Batua kanda Syaf Al. Itu biografi. Panulihnyo Fajar Rusvan dari Jari
Cendekia Institute, alumnus Sejarah Unand.

Salam,

ANB


Pada 25 Mei 2014 20.59, Syafruddin AL <syaff...@gmail.com> menulis:

> Uwan suryadi, nan tahu tentu dinda Akmal. Ambo cuma dimintai tolong dek
> kawan manulihkan kesannyo jo Pak Fachri. Maliek judul, tentu biografi.
>
> Salam
>
> Syaf AL
> Pada 25 Mei 2014 13:08, "'Lies Suryadi' via RantauNet" <
> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>
>
>> Otobiografi ko atau biografi, Pak Syaf?
>>
>> Salam,
>> Suryadi
>>
>>
>>   Pada Minggu, 25 Mei 2014 4:46, Syafruddin AL <syaff...@gmail.com>
>> menulis:
>>
>>
>>  Dinda Akmal, n sanak di palanta nah.
>> Ambo memang alun dapek bukunyo. Tapi ado pandapek kawan tentang beliau
>> nan ambo tuliskan, yaitu: Fachri Ahmad, Mr Good Luck!
>> Waktu ambo masih tingga di Padang, jarang juo bertemu beliau. Katiko jadi
>> wakil Gubernur, Pak Fachri pun jarang samo kami perwakilan media padang di
>> Jakarta, kecuali Ajo Elok alias Zainal Bakar (alm) yang sering ke Jkt.
>> Tapi, sapendek pengetahuan ambo, Pak Fachri memang urang elok. Sayangnya
>> di tangan beliau, Unand masih lalok di kandang. Jan kan ka tingkek
>> nasional, di daerah sajo jarang rektor atau dosen unand yang mengkritik
>> pemd6a atau kehidupan politik dan sosial di Ranah Minang. Padahal
>> sabalunnyo ado pak azis saleh (politik) dan pak hendra esmara (ekonomi).
>> Rektor sebelum beliau Pak Jurnalis Kamil, lebih parah lo lai, meski hasil
>> penelitiannya bagus, tapi beliau ndak mau menerbitkan jadi buku karano ndak
>> pede (ini pengakuan dari IKAPI).
>> Salam,
>> Syaf Al/51, Bogor
>>  Pada 24 Mei 2014 12:11, "Akmal Nasery Basral" <ak...@rantaunet.org>
>> menulis:
>>
>> Assalamu'alaikum Wr. Wb. dunsanak Palanta RN n.a.h,
>> di tengah hangat pembicaraan tentang bursa capres, izinkan ambo
>> memberikan laporan pandangan mato dari acara peluncuran biografi Prof.
>> Fachri Ahmad karya Fajar Rusvan (JC Institute) di Ballroom Hotel Grand Inna
>> Muara, Padang, semalam (Jumat, 23/5).
>>
>> Mengingat sosok Prof. Fachri Ahmad yang akademisi (pernah jadi Rektor
>> Unand, Rektor UBH, Ketua Dewan Riset Daerah sampai sekarang), birokrat
>> (mantan Wagub Sumbar), politisi (pernah jadi anggota MPR-RI), barangkali
>> banyak yang mengenal beliau di palanta ko.
>>
>> Acara semalam menghadirkan 5 pembahas/pembedah buku, yakni:
>> 1. Prof. Marlis Rahman (mantan Gub/Rektor Unand).
>> 2. Basril Djabar (Pemimpin Umum Singgalang)
>> 3. Werry Darta Taifur (Rektor Unand kini)
>> 4. Adi Gunawan (Bupati Dharmasraya, mantan mahasiswa Prof. Fachri), dan
>> 5. Ambo.
>>
>> Acara dimulai dengan keynote speech oleh Prof. Musliar Kasim, Wamendikbud
>> yang juga mantan Rektor Unand yang menekankan pentingnya biografi para
>> tokoh Minang kontemporer seperti Prof. Fachri Ahmad diperbanyak dan menjadi
>> bacaan generasi muda.
>>
>> Ketika masuk bedah buku, keempat pembicara lain yang kenal baik dengan
>> Pak Fachri mengisahkan cuplikan kenangan-kenangan mereka dengan FA.
>> Kisah-kisah humaniora yang menarik.
>>
>>  Giliran ambo, yang baru kenal FA setahun terakhir itu pun tidak terlalu
>> akrab, karena Prof FA adolah pembedah novel Tadarus Cinta Buya Pujangga di
>> UBH tahun lalu, bahasan ambo sepenuhnya dari pembacaan terhadap biografi
>> yang disusun oleh Fajar Rusvan (alumnus Sejarah Unand) itu.
>>
>> Ada 3 poin yang ambo sampaikan:
>>
>> 1. Berdasarkan kemampuan Prof. FA (sebagai Rektor Unand) mendatangkan
>> Ratu Beatrix, Pangeran Klaus, Pangeran Oranje ke kampus Unand (pada 30
>> Agustus 1995) dan beberapa hari kemudian (4 Sept) Presiden Soeharto pun
>> datang untuk meresmikan kampus itu di Limau Manis (saat itu biasanya
>> peresmian kampus oleh Menteri Pendidikan), serta ditambah kemampuan Prof.
>> FA dalam menggalang kerjasama internasional antara Unand dengan berbagai
>> kampus global yang diuraikan dengan rinci pada biografi, maka ambo menyebut
>> Prof. Fachri Ahmad adalah "Haji Agus Salim Dunia Pendidikan Tinggi
>> Minangkabau" karena kemampuannya menjadi penghubung. Belum lagi dengan
>> peran beliau dalam menyelesaikan beberapa silang sengketa internal
>> kampus-kampus swasta di ranah Minang seperti pada kampus Muhammad Yamin di
>> Solok.
>>
>> Tak disangka, julukan yang ambo berikan itu mendapat aplaus meriah dari
>> hadirin (selain namo-namo VIP di ateh, ado juo Sekda Ali Asmar, Direktur
>> Bank Nagari Suryadi Asmi, Buya Bagindo M. Letter, Bupati Pessel Nasrul
>> Abit, Pak Zuiyen Rais, dll) nan nampak satuju jo julukan baru Pak Fachri
>> ko.
>>
>> 2. Momen krusial saat Prof FA menjadi Dekan FIB Unand (umur 39 tahun) dan
>> berangkat melanjutkan S2 ke AS pada umur 42, adalah fragmen kehidupan
>> beliau yang menarik bagi ambo.
>>
>>  Ambo menyebut fase 3 tahun itu sebagai kombinasi antara "kesabaran
>> menjalankan tugas" dengan "keinginan untuk tetap maju", karena FA
>> mendapatkan beasiswa tersebut tidak mudah. Beliau tetap mencari, dan
>> menyampaikan alasan bahwa umurnya sudah di atas 40 tahun, tapi masih ingin
>> berkembang.
>>
>> Sebenarnya kalau beliau tipe "safety player", dengan jabatan Dekan di
>> tangan pada umur 39, zona nyaman di lingkungan kampus sudah dalam
>> genggamannya. Tapi beliau keluar dari zona nyaman itu, berusaha mencari
>> beasiswa (termasuk peluang mengajak istri dan anak tunggalnya sekalian ke
>> AS), dan bahkan ketika semua peluang itu bisa didapatkan, FA sempat pula
>> terkatung-katung di Kentucky karena ... namanya TAK TERDAFTAR!
>>
>> Bayangkan. Sudah sampai di negeri orang, dengan harapan tinggi,
>> meninggalkan kenyamanan fasilitas akademik sebagai dekan di tanah air, yang
>> dialami justru situasi luntang-lantung, sebelum akhirnya seorang Profesor
>> bernama Cina kelahiran Bogor dari Univ. of Georgia (Athens), bersedia
>> menjamin FA, yang mau tak mau harus pindah negara bagian, sementara
>> rombongan lain yang berangkat dari Indonesia sudah sibuk dengan kuliah
>> masing-masing.
>>
>> Tapi justru dengan cobaan berat di negeri orang inilah yang kelak menjadi
>> "moment of truth" bagi akselerasi karier Prof. Fachri di pelbagai bidang
>> non-akademik.
>>
>> Hikmahnya yang ambo lihat, dan sampaikan dalam floor semalam: seringkali
>> seseorang pada umur 40-an tahun sudah berada dalam zona nyaman
>> masing-masing, atau tenggelam dalam rutinitas kerja, dan tak punya lagi
>> "dream" untuk mencapai sesuatu yang lebih signifikan dalam hidupnya, selain
>> mengikuti saja apa yang menjadi kesibukan harian.
>>
>> Kisah Prof. Fachri pada penggalan umur aqwal 40-an itu justru menunjukkan
>> agar kita harus terus memiliki "dream" lebih tinggi, berani mengalami
>> risiko lebih berat, dibandingkan hanya menikmati kenyamanan yang sudah
>> didapat.
>>
>> 3. Sebagaimana pepatah Latin berkata "scripta manent, verba volant", apa
>> yang tertulis abadi, apa yang terucap lenyap, kisah-kisah seperti biografi
>> Prof. Fachri Ahmad akan membuat kita lebih optimistis dalam banyak hal.
>> Terhadap masa depan pendidikan (pendidikan di Minang khususnya), terhadap
>> masih adanya karakter-karakter hebat yang sederhana, dll.
>>
>> Dalam kesempatan itu -- karena rencana ambo ke Padang ambo tulih pulo di
>> wall FB, dan Pak Saafroedin Bahar menitipkan salam kepada Prof. Fachri
>> Ahmad -- maka sebagai closing, ambo sampaikan salam Pak Saaf kepada beliau
>> serta seluruh hadirin yang menyambut antusias salam dari Pak Saaf tu.
>>
>> Acara ditutup dengan doa yang dibacakan oleh Buya Mas'oed Abidin.
>>
>> Demikian laporan pandangan mata singkat dari acara semalam. Semoga
>> bermanfaat, terutama bagi yang kenal langsung dengan Prof. Fachri Ahmad.
>>
>> Wassalam,
>>
>> ANB
>> Padang
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>>
>>    --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke