*Janjang Sajuta di Lereng Singgalang Bakal Dibangun Pemkab Agam* Selasa,01 November 2016 - 01:37:15 WIB <http://harianhaluan.com/news/detail/61485/janjang-sajuta-di-lereng-singgalang-bakal-dibangun-pemkab-agam>
*Agam, Haluan — *Pemerintah Kabupaten Agam menggulirkan lagi terbosan baru dalam mengembangkan potensi ekowisata. Pemkab Agam bakal membangun *Janjang Sajuta* di Objek Agro Wisata Lereng Singgalang, Kecamatan Banuhampu. Rencana pengembangan objek tersebut juga sudah mendapatkan dukungan perantau Agam. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Hadi Suryadi, Senin (31/10), mengatakan, Objek Agro Wisata di lereng Singgalang, sangat strategis. Jenjang itu nantinya akan membawa pengunjung menapaki medan mendaki pada lereng pegunungan tersebut. “Pada tahun 2017 nanti keinginan membangun *Janjang Sajuta* di objek wisata itu bisa direalisasikan. Jenjang akan tembus ke hutan pinus di pinggang Gunung Singgalang. Pemandangannya sangat bagus, dan memiliki nilai serta daya tarik yang kuat,” kata Hadi. Tak hanya sampai di situ. Nantinya lokasi itu akan dilengkapi gerbang masuk yang akan ditulis “Janjang Sajuta Lereng Singgalang”. Secara bertahap, fasilitas pendukung objek akan dilengkapi, sehingga Objek Agro Wisata Lereng Singgalang menjadi destinasi wisata layak jual. Sebelumnya juga sudah dibangun Janjang 1001 di Objek Wisata Ikan Sakti Sungai Janiah, Kecamatan Baso, dan Janjang Koto Gadang di IV Koto. “Kita menginginkan wisatawan memiliki kesan mendalam sehingga pengunjung diharapkan selalu berkeinginan kembali ke lokasi itu setelah pulang. Kami optimis kerjasama Disbudpar dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Agam, akan menjadikan Objek Agro Wisata Lereng Singgalang terwujud,” jelasnya. Apa lagi rencana tersebut juga sudah direspon baik oleh para perantau, dukungan perantau tidak hanya dimulut saja. Beberapa waktu belakangan sudah mengalirnya bantuan material, terutama dari perantau sukses. Kemudian antusias anak nagari sekitar objek, juga sangat mengembirakan. Mudah- mudahan ini menjadi langkah baik kedepan. “Pembangunan Janjang Sajuta adalah sebuah keinginan tidak hanya dari pemerintah namun juga anak nagari, serta perantau. Apabila dilihat ke belakang, tidak ada hal yang mustahil dilakukan apabila dipersamakan,” jelasnya. * (h/yat)* On Monday, October 31, 2016 at 8:44:46 AM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote: > > Dari Haluan kito baco: > > Pengembangan Mandeh Butuh 600 Miliar > Senin,31 Oktober 2016 - 01:52:13 WIB > > <http://harianhaluan.com/news/detail/61449/pengembangan-mandeh-butuh-600-miliar> > > > *PADANG, HALUAN — * Sekitar 40 miliar anggaran dari APBD Provinsi telah > tersedot untuk pengembangan kawasan Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan > (Pessel). Namun untuk pengembangan kawasan ini secara keseluruhan, termasuk > pembangunan jalan tembus ke Sunagi Pisang Kota Padang, setidaknya > dibutuhkan biaya 600 miliar lagi. > > Meski begitu, Komisi V DPRD Sumbar meminta pemerintah setempat untuk > menggali potensi yang ada untuk lebih mendongkrak perekonomian masyarakat. > > Ketua Komisi V DPRD Sumbar Apris Yaman menyebutkan potensi pulau-pulau di > kawasan Mandeh bisa mendongkrak perekonomian masyarakat. Keyakinan ini > didukung dengan telah ditetapkannya Mandeh sebagai salah satu destinasi > wisata di Sumbar. > > “Pemkab dan Provinsi agar bisa menyikapi peluang ini sebaik mungkin. > Sehingga nantinya pengembangan wisata di Mandeh turut bisa menekan angka > kemiskinan di Pessel,” papar Apris, Jumat (28/10). > > Ditambahkan Apris, hingga sekarang total APBD Provinsi yang sudah masuk ke > Mandeh adalah sekitar Rp40 miliar. Ini dipakai untuk peningkatan jalan di > daerah tersebut. Kedepan ia berharap investor lokal atau masyarakat juga > bisa ikut andil menyediakan berbagai sarana dan prasarana penunjang > wahana pariwisata di sana. Seperti homestay untuk penginapan, atau > berbagai sarana hiburan lain seperti daiving, snorkling dan Banana Boot > yang bisa dipakai menuju sejumlah pulau. > > “Peran masyarakat khususnya investor local sangat diperlukan untuk > menopang berbagai fasilitas untuk kawasan Mandeh, demi kenyamanan > pengunjung objek wisata tersebut,” ungkap Apris. > > DPRD Sumbar sendiri, tegas Apris, juga akan terus berupaya mengalokasikan > anggaran untuk pengembangan selanjutnya. Saat ini DPRD tengah membahas APBD > Sumbar 2017, meskipun tak merinci berapa anggaran yang akan dialokasikan, > namun menurut dia tahun 2017 kawasan Mandeh masih sangat berpotensi > menerima kucuran dana provinsi. > > Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pessel, Gunawan menjelaskan Mandeh > membutuhkan anggaran tak kurang dari Rp600 miliar lagi untuk pengembangan > ke depan. Anggaran ini dibutuhkan untuk perampungan jalan dari dari Mandeh > sampai Sungai Pisang, Kota Padang. Saat ini jalan tersebut sudah dibuka, > dan pengerjaannya dimuat dalam anggaran multiyears selama tiga tahun. > > Lebih lanjut disampaikan juga, dalam pengembangan pariwisata Mandeh > sejauh ini masyarakat juga disertakan dalam dinamika yang ada. Masyarakat > tak hanya jadi penonton, tapi juga dilibatkan secara langsung. > > “Konsep itulah yang kita kembangkan. Salah satu cara mewujudkannya kita > memberi pelatihan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang tersebar di > sembilan kawasan Nagari di Pessel,” pungkas Gunawan. *(h/len)* > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.