Ambo kutip cuplikan wawancara dari tautan nan dikirim sanak Ibnu. Mungkin alun sadonyo dunsanak mambaco:
========= *Kalau begitu, kenapa belum lama ini Anda justru menolak ketika diajak untuk memperjuangkannya ke Jakarta? Ada Apa? * Hmmm..... Bukan menolak. Tapi saya tak ingin perjungan ini hanya sebatas mengganti nama Propinsi Sumatera Barat dengan Daerah Istimewa Minangkabau saja. Masyarakat Bali, bahkan telah menjadi daerah Istimewa meski tanpa diembel-embeli nama sebagai Daerah Istimewa Bali. (Tentang Kondisi Bali ini Baca Juga penjelasan Yulfian Azrial,S.E pada tulisan Revitalisasi Nagari Dalam Kota, hal. 6 di edisi ini) Jadi dalam pemahaman saya, belum saatnya kita ke Jakarta. karena medan perjuangan untuk mewujudkan Daerah Istimewa Minangkabau itu bukanlah di Jakarta tapi di sini. Di setiap nagari kita yang ada..... Kecuali, kalau kita ingin mempertontonkan kebodohan kita. *Kebodohan bagaimana? Bukankah perjuangan untuk keistimewaan ini butuh pengakuan dari pemerintah pusat?* (Yulfian sejenak gelengkan kepala. Kemudian berujar). Kita adalah orang Minangkabau. Harus tahu di runciang nan ka mancucuak, tahu di condong nan ka mahimpok. Nenek moyang kita mengajarkan, dipatuik diagak-agak, lah sudah mako dikakok. Sedangkan, bagaimana kondisi kita sekarang? Apa yang akan kita bawa ke Senayan atau ke Istana Gambir? Apakah kita tak malu membawa carano kosong ke sana? Ke mana nanti, muka kita akan disurukkan? Tidakkah itu suatu kebodohan? *Maksud Anda?* Untuk berjuang, kita harus tahu diri terlebih duhulu. Tahu dan paham dengan apa yang kita perjuangkan. Lalu sadar dengan kekuatan dan kelemahan kita. Sekarang, coba jawab, masih adakah saat ini nagari yang memiliki tatanan asli dan berjalan sesuai dengan warisan turun te-murun sebagaimana dimaksud Pasal 18 UUD 1945 itu? Seandainya orang di Senayan (DPR/MPR-RI) meminta contoh nagari tsb, nagari mana yang akan kita jadikan sampel (contoh)? Karena itu, saya tidak mau memperjuangkan sesuatu yang belum ada untuk diistimewakan. ====== Tanyo saketek ka Mak MM dek ado komentar "di saaik urang banyak nan "sakik" kasempatan mampaliekan sia waden ko tabukak abih?" Apokah dek ado jawaban sarupo itu sahinggo Yulfian Azrial S.E (Kepala BKKP, Balai Kajian Konsultansi, dan Pemberdayaan, Nagari Adat Alam Minangkabau) ko disabuik 'sakik'? Wassalam, ANB Cibubur Pada 21 Desember 2014 04.10, Muchwardi Muchtar <muchwa...@rantaunet.org> menulis: > Sia lai nan mangaku labiah dulu? > Capeklah, di saaik urang banyak nan "sakik" kasempatan mampaliekan sia > waden ko tabukak abih? > > He he he.............................. > > Astaghfirullah al azim. > > *mm**** > > Pada 21 Desember 2014 00.25, 'Ibnu' via RantauNet < > rantaunet@googlegroups.com> menulis: > > Bahkan dari taun 80an : >> >> http://yulfianazrialcyber.blogspot.com/2014/11/mewujudkan-daerah-istimewa-minangkabau.html?m=1 >> >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> =========================================================== >> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >> * DILARANG: >> 1. Email besar dari 200KB; >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. Email One Liner. >> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >> mengirimkan biodata! >> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >> mengganti subjeknya. >> =========================================================== >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >> http://groups.google.com/group/RantauNet/ >> --- >> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari >> Google Grup. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. >> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. >> > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google > Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.