Kalau Angku Yulfian mambayangkan mambawo Carano Kosong tu ka Jakarta marupokan suatu Kebodohan, kito baco pulo tulisan urang di Haluan: Suatu Lelucon. Dipostisng baliak mungkin talangkawi minggu nan lalu:
Dari Haluan kita baca sedikit: Menggelitik, memang. SoalÂnya, gagasan DIM itu baru berupa selembar surat ........ Kalau sekedar dibawa ke Jakarta, mungkin tak jadi soal karena, toh, surat terbuka Mochtar beredar di dunia maya dan dapat dibaca di mana-mana. Padahal kalau dilihat dari proses dan prosedur pengusulan pemekaran daerah selama ini, tentulah membawa surat terbuka Mochtar Naim ke pemerintah pusat itu menjadi sebuah lelucon. ... Selanjutnya baca satu komentar it di Haluan, http://www.harianhaluan.com/index.php/refleksi/36591-dim-dan-rpjmd-sumbar -- Nyit Sungut -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.