Pak Maturidi dkk,
Ingatkanlah kepada Pimpinan partai2 Islam di Sumbar untuk mendesak pimpinan 
partai mereka masing2 di pusat untuk segera memutuskaN BERKOALISI membentuk 
Koalisi Partai2 Islam se Indonesia dengan tujuan bersatu dalam memperjuangkan 
tegaknya syariat Islam di bumi pertiwi ini.

MN 28 tabaliak.

On Saturday, April 12, 2014 11:34 AM, Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com> 
wrote:
 
Renungan untuk tokoh - tokoh Partai Islam dan umat islam


Ajuklan capres dan
cawapres Mahfud Md dan Jusuf Kala. Mudah-mudahan kedua orang ini cocok. 
 
Sanak –sanak mungkin ada yang lain tak apa bersuaralah.
 
Partai islam jangan menggandul-gandul lagi ke partai besar.
Menggandul ini sama dengan mengemis, mengemis jabatan.
 
Kasihan kami, pemilihnya.
 
Kita umat islam dilarang jadi pengemis.
 
Tunjukanlah kepribadian sebagai umat islam. 
 
Kalau partai islam selalu menggandul:
 
2009-2014  menggandul
ke Demokrat.
 
2014-2019 cari gandulan lagi.
 
Partai islam ini sudah tak ada harganya.
 
Kepada partai islam kita berharap agar bisa meredam egonya.
Kesalahan masa lalu jadikan pelajaran.
 
Atau kalau mau mengemukakan egonya juga, boleh, tapi setelah
egonya keluar JANGAN MENGEMIS-NGEMIS JABATAN, MENGANDUL-NGANDUL ke partai yang
kuat.
 
Kalau partai islam memang sepakat tak mau bersatu dan
sepakat juga untuk  jadi partai
oposisi  atau diam saja pada 2014-2019
ini, itu baru partai islam atau itu baru namanya UMAT islam.
 
2014-2009 mungkin kalah tapi akan mendapat dukungan dimasa
datang.
 
Tapi kalau partai islam selalu menyediakan diri sebagai
partai penggandul, tamatlah riwayatnya.
 
Rakyat sekarang sudah cerdas, mereka tahu bahwa partai  itu adalah perusahaan 
pribadi atau perusahaan
dinasti.
 
Beda dengan  organisasi NU dan Muhammadyah, kalau yang dua ini bukan pribadi dan
bukan pula dinasti.
 
Karena perusahaan pribadi/dinasti, kemana arahnya ditentukan
oleh dinastinya. 
 
Jadi kalau Dinastinya mengizinklan,  boleh rubah haluan / campur atau  menerima 
non muslim untuk caleg, bisa saja ,
walaupun  grass rootnya tak suka.
 
Dengan demikian kalau partai islamnya sudah melenceng dari azas
ke islaman, umat islam tidak ikut partai islam juga tidak salah. Karena itu
usaha pribadi/dinasti
 
Yang penting  sebagai umat
islam, tidak ikut partai islam yang melenceng, juga tidak ikut partai manapun.
 
Tapi kalau ada partai islam yang punya kepribadian tetap
bercirikan ke islaman.
1.     Tidak
mengemis-ngemis jabatan 
2.     Tidak
mengandul-gandul kepartai yang berazaskan beda dengan partai islam 
 
Partai seperti ini wajib bagi kita umat islam mendukungnya. 
 
Kita lihatlah apa yang terjadi  April-Mai  ini waktu sudah mepet.
 
Kalau memang partai islam itu tak mau bersatu ya apa boleh
buat:
 
“Bagi kita Umat islam lebit baik golput 9 Juli 2014. ”
 
Jadi untuk 2014-2019  kita orang islam beribadah sajalah. Tak usah ikut hiruk 
pikuk  siapa yang akan nongkrong  di Merdeka Utara itu. 
 
 
Merah-merahlah, hitam-hitamlah,  Merdeka Utara itu, pusing amat.
 
Yang penting Minangkabau tetap Minang 
 
Maaf , himbauan MUI  mungkin bisa berlaku kalau partai Islam ini bersatu, kalau 
tidak, mungkin
lebih  baik MUI mengeluarkan fatwa
sebaliknya.
 
Kalau umat islam masih ikut memilih partai yang tidak
bercirikan islam, kita  malah memperkuat gerakan
untuk mengubur islam.
 
Tarakhir harapan kita partai islam sadarlah, umat islam yang
180 juta ini, kalau partai islam tak mau memanfatkannya, partai non islam akan
menggunakan.
 
Pengalaman era orde baru, kehadiran partai selain Golkar sebenarnya
tidak dikehendaki.
 
Kalau PPP arif sebenarnya tak uasah ikut, akhirnya walaupun
ikut, kan hanya antimun bukuak sajo. 
 
Celakanya waktu golkar dihujat, sebagai sumber keterpurukan
di era orde baru, golkar berkelah, PPP dan PDI juga ikut menyebabkan
keterpurukan. 
 
Sekarang sudah zaman kebebasan, perlihatkanlah kepribadian
sebagi umat islam yang meyakini ajarannya.
 
Talabiah takurang, salam.
 
Wass,
 
Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia Duri Riau.   
 
 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke