Maju Taruih  Sanak IJP
 
Tentu Sanak IJP punyo lasan yang mendalam tentang kenapa harus maju ..
Tapi kadang Ambo bapikia, bagi seorang intelektualist-scientist seperti
Sanak IJP apabila masuk dalam Partai seolah-olah mengecilkan baju Sanak
yang sebenarnya sudah pas seperti sekarang.
 
Ambo ingat Intelektualist seperti AS Hikam dulu lancar sekali
tulisan-artikel-sambutan beliau di berbagai media, tapi setelah selesai
jadi Menristek yang sebelumnya aktif berat di PKB jaman Gus Dur, hilang
ditelan waktu, atau saat ini seperti Andi Malaranggeng yang sudah sobek
baju 'pengamat politik'nya  karena ikut dibelakang Partai Demokrat.
 
Tapi ada juga Fenomena lain, seperti Machmud MD dari PKB yang bisa
dikatakan 'berhasil' keluar dari  'baju kecil' itu kembali ke Jalur
Profesionalnya dan malah menjadi Hakim di Mahkamah Konstitusi
 
Apapun itu, adalah pilihan Sanak IJP, Nan kami 'urang rami' ini hanya
menyorak-nyorak saja bisanya, bisa jadi karena tidak mampu seperti
Sanak. Perdebatan urang rami ini tentang  Sanak IJP menunjukkan bukti
pengharapan yang besar kepada Sanak sebagai salah seorang Tokoh Muda
Indonesia yang diperhitungkan yang berasal dari Sumatera Barat, tentu
sangat tak mudah untuk mencapai posisi itu.
 
Maju Terus Sanak, bila itu yang menjadi pilihan
 
Wassalam
Dedi Yusmen
 
-----Original Message-----
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Indra Jaya Piliang
Sent: Tuesday, July 22, 2008 9:31 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Ideologi atau Akidah ?
 
Ronald rupanya mau ajak saya masuak partainya. Ada banyak hal dalam
politik. Bagi orang seperti ambo, melamar masuak partai, apalagi menjadi
caleg, iyo sabana ndak tapikie, doh. Perlu ambo sampaikan sejak awal:
ambo dilamar. Lelaki di pariaman kan dilamar perempuan, cuma ndak ambo
laksanakan dalam kehidupan berkeluarga doh. Ambo nan malamar istri ambo
kini, Faridah Thulhotimah, sekalipun tiok pulang ka piaman banyak bana
proposal masuak. Tapi, dalam berpartai, ambo iyo urang piaman bana,
menunggu dilamar. 
 
Nah, lamaran nan masuak lai banyak. Kalau ambo mamiliah salah satu, dan
bukan kasadonyo, karano ambo ndak ingin menjalankan kehidupan politigami
dalam politik doh. 
 
Oportunis, o, iya. Oportunis bukan sikap yang negatif. Oportunis itu
adalah kesigapa melihat ruang dengan peluang. Kalau ambo ndak oportunis,
mungkin ambo kini mairik baruak tumbuang mamanjek kambie di piaman atau
menjadi panggali pasie di aie angek, X Koto, Tanah Datar. 
 
Setahu ambo, ndak ado partai politik nan indak oportunis doh. Partai
manapun. Lihat bagaimana partai kanan maju jo partai kiri di
pilkada-pilkada. Partai agamo jo partai nasionalis. Nan relegius jo
sekuler. Bacolah data-data di dunia politik, sabana opertunis bana
partai-partai politik.
 
Maka, karena kesimpulan itu, menjadi opertunis di dunia politik adalah
pilihan. Ini kan soal taktik, strategi, kesempatan, dllnyo.
 
ijp
 
  _____  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Ronald P Putra
Sent: 22 Juli 2008 13:59
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Ideologi atau Akidah ?
 

Jadi, ada dua pilihan (bukan satu), bisa berkaitan erat bisa juga tidak.


Setahu saya, ada dua arus besar orang yg mau masuk ke senayan itu dalam
hal motivasi : Pertama, asal bisa duduk disana dan tidak peduli lewat
partai apapun. Yg penting bisa duduk disana. Ma'af, saya mengatakan ini
oportunis. Kedua, masuk ke senayan karena se-idologi dengan partai dan
memperjuangkan apa yg menjadi visi dan misi partai. 

wassalam, 
Ronald 






[EMAIL PROTECTED] 
Sent by: RantauNet@googlegroups.com 
07/22/2008 01:46 PM 

Please respond to
RantauNet@googlegroups.com

To
rantaunet@googlegroups.com 

cc
 

Subject
[EMAIL PROTECTED] Ideologi atau Akidah ?
 

 
 




Bisa iya dan bisa juga tidak. Seseorang yang berideologi sosialis 
belum tentu atheis. Seseorang berideologi liberal belum tentu tidak 
sholat.  Sutan Takdir Alisyahbana liberal dan kata orang-orang beliau 
rajin sholat.

jadi antara ideologi dan akidah bisa jadi berhubungan erat dan bisa 
juga tidak. Kembali kedalam ideologi partai di Indonesia. Apakah bisa 
dibedakan saat ini partai yang berideologi nasionalis dan religius ? 
pertanyaan lebih jauh lagi, apakah haram dalam Islam untuk memilih 
partai yang nasionalis ? kalau diharamkan itu sama saja artinya haram 
untuk tinggal di Indonesia yang berdasarkan Pancasila ini.

----cut--------

salam

Ben

> -----Original Message-----
> From: RantauNet@googlegroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On
> Behalf Of benni_inayatullah
> Sent: Tuesday, July 22, 2008 1:06 PM
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Ideologi atau Akidah ?
> 
> 
> Sepertinya ada kerancuan antara ideologi dan akidah, padahal ada 
> perbedaan antara keduanya.
> 
> salam
> 
> Ben
> 
> 
> 
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---



---

This e-mail may contain confidential and/or privileged information. If
you 
are not the intended recipient (or have received this e-mail in error) 
please notify the sender immediately and destroy this e-mail. Any 
unauthorized copying, disclosure or distribution of the material in this

e-mail is strictly forbidden.</span



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke