Mudah2 an ocehan Pak Tua itu manjadi berkah untuak manyatu‎kan pasangan nan dipisahkan oleh peristiwa politik, disatukan lagi oleh peristiwa politik. Aamiin.

Tan Ameh

Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
From: Haswin Darwis
Sent: Saturday, June 21, 2014 12:23
To: RantauNet
Reply To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Di Apakan Pati kita ini ? ( maaf tidak semua)
K‎
salam mmd Maturidi Ibu Hanifah Pak Dunil

Ambo adolah pengemar manbaco duskusi di Plaanta RN ko ,banyak pangatuhuan nan ambo dapek di RN ko

Pilpres yang begitu hebat antara lawan saliang menburuakan samo lain sapatuik nyo serangan Pribadi tidak muncul dalam kampanye memenangkan pilpres,Capres harus baa mamanangi hati rakyat dan wira untuak bangsa ini untuk menjadikan NKRI ini di segani seluruh dunia

Sebaiak nyo Capres berusaha menjadikan Indonesia salah satu negara menpunyai Hak Peto dalam PBB karena penduduk nya yang ramai

salam 
HD St Barbanso
Kuala Lumpur


2014-06-21 11:51 GMT+08:00 Zaid Dunil <zdu...@gmail.com>:

Kanda MD serta Bundo mudo Hanifah Damanhuri serta sanak sapalanta

 n a h

Ass ww

Kadang terasa Jokowi - JK sudah tidak punya “Raso jo pareso”. Tiap kesempatan Jokowi menyindir Prabowo karena tidak punya istri. Prabowo direndahkan karena berstatus  sebagai duda. Hal ini membuat Linda Djalil (seorang Minang, wartawan senior Tempo/Gatra) ikut meradang dan merasa tersinggung dengan cara cara Jokowi yang menyindir status duda atau kesendirian seseorang. Linda menulis puisi yang ditujukan kepada  Jokowi sebagaimana dibawah ini. Saya ikut trenyuh membaca puisi ini dan rasanya tidak layak seorang Capres merendahkan Capres lainnya hanya karena dia seorang duda.  


Linda Djalil  : 


Mulut Anyir Bapak Tua

    tatkala sepasang makhluk Tuhan

    menghadap kadi

    dimuka orang yang berhak mengawinkan

    di depan banyak orang

    dengan untaian doa

    serta pengharapan…

    adakah mereka sudah punya niatan

    untuk berpisah belakangan

    memporakporandakan pernikahan

    yang dibina sembari langkah berjalan?

 

    tatkala badai menerpa di tengah lautan

    curah hujan menciptakan bah dan banjir air mata

    siapa pula yang tak sudi mempertahankan

    agar rumah cinta tak tergoyahkan..?

 

    urusan perjodohan

    tiada ragu berada di telapak tangan

    sang Sutradara Kehidupan…

    penuh gempita penetapan

    kembali derai air mata berlinangan..

    siapa yang mau..

    siapa yang mau..

    tentu tak seorangpun

    semua lantaran keterpaksaan..

    menyerah .. menyerah..

    pisah adalah suatu jalan..

    yang tak terelakkan

 

    Lalu, muncul lelaki menuju jompo

    jompo dalam lontaran kata

    jompo dalam pemikiran

    jompo pula manis budinya

    bagai musnah oleh rentanya usia

    yang masih madatan berkuasa..

    berbaur mulut yang penuh putih busa

    hinaan bagi korban perceraian begitu menggema

    dahsyat

    menohok

    dianggap manusia yang tak berpasangan

    adalah seonggok sampah yang nestapa

    hina..

    berbahaya..

    ya, berbahaya…

    bagai gembel korengan yang menjjijikkan

    bagai garong pengintai menyabot harta

    bagai hantu seram tiada terkira

    yang tak secuil boleh gemilang karir di mana-mana…

    karena…

    ya, karena berbahaya tanpa pasangan !!

 

    mulut anyir si bapak tua

    membuat bumi dan seisinya menganga..

    terkesima..

    betapa isi otaknya menggerakkan mulut busanya

    menciptakan akbarnya karangan rekayasa

    tak ada tempat bagi orang yang tak berpasangan

    tak ada makna bagi yang hidup sendirian

    tanpa ia berpikir begitu banyak pengorbanan

    ombak diterjang dengan kasih tuntunan Tuhan..

    untuk menghadapi kesendirian…

 

    duh, congkaknya dikau…

    sembilu menerjang para janda dan duda

    mengiris seperih-perihnya penuh penghinaan

    mulut anyirmu..

    mulut anyirmu…

    mana mungkin tak dicermati Tuhan…

 

 Wass

Dunil Zaid, 71. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia, Pdg. Tingga di Jkt.



2014-06-21 9:19 GMT+07:00 Hanifah Damanhuri <ifah...@gmail.com>:

Assalammualaikum Wr Wb Bapak Maturidi Yml

Iko ado doa dari dunsanak hanifah, dosen FT Unand
Awak indak tau persisi apo sabanano nan tajadi tahun 1998 yll
Informasi tampakno bisa di atur oleh panguasa
Mari mintak tolong awak ka panguasa langik dan bumi

Allahumma arinal-haqqa haqqan warzuqnat-tiba’ah, wa arinal-batila batilan warzuqnaj-tinabah, bi rahmatika ya arhamar-rahimiin
----
Ya Allah Tunjukilah kami (dan masyarakat kami ) kebenaran dan berikan kami (dan masyarakat kami) jalan untuk melihatnya sebagai sebuah kebenaran..
kuatkan kemauan kami untuk mengikutinya..
ringankan tangan kami untuk memlihnya..
ringankan langkah kami untuk melangkah bersamanya..

Dan tunjukanlah kami (dan masyarakat kami) kebatilan itu adalah batil di mata kami ..
buka dan singkapkan semuanya ya Rabb sehingga kebathilan itu tampak jelas oleh kami semua ..sebagaimana jelasnya kuda hitam dan putih di siang hari
dan berikan kekuatan kepada kami jalan untuk menjauhinya..
jauhi hati kami untuk condong kepadanya..

Ya Allah berilah kami pemimpin yang amanah, jujur , shaleh, dan kuat yang dapat membawa kami untuk semakin taat kepada-Mu, yang dapat membawa bangsa kami kepada kejayaan menegakkan kalimah-Mu
Ya Allah kami curahkan dan sandarkan segenap asa dan harapan kami kepada rencana dan kehendak-Mu...Berilah yang terbaik untuk kami dan bangsa kami..
Dengan Ramadhan yang akan menjelang ini semoga Engkau menangkan yang haq atas yang batil..
Ya Rabb..jauhilah perpecahan dan perselisihan antara kami..satukan dan kuatkan persaudaraan kami...
Amiin ya rabbal 'aalamiin..
Bismillah...insya Allah mantap menentukan pilihan..


Salam


Hanifah Damanhuri




Pada 21 Juni 2014 09.10, Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com> menulis:

Di Apakan  Pati kita ini ? ( maaf tidak semua)

 

Sanak dipalanta. N.a.h.

 

Nan sadiah dan heran awak kiniko pansiunan TNI (tidak semua) kok amuah diadu jangkgrik.

 

Iko pati,   bintang  kateh bukan melati, umumnya  sudah tingkat  negarawan dan panutan oleh rakyat.

 

Biasonyo nan kito liek, TNI ko walapun alah pansiun –jadi -  Veteran. Antah kok kini indak lai.

 

Biasonyo  TNI aktif jo  veteran ko satu suaro. Walaupun manghadapi apo sajo.

 

Kalau indak salah kaduonyo baik aktif maupun veteran  masih satu doktrin, membela NKRI, indak mambela capres do.

 

Antah kok salah ambo, sasudah baliak ka barak doktrinnyo alah barubah.. Batuakan ambo kalau salah.

 

Tahun 2009, 3 capres :

1.      Susilo Bambang Yudhoyono  – Boediono

 

2.      Megawati– Prabowo

 

3.      Jusuf Kalla– Wiranto

 

Di era 2009 Indak ado tasabuik DKP, panculikan sagalo macam doh.

2009 pak JK-Wiranto indak menyerang Prabowo jo isu HAM, kanapo 2014 ko pak JK jo pak Wiranto mengaluakan isu HAM ko???.

Era  capres 2014 ko  diusai rambun (timbunan sarok)  kasadonyo

Sia nan manyuruah???.

Alah sarandah itu bana diri pak JK  jo pak Wiranto kini.

Untuak mampajuangkan JW-JK dan PS- HATTA paliang 2 periodo /10 tahun, pansiunan TNI namuah diadu jangkrik.

2009 Pasangan pak JK – Wiranto kok tak manyabuik HAM -DKP dan sebagainyo.

Koniko Pak Wiranto kok mambuka habis habisan DKP dan sabagainyo.

Kapantingan sia nan dibela sabananyo ???.

Bagaimana  para senior TNI kita , dibiarkan saja junior diadu jangkrik seperti itu.

Di TNI (d/h ABRI), kalau tajadi gesek-gesekan samo inyo, tampil senior maluruihkan, disalasaikan intern, indak dikaka  kalua do.

Setelah diselesaikan intern,  lalu ziarah kemakam alm pak Dirman, Semaki Yogyakarta.

Senior di TNI/ABRI sangek dihormati.

Dimana pak Tri Sutrisno, Pak Siyidiman.  (Maaf kalau ambo salah)


Apakah memang tak ada junior yang menyarankan agar senior  turun tangan menghentikan agar adu jangkrik ini tidk diteruskan.

Saya kira peran senior di TNI masih besar.

Adu jangkrik ini sudah menepuk air di dulang, terpercik muka sindiri.

Capresko kalau berhasil,  paling 10 tahun, tapi nama baik  TNI sudah terganggu  mungkin 100 tahun dan ini berat memulihkannya.

Dalam situasi diadu jangkrik ini,  kita teringat kepada alm Jenderal Besar AH. Nasution (pak Nas).

Bagaimana gawatnya Jakarta 14 Maret 1966.  

Hampir semua pasukan sudah berhadap-hadapan.

Atas laporan dan pemintaan dari para junior , beliau panggil semua Panglima Angkatan.

Pak Nas  waktu itu hanya senior, tak ada lagi jabatan struktural di TNI, semua sudah dicopot BK.

Jam 2 malam para panglima/wakil  hadir, dan beliau damaikan, pasukan ditarik ke pangkalan. ( DR A.H. Nasution  “Memenuhi Panggilan Tugas “ jilid 6  Masa Kebangkitan Orde Baru,  hal 396-397 cetakan pertama tahun 1987 PT Gunung Agung Jakarta).

Saya kira  dengan peran  senior TNI. Gesekan antara Para pensiunan pati ini bisa dihentikan. Apalagi gesekan ini tidak murni kepentingan TNI.

Wass,

Maturidi (L/75) Talang, Solok,  Kutiayia, Duri Riau.  

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Reply via email to