Batua kecek Sanak Riri,
  Orientasi urang awak ko ka makam indak gadang bana, bahkan buliah dikatokan 
indak ado. Mungkin iko salah satu dari efek pembaruan agamo nan dilancarkan dek 
Kaum Paderi saisuak. Mbo caliak di kampuang manjalang puaso atau di hari rayo 
pun jarang rang awak nan pai ka makam ayah-bundo atau niniak-mamaknyo nan lah 
maninggga. Memang ado nan malakukan, tapi indak banyak. Lain jo urang Jawa, 
misalnyo. Nan mangunjungi makam ko paralu pado har baia bulan baiak. 
   
  Salam,
  Suryadi

Riri Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org> wrote:
    Def dan dunsanak sadonyo.
   
  Ambo agak2 telmi soal ko. Kalau ndak salah, diskusi ko dimulai di thread 
lain. Isinyo kiro2: Keluarga ingin memindahkan makam Tan Malaka, karena kalau 
di tempat sekarang, jika dipugar, dikhawatirkan akan mengganggu makam lainyya. 
   
  OK, itu dari sisi keluarga
   
  Tapi daris sisi kita?
   
  Bukan berarti ambo tidak menghargai para pahlawan, tapi pertanyaan ambo, 
setelah makam beliau itu di pindahkan ka kampuang awak, "trus what, gheetoo 
..." (caro anak mudo kini). 
   
  Kalaupun misalnya, seluruh pahlawan yang berasal dari Minangkabau, makamnya 
dipindahkan ke Sumatera Barat ... Trus?
   
  Apakah kita (tidak usah mengharap masyarakat banyak, tapi kita dulu) akan 
rajin mengungunjungi makam tersebut? Kalaupun rajin, seberapa banyak 
pengaruhnya kunjungan ke makam pahlawan itu (baik yang yang di TMP, maupun yang 
tersebar di berbagai tempat seperti di atas bukit di padangpanjang), terhadap 
"perjuangan kita"?
   
  Jangan2 nanti, ide "memulangkan makam para pahlawan" ini ujungnya akan kurang 
lebih sama dengan penyusunan "list urang2 hebat" nan acok awak lakukan. Setelah 
list tu tasusun ... ya sudah.
   
  Kalau ambo yakin, untuk menghormati para pahlawan, dan untuk meniru 
perjuangannya, tidak harus dengan memulangkan makamnya ... Banyak cara lain
   
  (Catatan, hampir seluruh Taman Makam Pahlawan, dan Makam Pahlawan yang di 
Luar Taman di Sumatera Barat pernah ambo datangi waktu mengaudit kegiatan 
"Pemeliharaan Makam Pahlawan". Dari carito2 nan ambo dapek, pengunjung makam tu 
biasonyo cuma peserta upacara 17 agustus, dan keluarga almarhum)
   
  Riri
  Bekasi, L 46
   
  

 

       
---------------------------------
  Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! 
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke