Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakaatuh Ma'af saya kirimkan juga ke email japri Da Zul, karena saya khawatir, postingan ini, ngak sampai lagi di jalum RN. Saya ngak tau, akhir-akhir ini, sepertinya email saya bermasalah. Postingan ada yang ngak terkirim, dan ada yang terkirimnya lambat sekali, sampai sehari dua hari. Mungkin, ID saya lagi ada masalah, sebab beberapa hari inipun, katanya ada yang mendapat invite dari saya, sementara saya ngak ada menginvitenya, saya cukup sibuk beberapa hari ini, sering pulang sore, atau malam.
Masalah, Zuhairi Misrawi itu, dari dulu sudah dikecam dan dibantah pendapatnya oleh mahasiswa Al Azhar yang ada di Mesir ini. Dulu pernah saya sampaikan, tentang pendapatnya akan kewajiban shalat hanya sebatas berdo'a saja. Untuk penafsiran AlQuran, kitakan sudah dapat petunjuk langsung dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam.Kalau dalam penafsiran ayat, kita lihat dulu ayat-ayat lainnya senada atau membicarakan masalah tersebut. Kemudian, kita lihat pendapat para sahabat melalui hadits As Shahihah, baru kalau ngak ada, dipakai ijmak para ulama. Ijmak boleh dikatakan, kalau yang berkumpul disana, sudah secara umum ulama yang berkompoten, bukan hanya dicukupkan ulama lokal saja, karena setiap fatwa masalah agama, tentu berkaitan dengan permasalahan agama, secara keseluruhan.jadi ngak bisa main-main dalam masalah agama ini. Setahu saya, ngak ada Islam Keras, Islam lunak. Mana kerasnya Islam, mana lunaknya Islam. Yang ada hanyalah Islam bersikap tegas dalam hal-hal tertentu, dan juga ada keringanan dalam hal-hal tertentu pula. Bagaimana cara ummat tersebut menyikapinya, itu terserah pada pribadi masing-masing, karena bagaimanapun, setiap segala sesuatu, tentu Allahpun membalasi dengan yang setimpal juga. Kita jangan membiasakan diri kita dengan mempersulit diri kita sendiri. Yang pasti, Kalau kita perhatikan atas pujian Allah terhadap Rasulullah :"Wainnaka la'alaa khuluqin adziim"(Dan sesungguhnya Engkau wahai Muhammad, memiliki akhlaq yang besar". Kenapa disana dikatakan "Akhlakul adziim", bukan "Akhlakul kariimah" Sementara kita tahu, biasanya Akhlak selalu dikaitkan dnegan kata karimah(mulia), tetapi dalam ayat diatas Allah mensifatkan pada nabi Muhammad dengan sifat "Adziim".? Menurut pendapat ulama tafsir, ini dikarenakan "Adziim" itu adalah mencakupi semua sifat, baik itu karimah(mulia), yang biasanya berkonotasi pada kelemah lembutan, sementara adziim, disana mencakup akan sikap ketegasan terhadap agama. Jadi, yang diminta kita umat Islam ini, selain karimah, lemah lembut, juga tegas. Islam adalah umat wasatihyah, pertengahan.Menempatkan sesuatu pada tempatnya, dan yang paling utama, adalah kita meyakini dulu dengan keimanan akan suatu lafaz dari ayat, atau hadits tersebut, benar adanya, kemudian, bisa kita lihat penafsiran para sahabat bila kita tak mengerti maksudnya. Kalau penafsiran ayat atau hadits yang berkaitan dengan science, dunia alam nyata, ulama yang berkecimpung dalam ilmu itu juga banyak.Contoh saja. Prof. Zaglul Nazzar. Ayat-ayat AlQuran, ataupun hadits-hadits itu sendiri, mempunyai ayat kauniyah(alam), ada ayat yang sifatnya hukum, kisah, i'tibar, ibadah, fenomena kejadian di alam raya, dllnya. Maka yang berhak menafsirkan ayat-ayat tersebut, tentu ulama yang berkompoten dalam hal itu pula, yaitu sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kalau ulama zaman dahulu kala, banyak diantara mereka yang mengusai banyak hal, tidak spesifikasi, satu ulama bisa memiliki berbagai keahlian bidang lainnya. Sementara zaman sekarang, mungkin, ini dikarenakan keberhasilan dari orang-orang yang bertujuan untuk memisahkan antara ilmu umum dan agama, sehingga, umum ngak perlu belajar agama, atau sebaliknya, ataupun dipelajari, hanya sekedar kulitnya saja, bukan pendalaman, maka beginilah akhirnya umat islam, semakin hari seperti gambar pyramida, kerucut bagaikan ekor tikus, makin lama makin menciut. Tanpa kita sadari, bisa jadi masing-masing kitapun sebenarnya telah masuk kedalamnya. Coba kita tanyakan diri kita sendiri, sebagai ahli bidang suatu ilmu Astronom, atau mekaniki, apakah kita sudah mendalami Islam secara mendalam, apakah kita sudah faham bahasanya AlQuran, apakah kita sudah mengerti apa yang kita baca? Jadi, rasanya, kita ngak perlu banyak menuntut, kepada ulama yang hanya mampu mentransferletter, atau yang hanya pandai copy paste, atau yang hanya pandai ini dan itu, coba kita balikkan pertanyaan itu, bukankah justru yang diharapkan adalah ahli kimiawi, atau fisikawi, matematikawi, atau apa kek, yang justru dari merekalah mendobrak isi kandungan AlQuran dari sisi matematikanya, dasi sisi kimianya, dari sisi fisikanya, alamnya dari sisi sejarahnya, dllnya. Ngak perlu kita terlalu banyak mengharapkan ulama tafsir, ulama hadits, ulama syari'ah untuk mencoba melihat pula sisi alam raya, jangankan untuk itu, untuk hukum-hukum saja, dah ngak habis-habis waktunya membahas semua itu. Sebaiknya namanya umat Islam, haruslah saling memberi, jangan cuma menerima atau menuntut saja. Berikan ilmu umum kita itu, dan cari kaitannya dengan isi AlQuran, atau hadits, baru bisa kita dikatakan hebat dalam keilmuwan kita itu. Kita mampu membuka makna kandungan AlQuran hadits dari sisi keilmuwan yang kita bidangi itu. Perbanyak maaf. Da Zul, kalau ngak sampai di jalum RN, tolong saja kanda postingan dih, mokasih yah. Saya sedang sibuk betul sebenarnya. Tgl 4 April 2008 ini, insyaAllah akan datang rombongan dari Sumatera Barat itu.Mana pengajian ibu-ibu juga aktif terus, ada-ada saja tugas saya tiap minggunya.Habis, jumlah anggota sekitar 50 an, sementara banyak yang dah tua-tua, mereka dikasih tugas, ngak sampai hati pula kami-kami yang muda-muda ini. Allahu ta'ala A'lam. Nb: Da Miko, minta tolong, ada apa dengan ID saya ini, kenapa postingan saya di RN lambat sekali sampainya, kadang tidak terkirim? Wassalamu'alaikum. Rahima. --- zul amri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Apakah ada pesan > sponsor dengan terbitnya buku ini ? wallahu'alam . > Mengingat dipalanta kita ini banyak pula pakar > -pakar masalah keagamaan seperti Buya HMA , maupun > Ustadzah Rahima yang ada di Kairo maupun Ahmad Ridha > di Madinah ataupun sanak - sanak lainnya , maka > saya mohon dengan hormat komentar beliau - beliau > bagaimana kita menyikapi apa yang ditulis dalam > buku baru tersebut . > > Wassalam : zul amry piliang ( 60 th 8 bln ) > > > --------------------------------- > Looking for last minute shopping deals? Find them > fast with Yahoo! Search. > > > ____________________________________________________________________________________ Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---