Uwan suryadi, nan tahu tentu dinda Akmal. Ambo cuma dimintai tolong dek kawan manulihkan kesannyo jo Pak Fachri. Maliek judul, tentu biografi.
Salam Syaf AL Pada 25 Mei 2014 13:08, "'Lies Suryadi' via RantauNet" < rantaunet@googlegroups.com> menulis: > > Otobiografi ko atau biografi, Pak Syaf? > > Salam, > Suryadi > > > Pada Minggu, 25 Mei 2014 4:46, Syafruddin AL <syaff...@gmail.com> > menulis: > > > Dinda Akmal, n sanak di palanta nah. > Ambo memang alun dapek bukunyo. Tapi ado pandapek kawan tentang beliau nan > ambo tuliskan, yaitu: Fachri Ahmad, Mr Good Luck! > Waktu ambo masih tingga di Padang, jarang juo bertemu beliau. Katiko jadi > wakil Gubernur, Pak Fachri pun jarang samo kami perwakilan media padang di > Jakarta, kecuali Ajo Elok alias Zainal Bakar (alm) yang sering ke Jkt. > Tapi, sapendek pengetahuan ambo, Pak Fachri memang urang elok. Sayangnya > di tangan beliau, Unand masih lalok di kandang. Jan kan ka tingkek > nasional, di daerah sajo jarang rektor atau dosen unand yang mengkritik > pemd6a atau kehidupan politik dan sosial di Ranah Minang. Padahal > sabalunnyo ado pak azis saleh (politik) dan pak hendra esmara (ekonomi). > Rektor sebelum beliau Pak Jurnalis Kamil, lebih parah lo lai, meski hasil > penelitiannya bagus, tapi beliau ndak mau menerbitkan jadi buku karano ndak > pede (ini pengakuan dari IKAPI). > Salam, > Syaf Al/51, Bogor > Pada 24 Mei 2014 12:11, "Akmal Nasery Basral" <ak...@rantaunet.org> > menulis: > > Assalamu'alaikum Wr. Wb. dunsanak Palanta RN n.a.h, > di tengah hangat pembicaraan tentang bursa capres, izinkan ambo memberikan > laporan pandangan mato dari acara peluncuran biografi Prof. Fachri Ahmad > karya Fajar Rusvan (JC Institute) di Ballroom Hotel Grand Inna Muara, > Padang, semalam (Jumat, 23/5). > > Mengingat sosok Prof. Fachri Ahmad yang akademisi (pernah jadi Rektor > Unand, Rektor UBH, Ketua Dewan Riset Daerah sampai sekarang), birokrat > (mantan Wagub Sumbar), politisi (pernah jadi anggota MPR-RI), barangkali > banyak yang mengenal beliau di palanta ko. > > Acara semalam menghadirkan 5 pembahas/pembedah buku, yakni: > 1. Prof. Marlis Rahman (mantan Gub/Rektor Unand). > 2. Basril Djabar (Pemimpin Umum Singgalang) > 3. Werry Darta Taifur (Rektor Unand kini) > 4. Adi Gunawan (Bupati Dharmasraya, mantan mahasiswa Prof. Fachri), dan 5. > Ambo. > > Acara dimulai dengan keynote speech oleh Prof. Musliar Kasim, Wamendikbud > yang juga mantan Rektor Unand yang menekankan pentingnya biografi para > tokoh Minang kontemporer seperti Prof. Fachri Ahmad diperbanyak dan menjadi > bacaan generasi muda. > > Ketika masuk bedah buku, keempat pembicara lain yang kenal baik dengan Pak > Fachri mengisahkan cuplikan kenangan-kenangan mereka dengan FA. Kisah-kisah > humaniora yang menarik. > > Giliran ambo, yang baru kenal FA setahun terakhir itu pun tidak terlalu > akrab, karena Prof FA adolah pembedah novel Tadarus Cinta Buya Pujangga di > UBH tahun lalu, bahasan ambo sepenuhnya dari pembacaan terhadap biografi > yang disusun oleh Fajar Rusvan (alumnus Sejarah Unand) itu. > > Ada 3 poin yang ambo sampaikan: > > 1. Berdasarkan kemampuan Prof. FA (sebagai Rektor Unand) mendatangkan Ratu > Beatrix, Pangeran Klaus, Pangeran Oranje ke kampus Unand (pada 30 Agustus > 1995) dan beberapa hari kemudian (4 Sept) Presiden Soeharto pun datang > untuk meresmikan kampus itu di Limau Manis (saat itu biasanya peresmian > kampus oleh Menteri Pendidikan), serta ditambah kemampuan Prof. FA dalam > menggalang kerjasama internasional antara Unand dengan berbagai kampus > global yang diuraikan dengan rinci pada biografi, maka ambo menyebut Prof. > Fachri Ahmad adalah "Haji Agus Salim Dunia Pendidikan Tinggi Minangkabau" > karena kemampuannya menjadi penghubung. Belum lagi dengan peran beliau > dalam menyelesaikan beberapa silang sengketa internal kampus-kampus swasta > di ranah Minang seperti pada kampus Muhammad Yamin di Solok. > > Tak disangka, julukan yang ambo berikan itu mendapat aplaus meriah dari > hadirin (selain namo-namo VIP di ateh, ado juo Sekda Ali Asmar, Direktur > Bank Nagari Suryadi Asmi, Buya Bagindo M. Letter, Bupati Pessel Nasrul > Abit, Pak Zuiyen Rais, dll) nan nampak satuju jo julukan baru Pak Fachri > ko. > > 2. Momen krusial saat Prof FA menjadi Dekan FIB Unand (umur 39 tahun) dan > berangkat melanjutkan S2 ke AS pada umur 42, adalah fragmen kehidupan > beliau yang menarik bagi ambo. > > Ambo menyebut fase 3 tahun itu sebagai kombinasi antara "kesabaran > menjalankan tugas" dengan "keinginan untuk tetap maju", karena FA > mendapatkan beasiswa tersebut tidak mudah. Beliau tetap mencari, dan > menyampaikan alasan bahwa umurnya sudah di atas 40 tahun, tapi masih ingin > berkembang. > > Sebenarnya kalau beliau tipe "safety player", dengan jabatan Dekan di > tangan pada umur 39, zona nyaman di lingkungan kampus sudah dalam > genggamannya. Tapi beliau keluar dari zona nyaman itu, berusaha mencari > beasiswa (termasuk peluang mengajak istri dan anak tunggalnya sekalian ke > AS), dan bahkan ketika semua peluang itu bisa didapatkan, FA sempat pula > terkatung-katung di Kentucky karena ... namanya TAK TERDAFTAR! > > Bayangkan. Sudah sampai di negeri orang, dengan harapan tinggi, > meninggalkan kenyamanan fasilitas akademik sebagai dekan di tanah air, yang > dialami justru situasi luntang-lantung, sebelum akhirnya seorang Profesor > bernama Cina kelahiran Bogor dari Univ. of Georgia (Athens), bersedia > menjamin FA, yang mau tak mau harus pindah negara bagian, sementara > rombongan lain yang berangkat dari Indonesia sudah sibuk dengan kuliah > masing-masing. > > Tapi justru dengan cobaan berat di negeri orang inilah yang kelak menjadi > "moment of truth" bagi akselerasi karier Prof. Fachri di pelbagai bidang > non-akademik. > > Hikmahnya yang ambo lihat, dan sampaikan dalam floor semalam: seringkali > seseorang pada umur 40-an tahun sudah berada dalam zona nyaman > masing-masing, atau tenggelam dalam rutinitas kerja, dan tak punya lagi > "dream" untuk mencapai sesuatu yang lebih signifikan dalam hidupnya, selain > mengikuti saja apa yang menjadi kesibukan harian. > > Kisah Prof. Fachri pada penggalan umur aqwal 40-an itu justru menunjukkan > agar kita harus terus memiliki "dream" lebih tinggi, berani mengalami > risiko lebih berat, dibandingkan hanya menikmati kenyamanan yang sudah > didapat. > > 3. Sebagaimana pepatah Latin berkata "scripta manent, verba volant", apa > yang tertulis abadi, apa yang terucap lenyap, kisah-kisah seperti biografi > Prof. Fachri Ahmad akan membuat kita lebih optimistis dalam banyak hal. > Terhadap masa depan pendidikan (pendidikan di Minang khususnya), terhadap > masih adanya karakter-karakter hebat yang sederhana, dll. > > Dalam kesempatan itu -- karena rencana ambo ke Padang ambo tulih pulo di > wall FB, dan Pak Saafroedin Bahar menitipkan salam kepada Prof. Fachri > Ahmad -- maka sebagai closing, ambo sampaikan salam Pak Saaf kepada beliau > serta seluruh hadirin yang menyambut antusias salam dari Pak Saaf tu. > > Acara ditutup dengan doa yang dibacakan oleh Buya Mas'oed Abidin. > > Demikian laporan pandangan mata singkat dari acara semalam. Semoga > bermanfaat, terutama bagi yang kenal langsung dengan Prof. Fachri Ahmad. > > Wassalam, > > ANB > Padang > > > > > > > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google > Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google > Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google > Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.