Ha ha ha. Alun ado nan mancatuih thread ambo lai. Indak baa doh. Anggap sekedar info sajo, he he.
SB,77, Jkt. Sent from my iPad > On 13 Des 2013, at 03.23, "Dr. Saafroedin Bahar" > <saafroedin.ba...@rantaunet.org> wrote: > > Para sanak sekalian, secara pribadi saya bersimpati kepada aksi demo utk > menolak proyek Lippo Group di Padang, yang diduga merupakan bagian dari > program kristenisasi di Sumatera Barat. Walau baru dugaan, namun kasus serupa > sudah pernah terjadi sekitar tahun 1968, sewaktu Dr Owen dari RS Baptis di > Bukittinggi membaptis 25 urang awak di Danau Singkarak, yang menyebabkan > diusirnya RS Baptis itu ke luar Sumatera Barat. > Saya memahami penolakan tsb sebagai perwujudan hak suatu sukubangsa utk > memelihara identitas kulturalnya , yang dijamin oleh Ps 18 B ayat (2) dan > Pasal 28 I ayat (3) UUD 1945 serta Pasal 6 UU nomor 39 tahun 1999 ttg HAM. > Kedua dasar hukum ini telah dirujuk oleh Pedoman Penghayatan dan Pengamalan > ABS SBK yang dihasilkan oleh KKM/SKM GM 2010 dan Deklarasi Identitas Kultural > Sukubangsa Minangkabau ABS SBK yg diprakarsai BK3AM tanggal 19 Mei 2013 di > Jakarta. Deklarasi ini sudah diaktanotariskan di Jakarta tg 1 Juni 2013. > Namun penolakan saja tentu belum cukup, oleh karena jelas sekali bahwa belum > banyak urang awak yg benar-benar memahami, mendalami, dan mengamalkan ABS SBK > tersebut, oleh karena memang belum diajarkan secara teratur dan sistematis > kepada seluruh urang awak. Mungkin itu sebabnya mengapa dalam kenyataannya > ABS SBK itu belum terwujud sesuai dengan harapan kita semua. Bacalah berita > di media massa Sumatera Barat, dan lihatlah dalam kenyataannya. Merinding > bulu tengkuk kita. > Oleh karena itulah mengapa Pedoman tersebut di atas memberi petunjuk agar > kandungan ABS SBK tersebut diterangkan - atau disampaikan sebagai pembekalan > - kepada seluruh orang awak. Untuk ini perlu dibentuk Forum Tungku Tigo > Sajarangan ( FTTS) sebagai forum kepemimpinan sosial kita orang Minang. FTTS > ini sedang dipersiapkan di Jakarta sebagai program uji coba. > Sehubungan dengan itu, secara pribadi saya telah menyampaikan saran kepada > beberapa orang tokoh pimpinan demo di Padang agar meningkatkan Sekber menjadi > FTTS, sehingga bisa ditindaklanjuti secara terencana dan berkelanjutan. > Secara pribadi saya yakin terhadap keunggulan agama Islam terhadap agama > Kristen. Lagi pula perlu kita perhatikan bahwa di kalangan umat Kristen > sendiri juga terdapat kegelisahan thd ajaran Kristen, yang bisa kita ikuti > dalam demikian banyak video di YouTube, yang menyebabkan lumayan banyaknya > orang Kristen berpindah agama ke Islam. Saya sangat tertarik terhadap cara > Syekh Ahmad Deedat - seorang ahli perbandingan agama - dalam menghadapi > penganut agama Kristen, dan keterangan Syekh Yusuf Estes yang pindah dari > agama Kristen Protestan ke Islam. Dengan kata lain, bersamaan dengan menolak > kristenisasi, juga terbuka kemungkinan utk mengadakan islamisasi. Rasanya itu > yang terkandung dalam ajaran Islam utk ber-' fastabiqul khairaat'. Sudah > barang tentu, persiapannya harus baik. > Wallahualam bissawab. > > Wassalam , > SB, 77, Jkt. > > Sent from my iPad -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.