Kalau sama saja dengan orang lain itu artinya anda adalah orang lain. (zxkahar)

“PPS Club Business Luncheon "  mengundangku untuk hadir, pada Tgl 25 Agustus  
untuk merayakan 63 tahun Indonesia Merdeka. Di Grand Ball Room, Grand Hyatt 
Hotel.  Kali ini aku akan hadir karena judulnya  "Celebrating Indonesia 63rd 
Independence Day" menggugah rasa kebangsaanku.

Dua kali undangan luncheon dari AirFrance/KLM tak pernah kuhadiri, saya suruh 
Istri saya pergi dengan mengajak orang termiskin di RT saya, satu kali lagi 
istri pak RT yang tak pernah tahu nama jalan jalan jakarta, orang orang yang 
tak pernah dilayani ini menjadi tamu kebesaran dari KLM.  Entah lah ada 
kebahagian tersendiri bagiku bila aku bisa memberikan kesenangan bagi orang 
lain. Setiap aku transit di Singapore tak pernah kulewatkan untuk membawa orang 
Indonesia  untuk masuk ka Launchnya Singapore Airline, begitu juga bila sedang 
di Paris selalu kucari si melayu, kalau tak ketemu siapa saja asal asean yang 
biasanya pilipino yang menjadi pilihan karena mereka selalu ada dimana mana.

Dengan  celana jean yang berwarna kabur  serta baju kerja tangan dilipat sampai 
disiku engkai dengan sepatu bot camel yang sudah mulai pudar aku berangkat dari 
rumah. Setelah Parkir mobil di kantor yang berlokasi semanggi aku  berjala 
sekitar sepuluh menit menuju halte busway. Turun di bundaran HI, akupun  lanjut 
 menuju lokasi makan siang di Hyatt hotel itu.

Aku lupa pula membawa print out undangan yang dikirim lewat email yahoo itu. 
Kulihat didompet ada Kartu PPS ku langsung keserahkan kepada para penyambut 
tamu. “go show” ya pak katanya, “tidak saya bilang kenapa tidak anda lihat 
daftar undangan anda itu dan cocokan nama saya yang tercantum di PPS itu”.  
Setelah melihat kembali kemudian dia berkata “oh maaf pak”. “ Ada kartu nama 
pak, ini ada lucky draw” sambil menunjukan  cambung kaca yang sudah berisi 
kartu nama para hadirin. “tidak” saya bilang. “ tapi kalau tujuannya hanya 
luckydraw ini ada “sambil menunjukan potongan boarding pass dengan nomor kursi 
2A” yang terselip didompet saya. Sambil berpandangan satu sama lain nona nona 
pemyambut tamu itu akhirnya berkata, “masukan sajalah pak” katanya. Dengan 
sedikit senyum saya katakan “ I will get your lucky draw, trust me” kata saya 
sambil berjalan masuk. Boarding pass yang dwi warna Biru putih itu adalah yang 
paling
 menyolok kelihatan dibandingkan dengan tumpukan kartu2 nama lain  dalam 
cambung itu.

Busyet, didalam semua orang pakai jas minimal pakai batik sutera yang harganya 
pernah kulihat di Plaza senayan seharga limia jutaan. Bulek, india, cina dan 
satu dua melayu masing masing bergerombol melikar sambil berdir mengelilingi 
meja bulat.  Ada layar besar dengan menampilkan filem bagaimana nyamannya 
business class baru Singapore airline. Ada stage dengan pemain band yang sedang 
bedendang lagu lagu barat th 70 han.

Tentu saja aku merasa asing sendiri.  Pengalaman dalam situasi seperti ini 
sebenarnya sudah sering kuhadapi. Sambil menyambar coca cola dingin yang 
ditenteng oleh para pelayan aku mencari tempat duduk dekat sepasang keluarga 
Cina. Kuljulurkan tangan sambil berkata, “ hai, saya Zulkarnain Kahar”.  Beliau 
mengeluarkan kartu nama dan memerikan pada saya. Sambil meminta kartu nama 
saya. “Tidak punya pak” kata saya sambil melihat kartu namanya disitu terulis 
beliau adalah Chairman dari sebuah perusahaan besar di Indonesia dan Singapura 
. 

Tanpa sadar terucap dari mulut saya” man, you are big bos”. Istrinya kelihatan 
tersenyum.  Kemudian kami bercerita macam macam, kalau dikantor dan 
lingkungannya, mungkin orang berbicara dengannya mengangguk angguk diapun serba 
salah berakting sebagai tuan besar. Dikejauhan saya lihat tampang orang yang 
pernah muncul di tipi selalu di ikuti oleh seketarisnya kemana dia bergerak.  
Jadi teringat ketika saya menyapa Miranda Gultom di pesawat, beliau duduk 
disebelah saya,”wah  ini kesempatan langka, biasanya ibuk saya lihat di tipi 
sekarang disebelah saya, apa kabar bu?” Bagaimana dia curhat seperti kawan 
setara. Saat saya bilang”saya kuli buk”. Dia langsung nyeletuk” kalau engnineer 
itu memang harus jadi kuli, kalau engineer di perbangkan itu yang salah” 
katanya. Walaupun dalam hati aku tertawa bahwa aku bukan insinyur.

Saat saat yang ditunggu tunggu tiba” Lucky Draw”. Country manager SIA melihat 
kecambung kaca  pada saat itu hati kecil saya berkata ”kenak lu”. Kalau dia 
meraba sambil melihat tempat lain mungkin akan lain ceritanya.

“Kahar Zulkarnain” nama saya tersebut. Kemudian saya pun melenggang naik 
kepanggung menerima hadiah. Dan kembali ketempat duduk. Pak bos langsung 
komplain sama saya. Gimana anda dapat hadiah tapi kartu nama tidak ada”. 

“Pak kalau saya tarok kartu nama, probability saya untuk dapat hadiah di 
marauke pak, dalam situasi kritikal satu urat saraf minang saya bekerja pak”.  
Sambil  ketawa ada pepatah dikampung saya pak bos ”Hidup berakal mati beriman”.

Sebelum berpisah beliau bertanya “bagaimana saya memamggil anda kalau suatu 
saat nanti bertemu”. “Just call me zul pak” sambil menyalami kedua suami istri 
toke besar tersebut saya permisi pulang..,

Wassalam
Zulkarnain Kahar







      

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke