Duns RN NAH Sabalun ko ambo manyabuik juo ateh DIM ko berdarah darah..ambo urang minang nan marantau..rakyaik badarai kebanyakan juo..sekelas sastrawan terkemuka Darman Moenirpun manyabuik berdarah darah malah di media yang cukup punya nama lagi di Sumbar..jadi ado nan ndak nyaman jo istilah ambo yang nota bene pendukubg DIM..yo biaso biaso se lah..kemungkinan itu tetjadi bisa,sajakan Satu hal ya..manuruik ambo gagasan Pak M N tentang Titik Pertemuan Tiga Luhak nan kini lah angek angek cirik ayam se beliau koh..lah cendrung masuak angin dan ndak iko diperjuangkannyo.. Kok iko yo ambo dukuang panuah baik secara materi sesuai kemampuan ambo maupun secara moral Bagi ambo titik pertemuan itulah paling tidak secara moral psikologis menunjukan ke Minangkabauan kito..nah buliah juo titik pertemuan itu secara de facto DIM? Okelah jiko milist RN ko ado nan mandukuang dan surat mendukung DIM bertanda tangan tentu sah sah sajo ado nan indak mendukung secara tertulis dan tanda tangan..ambo jentelmen sajo..kok ado dibuek daftar lo..ambo tunjuak tangan dan tando tangan indak setuju DIM tapi yo ndak paralu pulo baiyua iyua awak do. Bia ndak berdarah darah dek wacana DIM ko di gulir terutama buek sanak sudaro kito diranah..serahkan sepenuhnya ke masyarakat di ranah..adokan referendum..secara lansung adu kuek suaro sia nan manang sia nan kalah..bara banyak setuju jo DIM bara nan indak setuju..jiko manang suaro setuju DIM ambo pikia bentuk hitam diatas putih yang berkekuatan penuh secara de facto dan de jure atau modal yang kuat terhadap perjuangan untuk mewujudkan DIM Dan sebaliknyo kok manang nan indak setuju..alah tuh mah Pak M N tutuik se lai buku wacana DIM tu. Kwatir ambo secara pribadi dengan melihat segala aspek dan dampaknyo terutama konflik horizontal di ranah Kini jaman mudah bana urang diprovokasi dek tekanan hiduik secara ekonomi..pengangguran..diumbuak sabungkuih ramas jo aia galeh mineral sajo nan nota bene ndak tahu apo nan di demo demonyo bisa keadaan chaos..yang merugikan masyarakat banyak baik secara fisik dan materi Wass-Jepe Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.
Assalamu'alaikum Wr. Wb adidunsanak Palanta RN n.a.h, Salah seorang sastrawan Minang terkemuka saat ini, Darman Moenir, yang kebetulan juga tinggal di ranah, menuliskan opininya di harian Singgalang edisi 6 Januari 2015. Terlepas nanti setuju atau tidak dengan pendapat ybs, menarik mengetahui sudut pandang seorang sastrawan yang sehari-hari berpeluh dan berinteraksi dengan masyarakat setempat. Salam, ANB * * * DIM: Parak Bundo Indak Bapaga? (96 Views) January 6, 2015 8:18 am | Published by sgl17 | No comment Darman Moenir — KINI, parak “bundo” tu bana takah indak bapaga. Demikian pesan pendek saya terima dari (Engku) Sutan Rajo Endah yang domisili di Bogor. Kecuali melalui media-sosial “pesan pendek” yang berkecambah dari ujung jari sebagian besar pengguna telepon seluler, secara pribadi Endah tak saya kenal. Kami belum pernah kopi-darat. Endah mengaku berumur 80 tahun lebih, berasal dari Maninjau. Selama tiga tahun saling berkirim pesan pendek, saya mendapat kesan, Endah peduli terhadap kampung-halaman, terhadap Minangkabau, terhadap pantun, terhadap sastra lisan. Dia Sutan, pernah kerja pemerintah, terpandang.
. * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. |
- [R@ntau-Net] DIM: Parak Bundo Indak Bapaga (D... Akmal N. Basral
- [R@ntau-Net] DIM: Parak Bundo Indak Bapa... Sjamsir Sjarif
- Re: [R@ntau-Net] DIM: Parak Bundo Indak ... Maturidi Donsan
- Bls: [R@ntau-Net] DIM: Parak Bundo Indak... Jepe
- Re: [R@ntau-Net] DIM: Parak Bundo Indak ... Dipa Sp
- [R@ntau-Net] Re: DIM: Parak Bundo Indak ... Sjamsir Sjarif
- Re: [R@ntau-Net] Re: DIM: Parak Bund... Maturidi Donsan
- RE: [R@ntau-Net] DIM: Parak Bundo Indak ... ajoduta
- Re: [R@ntau-Net] DIM: Parak Bundo In... 'Nismah Rumzy' via RantauNet
- Re: [R@ntau-Net] DIM: Parak Bund... Akmal Nasery Basral
- Re: [R@ntau-Net] DIM: Parak Bundo In... Asmardi Arbi
- Re: [R@ntau-Net] DIM: Parak Bund... Zaid Dunil