Jawerkno basalekkan .... ASBUN sih --- On Mon, 10/13/08, Indra Jaya Piliang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Indra Jaya Piliang <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 29: SALUT UNTUK SRI MULYANI To: RantauNet@googlegroups.com Date: Monday, October 13, 2008, 11:29 PM
Wa’alaikum Salam. Saya justru bertanya, kenapa orang2 Arab dan Quwait justru menjadi penghamba Amerika, ketika Amerika menyerang Iraq ? Karena iraq pernah mau mancaplok arab ? Berarti iraq bukan taman arab ? Walau sasma-sama negara muslim Kenapa para pangeran Arab justru investasi di Eropa dan Amerika, bukan di Asia dan Afrika yang banyak orang Muslimnya? Takut tidak terbayar oleh orang Asia atau afrika apalagi oleh orang Indonesia yang bisanya cuman ngutang melulu Kenapa Indonesia lebih suka minjam uang ke IMF dan World Bank, ketimbang ke Negara-negara Timur Tengah? Karena yang minjam bukan orang Minang. Jadi indak paham papatah " Taimpik nak di ateh, takuruang nak di lua ". Utang alah sambuah ma mungkin bisa bapaliang kalain tampek ??? Kenapa Negara-negara Arab justru lebih banyak memperkerjakan pekerja-pekerja bergaji tinggi dari Amerika dan Eropa, Karano urang asia masih bangga jadi lulusan amerika, mending pakai orang amerka kan ??? sementara untuk pembantu rumah tangga, tukang masak, anak buah kapal, justru mengambil dari Negara-negara Muslim? Apa tidak berbahaya kalau yang diambil untuk mengasuh anak non muslim ? Begitu juga untuk tukang masak, apa tidak berbahaya ??? Kalau naka buah kapal dari Indonesia ... itu untuk menghormati bangsa kita yang pelaut ... NENEK MOYASNGKU SEORANG PELAUT .... Ada apa? Nggak ada apa-apa. Bolehdong punya kebijakan sendiri ? Apa di negara non muslim selalu ada yang mengatur dari atas ? Lihat, ketika Negara-negara Muslim krisis ekonomi, apa yang dibangun di Negara-negara Arab itu? Pakai uang sendiri, terserah dong mau bikin apa. Biar tidak miskin makanya hidup sederhana dan jangan berhutang Bangunan tertinggi di dunia, duplikat dunia di sebuah teluk, museum terbesar dan termegah, hotel berbintang bertahtakan emas permata, istana-istana raksasa. Klub-klub sepakbola juga dibeli oleh pangeran-pangeran kaya dari tanah Arab. Itu semua rezeki minyak. Adakah yang bisa menjawabnya? Alangkah maha adilnya Allah, di negeri yang tandus yang tentunya sangat panas di bawah terik matahari, dan sangat dingin di kegelapan malam, Allah beri mereka limpahan minyak ... yang dikelola sendiri, hingga bisa jadi negara kaya. Sementara kita negara yang makmur dengan SDA melimpah, manusianya terlena ... hingga terpaksa minyaknya di kelola asing .. hingga asing yang kaya .. sementara utang negara kita .... ???. Lalu denagn bangunan yang mewah tersebut, orang bisaa datang ke arab untuk berwisata , mungkin wisata agama, mungkin wisata budaya .... Kalau suatu saat minyak habis.... masih ada uang masuk yang lain untuk negara. Salam Hanifah Salam, IJP From: RantauNet@googlegroups.com [mailto: RantauNet@googlegroups.com ] On Behalf Of alfarouq Umar Sent: 13 Oktober 2008 19:46 To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 29: SALUT UNTUK SRI MULYANI Assalamualaikum Ghithuuu thoo, gak jadi lah si Srimulyani mau kita capres kan bahkan sampai kiamat pun amit2, jadi menteri ini aja rasanyo udah nyesel bangeet, urang IMF tu kabarnyo kan antek Yahudi juo yooo .... yaaa... orang2 berkeley kan ? Kenapa gak ngemis ke Timteng aja yaaa, ke saudi atau quwait misalnya mungkin lebeh bermartabat salamal --- Pada Sen, 13/10/08, jamaludin mohyiddin <[EMAIL PROTECTED]> menulis:Dari: jamaludin mohyiddin <[EMAIL PROTECTED]> Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 29: SALUT UNTUK SRI MULYANI Kepada: RantauNet@googlegroups.com Tanggal: Senin, 13 Oktober, 2008, 11:14 AMAssalamu alaikum, Pak Saaf dan dun sanak sepelanta, 1. Kami di Washington DC tahu yang Sri Mulyani telah datang dan teman teman telah meminta KBRI menyelenggarakan satu pertemuan diantara masyarakat dengan beliau. Kami kecewa kerna di beritakan dia tergesa gesa mahu pulang. Kami inginkan membahas dampak krisis macet kredit Wall Street keatas Indonesia . Mungkin ada teman teman di sini mentelah kok mengapa Sri Mulyani datang ke sini membuat pertemuan dengan WB and IMF. Ada yang tetap sasaran ya mengemis lagi, dan ada yang tidak percaya, termasuk saya. 2. Kini, sudah jelas kedatangan beliau adalah melobi/mengemis lagi untuk berhutang bagi pehak negara (diatas nama rakyat semua). Ada kah mengemis berhutang ini salah satu tugas beliau (yang telah di tugaskan/delegated kepada Paskah)? 3. Mengemis ini dengan alasan sekiranya kadar pertumbuhan negara 2009 meleset kebawah dari 6.3% saperti yang beritakan oleh Kompas. Ma'nanya, ada sesuatu yang tidak kena dan tidak diceritakan (baca transparansi) oleh SBY tentang immediate, direct and short term impact or fallout of the financial crisis on the rest of the world (Indonesia included).. President WB Zoellick telah menyatakan WB bersedia membantu negara termiskin dan terparah akibat terkena biasan krisis ini. Adakah ini mengkiaskan Indonesia juga? 4. Rakyat tahu yang Indonesia masih bertumpuk tumpuk berhutangnya.. (Thailad dan Korea Selatan telah pun menyelesaikan hutang piutang mereka dengan IMF) Masih juga lagi mahu mengemis dengan hutang baru? Terus terang sahaja, saya masih belum mengerti syndrome mengemis ini. 5. SBY berkewajiban menjelaskan (baca transparansi) kepada rakyat. Tempat terbaik dan patut di lakukan ialah di Parliamen. Rakyat ingin mendengar jastifikasi pemerintah mengemis 2 billion US dollars ini. Parliamen dan rakyat akan membahas hujjah beliau. 5. Sampailah masanya Parliamen Indonesia mengambil sikap proaktif dalam soal mengemis ini. Sampai bila Parliamen harus berdiam diri. Walaupun isu ini domain pemerintah, Parliamen bisa turut terlibat kerna berkait dengan constitutional and institutional responsibility of parliament. Akhirnya, Parliamen akan meng-rectify perjanjian hutang negara dengan WB. Sebelum rectify, elok di adakan public hearing agar rakyat faham letak duduknya mengemis ini. 6. Persoalan kita ialah adakah wajar mengemis ini hanya sekiranya prestasi kadar pertumbuhan negara kebawah 6.3%? Sekiranya bawah 6.3%, apa gunanya 2 billion hutang dari luar? Hak kita ialah meminta penjelasan dari pemerintah apa benda atau perkara atau item atau hal hal yang terkena dari biasan lansungan dan tidak lansung/direct and indirect impact dari krisis ini hinggakan pemerintah memerlukan berhutung 2 billion US dollar ini. Ma'na sebenarnya, apa tujuan sebenar dari berhutung 2 billion US dollar ini? Beberapa hari dahulu Yusuf Kalla dan Sri Mulyani telah menyakinkan rakyat bahwa mereka optimis yang negara relatif aman dari gangguan krisis. Dulu, kenaikan harga BBM di kaburi dan di alih pandangan, dengan jayanya, dengan kasus Ahmadiah. What a price people have to pay in order to effectively sideline the real issue of BBM with polarizing issue of Ahmadiyah, and yet still unsettled politically. Apa lagi political move murahan yang bakal menimpa rakyat dalam soal berhutang lagi ini? 6. Rizal Ramli tepat menyatakan pemerintah tidak ada daya kreatif dan ketiadaan keterobosan baru mengstabilkan kewangan dan perekonomian negara. Ketiadaan daya kreatif dan keterobosan baru ini adalah dari ketiadaan minda/mindset perekonomian merdeka yang senantiasa di ulang jelaskan oleh Revrisond Baswir. Tambahan kepada ketiadaan minda perekonomian merdeka ini ialah dengan apa yang di perkatakan oleh Malik Bennabi, pemikir dan filosuf Algeria , dengan istilah kebolehjajahan/colonizibility (colonizeable mind) pimpinan SBY. Sekiranya ada dun sanak menghadiri program yang tertera di bawah ini, di harapkan ada lapuran ke RN. terima kasih Seminar Sehari “Bank Dunia Membiayai Pemanasan Bumi” Seminar Sehari “Bank Dunia Membiayai Pemanasan Bumi” Narasumber: Fabby Tumiwa, Direktur IESR (Institute for Essential Services Reforms); Rahmat Witoelar, Ketua DN Perubahan Iklim/Menteri Lingkungan Hidup; Revrisond Baswir, Pengamat Ekonomi Moderator: Galuh P. Chandra Seminar sehari ini akan diselenggarakan pada: Hari/tanggal : Senin, 13 Oktober 2008 Waktu : Pkl. 09.30-13.00 WIB Tempat : Hotel Cemara, Jl. Cemara, Menteng – Jakarta Pusat Kegiatan ini adalah kerjasama dari WALHI, Koalisi Anti Utang, Serikat Petani Indonesia, Solidaritas Perempuan, IESR, serta Civil Society Forum for Climate Justice (CSF).Seminar Sehari “Bank Dunia Membiayai Pemanasan Bumi” Seminar Sehari “Bank Dunia Membiayai Pemanasan Bumi” Narasumber: Fabby Tumiwa, Direktur IESR (Institute for Essential Services Reforms); Rahmat Witoelar, Ketua DN Perubahan Iklim/Menteri Lingkungan Hidup; Revrisond Baswir, Pengamat Ekonomi Moderator: Galuh P. Chandra Seminar sehari ini akan diselenggarakan pada: Hari/tanggal : Senin, 13 Oktober 2008 Waktu : Pkl. 09.30-13.00 WIB Tempat : Hotel Cemara, Jl. Cemara, Menteng – Jakarta Pusat Kegiatan ini adalah kerjasama dari WALHI, Koalisi Anti Utang, Serikat Petani Indonesia, Solidaritas Perempuan, IESR, serta Civil Society Forum for Climate Justice (CSF). --- On Sun, 10/12/08, Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote:From: Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 29: SALUT UNTUK SRI MULYANI To: RantauNet@googlegroups.com Date: Sunday, October 12, 2008, 8:01 PM Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---