Assalamu'alaikum wr.wb.

Mungkin kasus-kasus yang mambuek kurang nyaman wisatawan ko bisa
dibicarakan pemda samo wali-wali nagari, karano mereka lah nan jadi figur
di nagari nyo masiang-masiang. Wali-wali nagari biaso nyo tahu
kelakuan-kelakuan pemuda-pemuda di nagari nyo nan malakukan tindakan
premanisme tu. Tingga maminta wali-wali nagari manyalasaikan
masalah-masalah premanisme di tampek wisata di nagari mereka masing-masing
dengan mangkordinir pemuda-pemuda tadi sesuai aturan nan disepakati dengan
Pemda.

Salam


Reza

2015-07-24 10:32 GMT+07:00 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>:

> Musim Pakuak mamakuak
>
>
> Pakuak Bukitinggi, jo  pakuak  Anyer-Banten beda-beda tipis
>
>
> *Bukitinggi:*
>
> Selama suasana Hari Raya Idul Fitri petugas
>
> 1.      -Parkir di sekitar Jam  Gadang  Rp20.000
>
> per mobil.
>
> 2.      -bus sampai mencapai Rp50.000
>
>
>
> Warung makanan menu yang rasanya sangat-sangat sederhana
>
> -tagihannya sampai mencapai Rp150.000 - 200.000
>
> -lazimnya hanya sekitar Rp50.000-an saja.
>
>
>
> *Anyer*
>
> 1)  Biasanya makan nasi goreng* nggak* sampe Rp 200 ribu, tapi ini kena
> Rp 187 ribu,"
>
> Minggu (7/9/2014).
>
>
>
>
>
> 2)
>
> [image: Foto: Yandhi Deslatama / Liputan6.com]
> <http://lifestyle.liputan6.com/read/2102118/harga-jedot-di-anyer-akibat-minimnya-pengawasan-pemkab-serang>
>
>
>
>
> 3)  Sebelumnya, sejumlah keluhan telah beredar di jaringan akun media
> sosial perihal mahalnya harga makanan di rumah makan di Anyer dan Karang
> Bolong. Bahkan, ada yang 'terpaksa' *membayar hingga Rp 1 juta
> <http://news.liputan6.com/read/2101754/habiskan-rp-1-juta-saat-makan-di-kaki-limabegini-respons-tweeple>*untuk
> sejumlah makanan yang seharusnya diperkirakan habis hanya ratusan ribu
> rupiah.
>
> Tidak saja Di Bukittingi jaga seluruh Sumbar,  bisa diatasi asalkan Pak
> Gubenur, Bupati, Wakot berani. Duduk semeja dengan pimpinan
> TNI-POLRI-DPR-DPRD sebelum penindakan tentu diperlukan.
>
> Keberanian untuk menertiban pasar Tanah Abang, sebagian mungkin bisa
> diambil.
>
>
>
> Wass,
>
> Maturidi
>
>
>
> *Harga 'Jedot' di Anyer Akibat Minimnya Pengawasan Pemkab Serang*
>
> By Yandhi Deslatama <http://me.liputan6.com/yandhi.deslatama>
>
> on on 07 Sep 2014 at 21:00 WIB
>
>    - Share
>    
> <http://lifestyle.liputan6.com/read/2102118/harga-jedot-di-anyer-akibat-minimnya-pengawasan-pemkab-serang>
>    - Comment (1)
>    
> <http://lifestyle.liputan6.com/read/2102118/harga-jedot-di-anyer-akibat-minimnya-pengawasan-pemkab-serang#comments>
>
> [image: Foto: Yandhi Deslatama / Liputan6.com]
> <http://lifestyle.liputan6.com/read/2102118/harga-jedot-di-anyer-akibat-minimnya-pengawasan-pemkab-serang>
>
> Foto: Yandhi Deslatama / Liputan6.com
>
> *Liputan6.com, Anyer-* Minimnya kontrol aparat pemerintah Kabupaten
> Serang, Banten, terhadap tempat wisata di wilayah Anyer, dimanfaatkan oleh 
> sekelompok
> orang untuk memainkan harga makanan dan minuman di tempat wisata tersebut.
> <http://lifestyle.liputan6.com/read/2101956/harga-getok-anyer-kesepakatan-bersama>
>
> Lesehan kaki lima menawarkan makanan yang biasa, namun dengan harga yang
> sama dengan hotel bintang lima. Bahkan, daftar menu dan harga pun tak
> ditunjukkan oleh para pedagang dengan alasan takut.
>
> "Saya tidak tahu siapa yang mengatur sehingga harganya bisa seragam gini,"
> kata Dedeh, pemilik rumah makan selera Lesehan
>
> Dedeh yang sudah paruh baya ini enggan berkomentar lebih jauh lagi dengan
> alasan takut jika sampai ketahuan oleh orang tertentu.
>
> Lokasi rumah makan lesehan yang berjejer di kawasan wisata Anyer,
> khususnya yang berada tepat di depan Pantai Karang Bolong, Kabupaten
> Serang, terlihat seperti lokasi rumah makan biasa. Tapi anda akan terkaget
> ria jika sudah melihat tarif harganya yang dikeluarkan sesudah perut Anda
> kenyang.
>
> "Saya kaget makan disini sampe ratusan ribu gini. Biasanya makan nasi
> goreng* nggak* sampe Rp 200 ribu, tapi ini kena Rp 187 ribu," kata Deden,
> wisawatan asal Jakarta yang ditemui Liputan6.com usai mengisi perut di
> parkiran pantai Karang Bolong, Minggu (7/9/2014).
>
> Deden bersama 5 orang temannya yang memesan 5 buah nasi goreng biasa dan
> es teh manis sempat mempertegas soal harga yang dikenakan. Tetapi sang
> pemilik warung tetap dengan pendiriannya. Dengan alasan bahwa memang harga
> di tempat wisata tak ada yang murah. "Anyer kan terkenal sama pantainya.
> Wisatawan lokal sampai luar negeri juga tahu. Kalau kaya gini, bisa rusak,"
> terang Deden.
>
> Lokasi rumah makan lesehan di kawasan Anyer saat ini menjadi perbincangan
> hangat di sejumlah jejaring media sosial Facebook hingga Twitter.
>
> Mereka mengunggah foto nota pembayaran yang ditanggapi miring oleh para
> komentatornya. Para pengomentar ini pun menyalahkan pemerintah daerah yang
> kurangnya pengawasan. Nha, sepertinya pemerintah mulai perlu bertindak agar
> potensi wisata di Karang Bolong berkurang hanya karena 'getokan' harga
> setiap kali hendak mengisi perut di restoran ataupun rumah makan.
>
> Sebelumnya, sejumlah keluhan telah beredar di jaringan akun media sosial
> perihal mahalnya harga makanan di rumah makan di Anyer dan Karang Bolong.
> Bahkan, ada yang 'terpaksa' *membayar hingga Rp 1 juta
> <http://news.liputan6.com/read/2101754/habiskan-rp-1-juta-saat-makan-di-kaki-limabegini-respons-tweeple>*untuk
> sejumlah makanan yang seharusnya diperkirakan habis hanya ratusan ribu
> rupiah.
>
>
>
>
>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke