Sanak Aslim dan Bung Ketut serta para sanak pegiat pariwisata,
Saya setuju, baik dengan pandangan Sanak Aslim yang menekankan agar perencanaan 
pariwisata Sumatera Barat berbasis budaya dan agar jangan terlalu bersandar 
kepada pemerintah; serta dengan Bung Ketut yang mengingatkan kita agar jangan 
khawatir bahwa pariwisata Sumatera Barat akan menjadi [duplikat] pariwisata 
Bali dan bahwa SDM pariwisata adalah kata kuncinya.
Sekedar tambahan, saya telah menghubungi Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan 
Budaya Sumatera Barat mengenai hal ini, dan kelihatannya beliau setuju dengan 
pandangan Sanak Aslim, bahwa WSTB biar menjadi lembaga yang independen saja dan 
tumbuh menjadi mitra pemerintah. Beliau menyatakan secara eksplisit bahwa dinas 
yang beliau pimpin tidak usah terlibat dalam WSTB ini. 
Itu baik juga, walaupun tentunya kita dapat -- dan harus -- terus mengadakan 
kontak langsung dengan komponen regulator pariwisata, khususnya dengan 
Departemen Pariwisata, Seni, dan Budaya, dengan Gubernur Provinsi Sumatera 
Barat, dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat, 
Kabupaten dan Kota,  dan dengan kepala-kepala dinas pariwisata tingkat 
kabupaten dan kota yang berada langsung di lapangan. Sudah tentu jangan lupa 
berhubungan dengan para stakeholders, yaitu tokoh-tokoh masyarakat, mulai dari 
tingkat provinsi, kabupaten dan kota dan pada tingkat nagari.
Dengan kepulangan MakItam, saya harapkan ada 'loncatan besar' dalam kegiatan 
kepariwisataan di Sumatera Barat. Kan hanya kita di Sumatera yang mempunyai 
MakItam yang gagah ini ? [P.S. tolong jangan diterjemahkan 'MakItam' jadi 
'Black Monster'. Kesannya benar-benar tak nyaman.]
Maju terus, pak Aim.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]






________________________________
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Saturday, December 6, 2008 11:07:32 PM
Subject: Re: PARIWISATA RANAH MINANGKABAU

Jangan takut Pariwisata Ranah Minang  tidak akan pernah menjadi Pariwisata
Bali dan Pariwisata Bali tidak akan mungkin meniru Pariwisata Ranah
Minang, tetapi dimanapun SDM yang baik dan dikelola secara profesional
adalah modal yang paling utama bagi Tourism Industry dan "Raw Material"
Pariwisata tidak akan pernah habis.

To be honest, saya kagum dengan keindahan alam Sumatera Barat..........

Salam
Ketut



----- Original Message -----
From: Aslim Nurhasan
To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, December 06, 2008 4:17 PM
Subject: PARIWISATA RANAH MINANGKABAU


Sebagai POTENSI TERBESAR RANAH MINANGKABAU (Sumatera Barat); Pariwisata
harus dirancang dan dioperasionalisasikan untuk kemaslahatan ANAK NAGARI,
dan pasti akan menjadi bagian integral dari Pembangunan RANAH MINANGKABAU;

Ketika ke-PARIWISATA-an RANAH MINANGKABAU, dipersepsikan sama dengan
pariwisata Bali, sebaiknya SEGERA BUBARKAN FORUM INI;

West Sumatera Tourism Board; seharusnya mengawali pemikiran dari Wisata
Budaya yang menjadi bagian utuh dari Eco Tourism; banyak PROSESI KEHIDUPAN
ANAK NAGARI yang sangat menarik untuk dijadikan objek dan/atau atraksi
wisata; banyak produk budaya (tengible dan intengible);

WSTB seharusnya tidak berfikir untuk membangun infrastruktur (Hotel, jalan
harus dilebarin dan/atau dibuat baru, Bus Wisata harus dibeli baru, dll
yang membutuhkan investasi gadang dan susah untuak diwujudkan); Wisata
Nagari sebagai BASIS KONSEP dan PROGRAM WSTB; mengoptimalkan SELURUH
POTENSI NAGARI; SURAU, RUMAH GADANG, sarato Rumah2 nan indak dihuni bisa
dijadikan sarana akomodasi.

Sekolah2 ke-pariwisata-an di Sumatera Barat bisa diadikan partner untuk
mendidik dan mengembangkan SDM ke-PARIWISATA-an RANAH MINANGKABAU;

Jan bapikia untuk basanda abih ka pemerintah, sahinggo akan bisa bajalan
kalau ado dana pemerintah; tapi, tantu sajo pemerintah harus dijadikan
partner, karano fungsinyo memang sebagai regulator dan fasilitator,
sekalian WSTB maingekkan kalau PEMERINTAH bukanlah OPERATOR.

Mudah2an, baguno;
Konsep Utuh WISATA NAGARI, bisa ambo sampikan dilain wakatu dan bisa pulo
qto diskusikan.
-- 
Aslim Nurhasan; +62811103234, +622195777925



--------------------------------------------------------------------------------


No virus found in this incoming message.
Checked by AVG.
Version: 7.5.552 / Virus Database: 270.9.15/1833 - Release Date: 12/5/2008
7:08 PM


WEST SUMATRA TOURISM BOARD NETWORK
----------------------------------
You are registered as a member of WSTB Network

If you wish to unsubscribe, write an empty email to this address: [EMAIL 
PROTECTED] Fill in the subject with: Stop email please

If you want to register new email addresses and links, send an email contains 
the addresses to the [EMAIL PROTECTED] Fill in the subject with: Register please

more info: call 0811669988 - Aim Zein

Thank you 
let's go west sumatra

links:

www.akssb.org
www.pronewsfm.com
www.mpkas.west-sumatra.com
www.mappas.west-sumatra.com
www.nofrins.west-sumatra.com
www.phrisumbar.com
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke