Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
Lah nomor 26 nan dibawah ko. Ado nan batanyo, apo sabanano latar balakang carito Sang Amanah ko? Indak ado latar balakang bagai doh. Hanyo maso itu, (ditaun 2002, bahkan bakatarusan sampai kini) ambo galinggaman manonton sinetron di tv, bacarito malibaik-an kajadian sahari-hari di sabuah sakola, tapi nan ditayangkan indak labiah daripado parade urang-urang mati karancak-an sajo. Isi carito indak ado doh. Katiko itulah kalua sajo inspirasi manulih caritoko. Panjang juo caritono. Kok dikalua-an sarupo kiniko, 4 - 5 halaman untuak ciek nomor, insya Allah amuah sampai saratuih labiah nanti. Ado nan maagiah comment jo samangaik malalui blogspot... Wassalamu'alaikum Lembang Alam (26) ......... ‘Baiklah pak. Sekarang, sayapun ada yang ingin disampaikan.’ ‘Silahkan pak Mursyid!’ ‘Pertama-tama, saya yakin bahwa pak Umar seorang yang sangat demokratis. Ini saya amati selama rapat kemarin. Bapak bisa menerima pendapat yang berbeda dengan pendapat bapak. Yang kedua, langsung saja ke pokok masalah. Saya keberatan dengan diserukan azan di sekolah ini. Dulu sudah pernah juga ada di antara murid yang berinisiatif untuk melakukan azan, lalu saya larang. Saya sudah menjelaskan kepada bapak kepala sekolah alasan saya melarangnya. Baiklah saya ulangi sekali lagi sekarang. Sekolah ini sekolah umum, bukan sekolah agama, bukan pesantren. Di Madrasah Aliyah saja setahu saya tidak ada azan di sekolah. Kenapa saya larang? Karena tidak semua guru-guru di sini beragama Islam. Bapak sudah kenal kemarin dengan pak Situmorang, pak Wayan, ibu Grace. Tidak semua murid-murid di sini Islam. Ada sekitar lima puluh orang lebih yang beragama selain Islam. Dan yang melarangnya dulu adalah saya sendiri seperti saya katakan tadi. Dulu itu atas seizin bapak kepala sekolah. Sekarang dengan dilakukan lagi, saya benar-benar merasa bahwa kehormatan saya di depan murid dilanggar. Sepertinya wibawa saya di hadapan murid-murid dijatuhkan. Oleh karena itu, dengan hormat saya memohon agar bapak mempertimbangkan kembali untuk tetap memberlakukan peraturan sekolah umum di sekolah ini. Itu saja pak. Terima kasih.’ ‘Ya. Baiklah. Maaf, pak Mursyid sendiri beragama apa, kalau boleh saya tahu?’ ‘Saya juga Islam pak. Tapi mungkin toleransi saya terhadap agama lain lebih banyak. Saya rasa itu tidak ada salahnya.’ ‘Sudah berapa lama bapak jadi guru di sini? Maaf, maksud saya begini. Apakah waktu mesjid sekolah itu dulu dibangun pak Mursyid sudah mengajar di sini?’ ‘Ya..sudah cukup lama. Saya sudah mengajar di sini selama enam tahun. Mesjid itu dibangun empat tahun yang lampau. Saya tidak memprotes mesjidnya pak. Yang saya protes adalah azannya.’ ‘Jadi pak Mursyid mau memisahkan antara mesjid dengan azan, begitu? Itu justru perlakuan semena-mena terhadap Islam. Mesjid dibangun begitu baik, dengan biaya besar, tapi hanya sekadar untuk jadi hiasan saja. Kegiatan agama tidak digalakkan di mesjid itu. Ini keliru sekali, pak Mursyid.’ ‘Saya ulangi, pak. Mesjid dan shalat di mesjid itu tidak saya anggap bermasalah dan bukan pula saya menghalang-halanginya. Tapi kenapa mesti diadakan azan sementara kita berada dilingkungan sekolah umum?’ ‘Kenapa memangnya dengan azan? Apakah mengganggu?’ ‘Jelas mengganggu pak. Suaranya jelas mengganggu. Apalagi bagi orang yang bukan Islam. Yang tidak mengerti arti yang diserukan itu. Hal itu pasti mengganggu.’ ‘Pak Mursyid pernah dapat keluhan dari guru lain yang bukan Islam karena merasa terganggu oleh azan itu? Maaf pak Suprapto, apakah ada guru-guru yang beragama lain mengeluhkan kepada bapak dengan keberadaan mesjid itu di sekolah ini?’ ’Tidak ada, pak Umar. Mungkin yang dibayangkan oleh pak Mursyid ini kalau-kalau suatu saat nanti muncul protes itu. Selama ini sih belum ada.’ ‘Memang belum ada, pak. Tapi jangan ditunggu sampai mereka mengeluh. Pada saat itu suasananya sudah akan lebih panas.’ ‘Begini pak Mursyid. Azan itu aturan dalam agama Islam. Gunanya untuk menyeru orang-orang Islam untuk datang melaksanakan shalat berjamaah. Shalat itu rukun agama Islam. Tidak dikatakan Islam seseorang yang tidak melaksanakan rukun agama. Shalat berjamaah itu juga aturan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Pak Mursyid mengatakan ini sekolah umum, tapi tetap ada pelajaran agama di sini. Kita juga berkewajiban mendidik murid-murid di sini untuk menjadi manusia yang faham dengan agamanya. Di sekolah ini juga diajarkan agama Islam. Pelajaran itu bukan sekedar untuk memenuhi jam pelajaran saja tapi benar-benar untuk mendidik murid-murid memahami makna dari shalat, dari puasa, dari zakat serta perintah agama lainnya. Perlu ada contoh kongkrit. Itu gunanya dibangun mesjid sekolah. Di sana bisa dipraktekkan apa-apa yang dipelajari di kelas, terutamanya shalat berjamaah itu. Jadi ringkasnya, azan itu diajarkan di sekolah, shalat itu diajarkan di sekolah, puasa begitu juga. Lalu dipraktekkan, dikerjakan secara nyata. Maka ada panggilan azan. Tadi pak Mursyid mengatakan di sini ada yang non Islam. Itu bukan alasan. Silahkan tanyakan kepada mereka apakah mereka keberatan, biar nanti saya yang menjelaskan bahwa azan itu bagian dari rangkaian ibadah agama Islam.’ ‘Tapi kan bisa saja shalat dilakukan tanpa azan. Azan itu kan tidak wajib hukumnya pak?’ ‘Baik. Pak Mursyid tahu mana yang wajib, mana yang tidak wajib bukan? Lalu sekarang saya tanyakan sejujurnya apa ada keharusan meninggalkan suatu amalan karena amalan itu tidak wajib? Apa ada aturan seperti itu? Sekali lagi saya ulangi apa ada protes dari guru-guru non Islam? Atau hanya karena perasaan toleransi pak Mursyid saja?’ di http://lembangalam.multiply.com dan www.palantalembangalam.blogspot.com __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---