Menangkal Pemurtadan *Kristenisasi* - Al
Islam<http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0CC4QFjAB&url=http%3A%2F%2Falislamu.com%2Findex.php%3FItemid%3D10%26id%3D2383%26option%3Dcom_content%26task%3Dview&ei=H2-sUqJHx7-uB4aTgeAL&usg=AFQjCNGDHsWR4-j6ZshtY2-H66waKaRkdQ&sig2=3v2raoSxC4yLRl9PQ5upww&bvm=bv.57967247,d.bmk>
alislamu.com/index.php?Itemid=10&id=2383&option=com...
Kedua, *kristenisasi* dengan kekerasan jika tidak dapat dicapai dengan
*cara* halus, (lihat al-Isti'mar wat Tabsyiir, Dr. Umar *....* Solusi
*Menghadapi
Kristenisasi*.


---------- Pesan terusan ----------
Dari: Dr. Saafroedin Bahar <saafroedin.ba...@rantaunet.org>
Tanggal: 13 Desember 2013 03.23
Subjek: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan kristenisasi di
Sumatera Barat ?
Kepada: rantaunet rantaunet rantaunet <rantaunet@googlegroups.com>
Cc: AMRI AZIZ <amri.a...@yahoo.com>, "Dr. Mochtar Naim" <
mochtarn...@yahoo.com>, jurnalis uddin <jurnalis.ud...@yarsi.ac.id>, Farhan
Muin DATUK BAGINDO <farhanm...@ymail.com>, gebuminangpu...@gmail.com


Para sanak sekalian, secara pribadi saya bersimpati kepada aksi demo utk
menolak proyek Lippo Group di Padang, yang diduga merupakan bagian dari
program kristenisasi di Sumatera Barat. Walau baru dugaan, namun kasus
serupa sudah pernah terjadi sekitar tahun 1968, sewaktu Dr Owen dari RS
Baptis di Bukittinggi membaptis 25 urang awak di Danau Singkarak, yang
menyebabkan diusirnya RS Baptis itu ke luar Sumatera Barat.
Saya memahami penolakan tsb sebagai perwujudan hak suatu sukubangsa utk
memelihara identitas kulturalnya , yang dijamin oleh Ps 18 B ayat (2) dan
Pasal 28 I ayat (3) UUD 1945 serta Pasal 6 UU nomor 39 tahun 1999 ttg HAM.
Kedua dasar hukum ini telah dirujuk oleh Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
ABS SBK yang dihasilkan oleh KKM/SKM GM 2010 dan Deklarasi Identitas
Kultural Sukubangsa Minangkabau ABS SBK yg diprakarsai BK3AM tanggal 19 Mei
2013 di Jakarta. Deklarasi ini sudah diaktanotariskan di Jakarta tg 1 Juni
2013.
Namun penolakan saja tentu belum cukup, oleh karena jelas sekali bahwa
belum banyak urang awak yg benar-benar memahami, mendalami, dan mengamalkan
ABS SBK tersebut, oleh karena memang belum diajarkan secara teratur dan
sistematis kepada seluruh urang awak. Mungkin itu sebabnya mengapa dalam
kenyataannya ABS SBK itu belum terwujud sesuai dengan harapan kita semua.
Bacalah berita di media massa Sumatera Barat, dan lihatlah dalam
kenyataannya. Merinding bulu tengkuk kita.
Oleh karena itulah mengapa Pedoman tersebut di atas memberi petunjuk agar
kandungan ABS SBK tersebut diterangkan - atau disampaikan sebagai
pembekalan - kepada seluruh orang awak. Untuk ini perlu dibentuk Forum
Tungku Tigo Sajarangan ( FTTS) sebagai forum kepemimpinan sosial kita orang
Minang. FTTS ini sedang dipersiapkan di Jakarta sebagai program uji coba.
Sehubungan dengan itu, secara pribadi saya telah menyampaikan saran kepada
beberapa orang tokoh pimpinan demo di Padang agar meningkatkan Sekber
menjadi FTTS, sehingga bisa ditindaklanjuti secara terencana dan
berkelanjutan.
Secara pribadi saya yakin terhadap keunggulan agama Islam terhadap agama
Kristen. Lagi pula perlu kita perhatikan bahwa di kalangan umat Kristen
sendiri juga terdapat kegelisahan thd ajaran Kristen, yang bisa kita ikuti
dalam demikian banyak video di YouTube, yang menyebabkan lumayan banyaknya
orang Kristen berpindah agama ke Islam. Saya sangat tertarik terhadap cara
Syekh Ahmad Deedat - seorang ahli perbandingan agama - dalam menghadapi
penganut agama Kristen, dan keterangan Syekh Yusuf Estes yang pindah dari
agama Kristen Protestan ke Islam. Dengan kata lain, bersamaan dengan
menolak kristenisasi, juga terbuka kemungkinan utk mengadakan islamisasi.
Rasanya itu yang terkandung dalam ajaran Islam utk ber-' fastabiqul
khairaat'. Sudah barang tentu, persiapannya harus baik.
Wallahualam bissawab.

Wassalam ,
SB, 77, Jkt.

Sent from my iPad

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke