Da Akmal, mamak dan rang lapau yth. Alah waktunyo kito mulai karajo barek ko, yaitu memberikan identitas yg khas dan kuek Minangkabaunyo dalam perekonomian di ranah Minang. Ambo mayakini bahwa kebersamaan dan kebanggaan adalah nilai yg diutamoan rang Minang, tapi itu alun tacamin dalam perekonomian kecuali mungkin di rumah makan.
Di sektor perbankan kito punya bank nagari nan lumayan gadang, tapi di sektor riil ketek2 nan banyak. Ndak bisa wak maniru total negara maju yg ditopang dek sektor jasa (Australia 67%, New Zealand, 70%). Bahkan di 2 negara ko bisnis berbasis koperasi sangat maju (Murray Golburn dan Fonterra) yg di bidang dairy products. Saatnyo kito identifikasi ma yg bisa dibuek kelas dunia. Apakah itu gambir, kakao, karambia dll. Salam Donard, 33 Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org> wrote: Sanak sapalanta RN n.a.h. Kekhawatiran terhadap dominasi etnis Cina dalam bidang ekonomi sebetulnya bukan hanya terasa pada Indonesia modern (yakni sejak Proklamasi 1945). Bahkan saat negeri ini masih menjadi embrio, kekhawatiran itu sudah dirasakan oleh para pedagang pribumi, khususnya di pulau Jawa. Namun mereka mengatasinya secara nyata, lewat inisiatif Haji Samanhudi, seorang pedagang batik di Surakarta, yang mendirikan Sarikat Dagang Islam pada 1905 dengan tujuan tunggal: membendung dominasi pedagang Cina. Niat Haji Samanhudi disambut oleh HOS Tjokroaminoto di Jogjakarta dan Tirto Adhi Soerjo (TAS) yang ikut mendeklarasikan SDI di Batavia dan Bogor. Gerakan kebangkitan SDI muncul hampir dari setiap kota besar di Jawa, meski dalam perjalanannya kemudian SDI bermetamorfosis menjadi lebih politis dan menjadi Sarikat Islam. Kini lebih dari satu abad kemudian, sejarah kembali berulang. L'histoire se repete, kata orang Prancis. Dominasi para saudagar Cina di dalam negeri kembali menciutkan hati. Yang menjadi pertanyaan sekarang: siapa yang akan mengambil posisi sebagai Haji Samanhudi, Tjokroaminoto dan TAS di era digital berbasis social media ini? Apakah spirit perlawanan itu kembali muncul dari Tanah Jawa? Atau menyeberang sampai ke Minang, misalnya dengan berdirinya semacam "Serikat Dagang Minang", "Minang Inc." atau apa pun namanya yang lebih berkiprah dalam membangkitkan spirit ekonomi kerakyatan? Bagaimana menurut adidunsanak Palanta yang paham dunia bisnis? Wass, ANB 45, Cibubur -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.