Maa Rang lapau nan Basamo, Sajak samulo baridinyo Lapau (Rantaunet) lah hampia manjalang saparampek abad sampai kini, MakNgah (Sjamsir Sjarif) salalu anyak-anyak-i supayo kito manggunokan Bahasa Minang (Caro Awak) sebagai bahaso percakapan dan pengantarr di Lapau ko. Tanyato, lai banyak nan mangikuti dan lqah jaleh Rantaunet adolah Mailing List Pertama yang menganjurkan supaya kita Berbahasa Minang, bahkan kalau dapat menggunakan dialek dari berbgai daerah atau Kampuang Halaman kito.
Kini, untuk umum, kito baco malah Urang Lua, Petinggi dari Nagari Jiran kito Malaysia -- Penasehat Sosio-Budaya Kerajaan Malaysia Tan Sri Rais Yatim-- yang sedang berkunjung ke Padang menganjurkan supaya Orang Minang Harus Bangga berbahasa Minang. Mudah-mudahan Orang Minang, awak kasadoalahe, istimewa Angkatan Baru dapek diilhami oleh Seruan Beliau Tan Sri Rais Yatim ko! Salam, -- MakNgah Sjamsir Sjarif *Dari Antara Sumbar kito baco:* *Rais Yatim: Banggalah Menggunakan Bahasa Minang* Rabu, 26 Oktober 2016 18:06 WIB Pewarta : Syahrul Rahmat Penasehat Sosio-Budaya Kerajaan Malaysia Tan Sri Rais Yatim. (Antara) Padang, (*Antara Sumbar*) - Penasehat Sosio-Budaya Kerajaan Malaysia Tan Sri Rais Yatim mengatakan masyarakat Minangkabau seharusnya bangga menggunakan bahasa Minang dalam sehari-sehari, karena bahasa merupakan salah satu identitas yang harus dijaga kelestariannya. "Sebagai masyarakat Minang biasakanlah kembali untuk menggunakan bahasa Minang dalam kehidupan sehari-hari, kalau bukan masyarakatnya siapa lagi yang akan melestarikan," katanya di Padang, Rabu. Menurutnya masyarakat Minang saat ini sudah mulai jarang menggunakan bahasa Minang untuk berkomunikasi antarasesama, sementara bahasa Minang merupakan bahasa yang merupakan salah satu kearifan lokal yang harus dijaga. "Jika dalam forum nasional silakan menggunakan bahasa Indonesia, tapi jika dalam forum lokal banggalah menggunakan bahasa Minang," katanya. Ia menambahkan saat ini masyarakat dinilai perlu untuk kembali mempelajari dan memahami nilai-nilai sejarah dan budaya tradisional Minangkabau. "Tidak hanya sekedar memahami, selanjutnya juga harus bisa mengembalikan semangat budaya agar 'pusako lamo' tidak hilang," ucapnya. Selain itu ia mengatakan bahwa masyarakat Minang haruslah bisa menyeimbangkan antara ilmu yang diperoleh di luar dengan budaya lokal yang ada. Ia menyebutkan jangan hanya membawa budaya asing ke dalam negeri, akan tetapi perkenalkanlah kebudayaan Minangkabau di luar sana. Senada, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga mengatakan bahwa masyarakat Sumbar seharusnya peduli dan bangga dengan kebudayaan sendiri seperti dalam penggunaan bahasa. "Sebagai masyarakat Minang, banggalah menggunakan bahasa Minang, karena ini merupakan salah satu wujud dari kepedulian terhadap kebudayaan sendiri," katanya. (*) Editor : Mukhlisun COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2016 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.