http://www.theglobeandmail.com/news/world/hundreds-of-fishermen-rescued-from-slavery-in-indonesia/article23794534/ http://nypost.com/2015/03/25/your-seafood-might-come-from-slaves/ Utk tambahan info ttg perbudakan di Benjina. Apo mungkin mereka menulis bohong sanak Al?
2015-04-29 8:14 GMT+07:00 Zorion Anas <zori...@gmail.com>: > Pilihan Redaksi > > - Biaya Makan ABK Korban Perbudakan di Benjina Rp 16 Juta/Hari > > <http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150422091825-20-48341/biaya-makan-abk-korban-perbudakan-di-benjina-rp-16-juta-hari/> > - Para Saksi Kunci Kasus Benjina Akan Diamankan LPSK > > <http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150422121927-20-48393/para-saksi-kunci-kasus-benjina-akan-diamankan-lpsk/> > - BKPM: Surat Menteri Susi Tak Cukup Untuk Cabut Izin Benjina > > <http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150423132551-78-48742/bkpm-surat-menteri-susi-tak-cukup-untuk-cabut-izin-benjina/> > > LPSK: Delapan Saksi Kunci Benjina Butuh Perlindungan > <http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150422122219-12-48395/lpsk-delapan-saksi-kunci-benjina-butuh-perlindungan/> > > 2015-04-29 8:10 GMT+07:00 Zorion Anas <zori...@gmail.com>: > >> Awal terungkap dari laporan wartawan AP. Associated Press. Indak ka >> mungkin mereka baduto, lengkap jo gambar kuburan2. >> Pilihan Redaksi >> >> - BKPM: Surat Menteri Susi Tak Cukup Untuk Cabut Izin Benjina >> >> <http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150423132551-78-48742/bkpm-surat-menteri-susi-tak-cukup-untuk-cabut-izin-benjina/> >> - Pemodal Benjina dari British Virgin Island, Bukan Thailand >> >> <http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150423134156-78-48748/pemodal-benjina-dari-british-virgin-island-bukan-thailand/> >> - KontraS: Matinya Saksi Kunci Jangan Setop Pengusutan Benjina >> >> <http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150426191007-12-49318/kontras-matinya-saksi-kunci-jangan-setop-pengusutan-benjina/> >> - Cegah Perbudakan ABK, SPILN Minta RI Ratifikasi Kovensi ILO >> >> <http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150428103010-20-49660/cegah-perbudakan-abk-spiln-minta-ri-ratifikasi-kovensi-ilo/> >> >> >> >> 2015-04-28 21:12 GMT+07:00 Fashridjal M. Noor <fashridjalmn...@gmail.com> >> : >> >>> Lapor ke Jokowi, Menteri Susi Minta Perusahaan Perbudakan Benjina >>> Ditutup via @detikcom >>> http://finance.detik.com/read/2015/04/28/201548/2900789/4/lapor-ke-jokowi-menteri-susi-minta-perusahaan-perbudakan-benjina-ditutup >>> On Apr 28, 2015 1:59 PM, "Maturidi Donsan" <maturid...@gmail.com> wrote: >>> >>>> >>>> http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150421105519-12-48072/bakal-ada-tersangka-baru-kasus-perbudakan-benjina/ >>>> >>>> >>>> Dalam http :... >>>> >>>> >>>> diateh terselip berita dibawah ko: >>>> >>>> >>>> >>>> Senin dini hari lalu, Koordinator Pos Pengawasan Sumber Daya Kelautan >>>> dan Perikanan (PSDKP) Kepulaun Aru Yosep Sairlela ditemukan tewas di Hotel >>>> Treva, >>>> >>>> >>>> Senin dini hari lalu, Koordinator Pos Pengawasan Sumber Daya Kelautan >>>> dan Perikanan (PSDKP) Kepulaun Aru Yosep Sairlela ditemukan tewas di Hotel >>>> Treva, Cikini. Yosep diketahui tengah menyelidiki kasus perbudakan dan >>>> pencurian ikan kapal Pusaka Benjina Resources. >>>> >>>> Saat ini Kepolisian Resor Jakarta Pusat tengah menunggu hasil autopsi >>>> dari rumah sakit yang diperkirakan bakal keluar dalam dua pekan. Selain >>>> itu, tiga orang saksi juga telah diperiksa terkait tewasnya pegawai negeri >>>> sipil Kementerian Kelautan dan Perikanan. >>>> >>>> Ditanyai soal ini, Arie mengaku pihaknya belum menemukan dugaan >>>> pembunuhan terkait kasus yang ditangani Yosep. "Terkait trafficking kami >>>> belum ada dugaan ke arah Pak Yosep," ujar Arie. >>>> >>>> Menurutnya, pihaknya juga masih menunggu hasil autopsi untuk >>>> menyimpulkan. "Kalau belum ada hasil autopsi bagaimana bisa kami bisa >>>> menduga," ujarnya melanjutkan. >>>> >>>> Sebelumnya diberitakan kapal milik PT Pusaka Benjina Resources diduga >>>> melakukan praktik perbudakan di kapal ikan yang beroperasi Kepulauan Aru, >>>> Maluku. Kasus perbudakan pertama kali diungkap oleh media asing Associated >>>> Press (AP) dalam investigasinya yang berjudul "Are slaves catching the fish >>>> you buy?" pada 25 Maret 2015. >>>> >>>> Saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Tim Satgas Anti >>>> Penangkapan Ikan Ilegal tengah mendalami kasus tersebut. *(sip)* >>>> >>>> Apo berita kematian di hote Treva ko, bisa mayakinkan. >>>> >>>> Wass, >>>> >>>> Maturidi >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> -- >>>> . >>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >>>> =========================================================== >>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >>>> * DILARANG: >>>> 1. Email besar dari 200KB; >>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >>>> 3. Email One Liner. >>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) >>>> serta mengirimkan biodata! >>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >>>> mengganti subjeknya. >>>> =========================================================== >>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan >>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ >>>> --- >>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google >>>> Grup. >>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. >>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. >>>> >>> -- >>> . >>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >>> =========================================================== >>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >>> * DILARANG: >>> 1. Email besar dari 200KB; >>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >>> 3. Email One Liner. >>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >>> mengirimkan biodata! >>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >>> mengganti subjeknya. >>> =========================================================== >>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan >>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ >>> --- >>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google >>> Grup. >>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. >>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. >>> >> >> >> >> -- >> Zorion Anas >> (+62)085811292236 >> zori...@gmail.com, zoriona...@gmail.com >> > > > > -- > Zorion Anas > (+62)085811292236 > zori...@gmail.com, zoriona...@gmail.com > -- Zorion Anas (+62)085811292236 zori...@gmail.com, zoriona...@gmail.com -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.