Uda Saaf. Apo Gebu Minang masih hiduik. maragang angoknyo GM susah, disuruah pula mauruih minyak. basalemak beko.
Ulasan geolog Nofrin mantaplah. ajoduta On 11/21/08, Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Riri, saya memang agak risau dengan 'angin sarugo' ini. Saya telah > mengusulkan kepada Bp Asril Tanjung agar Gebu Minang mengambil prakarsa > membahas masalah ini secara tuntas dengan mengundang para pakarnya. Jangan > sampai 'alah luluih baru malantai'. > Jangan lupa kita orang Rantau juga berhak berbicara mengenai kepentingan > orang banyak ini. > > Wassalam, > Saafroedin Bahar > (L, masuk 72 th, Jakarta) > Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]; > [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > ________________________________ > From: Riri Chaidir <[EMAIL PROTECTED]> > To: RantauNet@googlegroups.com > Sent: Saturday, November 22, 2008 7:03:19 AM > Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Cadangan Minyak Blok Bukit Barisan > Diperkirakan 34 > Juta Barel ---> MASALAH INI PERLU DIBAHAS TUNTAS !!! > > > Waalaikumsalam wr.wb. > > Kalau yang pak Saaf khawatirkan ini benar, saya sangat menyangkan, kok bisa > blok ini ditawarkan, bahkan kontraknya ditandatangani. > > Saya bukan pemerhati minyak, tapi tadi saya lihat, kontrak ini sudah melalui > proses - yang saya pikir - sudah terinformasikan secara layak kepada publik. > Jadi selayaknya pun para pakar dan pihak terkait sudah membahasnya sebelum > kontrak itu ditandatangani. > > Tadi saya bertemu beberapa sites yang menunjukkan bahwa ini sudah > (seharusnya) diketahui publik dabn petinggi2 pemerintah dan pemda; > serta dibahas oleh pihak2 yang berkepentingan, a.l: Keterangan Ketua Kadinda > Sumbar tgl 24 Mei 2006, yang dimuat di website resmi pemerintah indonesia > dan pemprov sumbar > (http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=2607&Itemid=1252 > dan > http://www.sumbarprov.go.id/home/detail.asp?iData=532&iCat=321&iChannel=1&nChannel=News) > ; Pengumuman tender oleh ESDM bulan Mei 2008 di website BKPM dan > ESDM, http://www.bkpm.go.id/id/node/2165 > > Bahkan sebelum ditenderkanpun RN sudah membahas ini, yang dimulai dari > posting sanak Dedy Yusmen bulan Oktober 2007 (bukan tidak mungkin Menteri > ESDM berani men-tenderkan ini karena tidak melihat adanya komplen dari > palanta RN ko, he he). > [http://www.mail-archive.com/rantaunet@googlegroups.com/msg07189.html - dan > beberapa tanggapan atas posting tsb]. > > Wassalam, > > > Riri > > > > > > > > > > > > > > 2008/11/22 Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> > > Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta, > Mengingat bahwa eksplorasi dan eksploitasi gas dan minyak bumi di 'blok > Singkarak' ini berpotensi akan merusak keindahan alam yang merupakan asset > andalan untuk pariwisata Sumatera Barat -- yang sampai sekarang masih kita > pandang sebagai tumpuan pembangunan daerah Sumatera Barat karena kecilnya > sumber daya alam -- saya benar-benar ragu akan manfaatnya jika dilanjutkan. > Apalagi perkiraan jumlah depositnya tidak terlalu besar. > Sebelum terlambat saya sarankan masalah ini perlu dibahas tuntas oleh para > pakar serta fihak terkait. Gebu Minang dapat menjadi forum untuk membahas > yang penting ini. Jangan sampai alah luluih baru malantai. > > Wassalam, > Saafroedin Bahar > (L, masuk 72 th, Jakarta) > Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]; > [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > ________________________________ > From: Yulnofrins Napilus <[EMAIL PROTECTED]> > To: RantauNet@googlegroups.com > Sent: Saturday, November 22, 2008 12:50:50 AM > Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Cadangan Minyak Blok Bukit Barisan > Diperkirakan 34 > Juta Barel > > Dinda Irsad dan Dunsanak kasadonyo, > > Masalahnyo alah kadakek Pilkada...:) Labiah baik mulailah sacapeknyo > membantu mananangkan dunsanak, suku dan kaum kito masiang2 bahwa jangan > ikuik pulo euforia isu minyak iko. Akan banyak tajadi pasalisiahan nan indak > bakasudahan dan pacah kito badunsanak nanti... > > Ambo rasonyo pernah bbrp kali menulis di milis ini ttg peluang minyak di > Sumbar. Silahkan search lagi kalau masih ado. Atau mungkin juo dari sisi > gempa... > > Tapi refreshing ajolah sekali lagi. Dg logika sederhana, pernah gak tapikia > kenapa minyak dan gas ada di daerah Timur Tengah, tetapi tidak di India > Utara, Tibet, Afghanistan, dll. Di Indonesia, kenapa minyak hanya ada > disepanjang Pantai Timur Sumatera, Utara pulau Jawa, Kalimantan, Irian di > Kepala Burung, dll. Kalau begitu, topologi Sumbar termasuk ke kelompok yg > mana? > > Semua itu krn peluang besar adanya 'cebakan' minyak dan gas hanya ada > didaerah yang cenderung rata atau bergelombang. Bukan didaerah hancur > seperti Sumbar. Hancur secara geologis, tetapi secara pisik diatas permukaan > tanah muncul Keindahan Alam yang tiada duanya: Ngarai Sianok, Air Terjun > dimana-mana, Lembah2, Bukit2 terjal yg ber-lapi2, Sungai2 deras, Danau, > Gunung2 berapi, Sumber Air Panas muncul dimana-mana, dll. Adakah kita > melihat keindahan2 alam ini disekitar sumur2 produksi minyak....? > > Dari proses jutaan tahun lalu, topologi Sumbar terbangun keindahan alamnya > dari RIBUAN PATAHAN atau RIBUAN BIDANG GESER lapisan2 batuannya yg selalu > bergerak setiap saat. Sehingga terjadi retakan dan bocoran dimana-mana. > Sehingga sangat kecil peluang minyak utk tetap TERKUMPUL ditempat yg sama. > Artinya, banyak sekali bidang2 bocor yg membuat minyak dan gas akan merembes > keluar dari 'cebakannya' didalam lapisan2 sedimen dibawah sana. Kalaupun ada > juga, belum tentu EKONOMIS utk diproduksi. Peluangnya utk daerah seperti > Sumbar mestinya adalah mineral seperti emas, batubara, marmer, batu permata > (diamond, jade, turquish, lazuardi, delima, dll.), dsjnya. > > Ambo indak bermaksud mamatahkan rencana "membawa uang" ke Sumbar ini > ditengah krisis kesulitan keuangan ditempat lain. Tetapi hanya mencoba > mengingatkan agar jangan terlalu tinggi sekali harapannya. Setidaknya bagi > dunsanak kita di Ranah. Itu saja... > > Talabiah takurang sabalunnyo, ambo mohon maaf. Semoga berkenan. Tolong > kureta api kito nanti jan diambek pulo gara-gara tulisan iko yo. Kalau jadi, > kureta api malah sangat diparalukan nanti utk maangkuik alat2 berat...:) > Thanks. > > Salam, > Nofrins > > > irsad irsad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Sacaro pribadi ambo baru sajo menyampaikan pandangan ambo ko ka Pak > Gubernur. Sebagai bentuk second opinion atas segala sesuatu yang dipandang > positif di daerah atas eforia dolar hitam yang menjadi dahaga dunia dengan > bayang kemakmuran. > > > Irsad Sati > 33 th > > Jakarta > > --- On Fri, 11/21/08, Nofiardi wrote: > >> From: Nofiardi >> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Cadangan Minyak Blok Bukit Barisan >> Diperkirakan >> 34 Juta Barel >> To: RantauNet@googlegroups.com >> Date: Friday, November 21, 2008, 4:37 PM >> Sanak Irsad, ambo setuju jo kekhwatiran sanak. >> Pemberitaan dari PT Radiant Nusa Investama ndak ado >> manyampaikan Analisa >> Dampak Lingkungan. >> >> Sebagai rakyat/ masyarakat yg ikut terkena dampaknyo berhak >> utk minta >> analisa AMDAL nyo. >> >> Salam >> Nofiardi RM 41 >> >> > > > > > > > > > > > > -- Wassalaamu'alaikum ajoduta/61/usa --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---