Cadangan Minyak Blok Bukit Barisan Diperkirakan 34 Juta Barel

 

PadangKini.com | Kamis, 20/11/2008, 15:03 WIB

 

PADANG--Cadangan minyak bumi di Blok 'South West Bukit Barisan'
(sebelumnya bernama Blok Singkarak) di Sumatera Barat diperkirakan hanya
34 juta barel. Sedangkan cadangan gas hanya 174 juta cubic feet. 

Perkiraan itu disampaikan Syofwan Farisyi, Presiden Direktur PT Radiant
Utama Interinsco Tbk usai jumpa pers di Rumah Dinas Gubernur Sumatera
Barat, Padang, Kamis (20/11). 

"Cadangan ini lumayan, skalanya termasuk menengah, sebab yang paling
kecil itu cadangan 10 juta barel," ujarnya. 

Untuk menggarap Blok Bukit Barisan, Radiant membentuk konsorsium baru,
PT Radiant Bukit Barisan E&P - PC (SKR) International Ltd. Eksplorasi
selama tiga tahun, sesuai kontrak yang diteken dengan pemerintah, akan
dimulai awal 2009. 

"Kami akan melaksanakan data akuisisi dan tidak langsung melakukan
pengeboran seperti yang pernah dilakukan perusahaan sebelumnya ini untuk
menghindari resiko biaya tinggi," ujarnya. 

Perusahaan-perusahaan lain sebelumnya melaksanakan pengeboran dengan
memperlajari data lama dan Syofwan menilai hasilnya kurang bagus.

"Menurut kami itu sangat beresiko karena sekali pengeboran membutuhkan
kurang lebih 4 juta dolar, jadi kita melaksanakan seismik dulu sepanjang
200 km," kata. 

Menurut Syofwan, perusahaannya akan melakukan studi geologi, geofisika,
akusisi, dan seismik sepanjang 200 km. Meski begitu, titik-titik studi
seismik belum ditentukan. Sedangkan Blok 'South West Bukit Barisan'
sendiri luasnya 4.000 km yang meliputi lima kabupaten, yaitu Tanahdatar,
Solok, Sijunjung, Dharmasraya, dan Limapuluh Kota. Meski begitu, areal
yang potensi akan digarap hanya 20 persen atau 800 km. 

Blok 'South West Bukit Barisan' yang dulu dinamakan Blok Singkarak sudah
dieksplorasi pada delapan titik oleh empat perusahaan. Termasuk dari
1972 hingga 1986 oleh PT Caltex Pacifik Indonesia. Namun urung
dilanjutkan karena selain menemukan cadangan tidak terlalu besar juga
disebabkan kesulitan fasilitas penyaluran dan harga minyak yang jatuh. 

Sejak 13 November lalu, PT Radiant salah satu dari 33 perusahaan yang
meneken kontrak dengan Kepala BP Migas R Priyono mewakili pemerintah
untuk eksplorasi dan eksploitasi tambang baru di seluruh Indonesia.
(yanti/s

 



The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke