amerika Serikat, >> menyebut tengkorak Hitler yang disimpan Rusia bukan milik sang Fuhrer. >> >> Belakangan diketahui tengkorak tersebut milik perempuan berusia di bawah >> 40 tahun, bukan Hitler yang dinyatakan meninggal di usia 56 tahun. Penemuan >> ini, menguatkan kembali teori konspirasi bahwa Hitler tidak mati pada 1945. >> Dia diduga melarikan diri dan mati di usia tua. >> >> Tak syak, sejumlah teori langsung mengemuka pasca-fakta tengkorak Hitler >> diungkap Daily Telegraph. Ada yang mengatakan Hitler meninggal di >> Argentina, Brazil, Amerika Selatan, bahkan Indonesia. Tapi tulisan ini >> tidak mengulas tentang teori konspirasi kematian Hitler di negara lain >> selain Indonesia. >> >> Di Tanah Air sempat muncul buku yang ditulis KGPH Soeryo Goeritno Msc. >> Judulnya: Rahasia yang terkuak - Hitler mati di Indonesia. Kisah Hitler >> mati di Indonesia diawali dari sebuah artikel di Harian Pikiran Rakyat pada >> 1983. Penulisnya bernama dr Sosrohusodo, dokter lulusan Universitas >> Indonesia yang pernah bertugas di kapal yang dijadikan rumah sakit bernama >> 'Hope' di Sumbawa Besar. >> >> Sosro menceritakan pengalamannya bertemu dengan dokter tua asal Jerman >> bernama Poch di Pulau Sumbawa Besar pada 1960. Poch adalah pimpinan sebuah >> rumah sakit terbesar di pulau tersebut. Dia mengklaim, Poch, dokter tua >> asal Jerman yang dia temui dan ajak bicara, itu adalah Hitler di masa >> tuanya. >> >> Bukti-bukti yang diajukan Sosro, adalah Poch tak bisa berjalan normal, >> dan selalu menyeret kaki kirinya ketika berjalan. Kemudian, tangan kiri >> dokter Jerman itu selalu bergetar. Dia juga punya kumis vertikal mirip >> Charlie Chaplin, dengan kepala gundul. >> >> Kondisi ini diyakini mirip dengan gambaran Hilter di masa tuanya, seperti >> yang dia temukan di sejumlah buku biografi sang Fuhrer. Saat bertemu >> dengannya pada 1960, orang yang diduga Hitler berusia 71 tahun dan sangat >> misterius: tidak punya lisensi untuk jadi dokter, bahkan dia sama sekali >> tak punya keahlian tentang kesehatan. >> >> Sosro mengaku pernah memeriksa tangan kiri Poch yang selalu bergetar. >> Saat menanyakan kapan gejala ini mulai terjadi, Poch lalu bertanya pada >> istrinya yang lalu menjawab, "ini terjadi ketika Jerman kalah di >> pertempuran dekat Moskow. Saat itu Goebbels mengatakan padamu bahwa kau >> memukuli meja berkali-kali." >> >> Goebbels yang disebut istri Poch diduga adalah Joseph Goebbe, menteri >> propaganda Jerman yang dikenal loyal dengan Hilter. Kata Sosro, istri Poch, >> yang diduga Eva Braun, beberapa kali memanggil suaminya 'Dolf', yang diduga >> kependekan dari Adolf Hitler. >> >> Itulah sepenggal kisah Hitler dalam buku yang ditulis KGPH Soeryo >> Goeritno Msc. Anda bisa percaya atau tidak dengan buku itu. Namun demikian, >> bagi penganut teori konspirasi, penemuan kapal selam U-Boat yang misterius, >> itu setidaknya bisa dijadikan referensi baru, benarkah Hitler mati di >> Indonesia. >> Sumber: >> Merdeka.com<http://www.merdeka.com/peristiwa/ada-kapal-nazi-di-laut-jawa-benarkah-hitler-mati-di-indonesia.html> >> >> >> http://id.berita.yahoo.com/ada-kapal-nazi-di-laut-jawa-benarkah-hitler-000000827.html >> >> >> Wassalammu'alaikum wr. wb >> Aryandi, 40th+, ciledug, tangerang >> *Tingkatkan Integritas Diri, Jalin Silahturrahim, Mari Bersinergi, Ayo >> Jemput Rezeki, Bantu Anak Negeri* >> >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> =========================================================== >> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >> * DILARANG: >> 1. Email besar dari 200KB; >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. Email One Liner. >> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >> mengirimkan biodata! >> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >> mengganti subjeknya. >> =========================================================== >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >> http://groups.google.com/group/RantauNet/ >> --- >> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari >> Grup Google. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim email ke rantaunet+berhenti berlan...@googlegroups.com<javascript:>. >> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. >> > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.