Selamat Berjuang Sanak Indra..

Enam bulan, tentu bukan waktu yang panjang untuk menjadi politisi, tapi
sesuai paparan Sanak dalam enam bulan itu setidaknya Sanak telah
menunjukkan apa itu Politisi. Ambo juga membaca opini, pikiran dan kolom
Sanak di Situs Sanak. LUAR BIASA...

Pekerjaan menjadi POLITISI, merubah nasib orang adalah PEKERJAAN LUAR
BIASA yang hanya bisa dilakukan oleh ORANG YANG LUAR BIASA pula.

Selamat Berjuang

Wassalam
Dedi Yusmen

-----Original Message-----
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of Indra Jaya Piliang
Sent: Friday, February 06, 2009 10:12 AM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Enam Bulan Menjadi Politisi



Enam Bulan Menjadi Politisi

Tanggal 9 April 2009 adalah hari penentuan, bagi setiap celah harapan
yang ada dalam diri pelaku-pelaku politik. Mereka yang mengerti. Mereka
yang paham. Atau barangkali tidak mengerti dan tidak paham, tetapi
sebaiknya bukan dari generasi yang sudah memerdekakan diri dengan
kebebasan informasi di dunia maya ini. 

Kita tahu bangsa ini sudah lama memerdekakan diri dari belenggu
kolonialisme. Pendudukan bersenjata yang menempatkan nyawa di ujung
peluru kaum kolonialis, tinggal sebagai sejarah atau cerita para
orang-orang tua. Tetapi kita masih seperti itik patah dalam memburu
tujuan-tujuan kemerdekaan itu. 

60 hari lebih sedikit lagi dari sekarang, setiap orang berhak menyatakan
pendapatnya. Apakah anda akan turut serta sebagai unsur yang bisa
merubah arah perjalanan bangsa, atau sekadar turut melihat saja setiap
tahapan sejarah dipaku dan dititi oleh orang lain? Kalau anda bagian
dari itu, maka berikanlah suara kepada siapapun yang dirasa pantas
menerimanya. 

Tentu anda memiliki penilaian, positif, negatif, atau abu-abu. Ketika
memberikan penilaian, itulah hak dasar yang diberikan oleh konstitusi
negara ini, kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan berserikat,
kebebasan untuk berkumpul. Pada akhirnya, anda harus berpihak, walau
hanya sesaat saja, di kotak suara, dalam menentukan pilihan anda itu. 

Saya adalah satu dari generasi yang skeptis atas perubahan, tetapi
telanjur percaya kepada demokrasi. Generasi saya terlalu takut dengan
baju loreng di jalanan. Ketakutan itu ditambah dengan penyensoran buku
dan pikiran. Tidak jarang generasi saya yang suka membaca buku, harus
bersembunyi dari siapapun ketika membaca buku-buku bersampul merah dan
hijau. Untuk membebaskan diri dari ketakutan, malam-malam berhujan
seperti sekarang adalah kesempatan untuk mengetikkan pikiran pada mesin
tik yang buruk yang saya beli di pasar rumput Manggarai.

Ketika memulai hari-hari jelang reformasi, setiap langkah berarti
ketakutan. Mustahil tidak ada rasa takut dalam diri para demonstran.
Siapapun yang berurusan dengan gugatan atas rezim, selalu mencoba
menghindarinya dengan cara apapun. Saya melihat dan mencatat siapa saja
sosok-sosok berani yang mengatakan "Tidak!" kepada Soeharto, lalu
menghilang dalam arus perubahan. Sebagian dari mereka berada di
kampus-kampus, dalam dan luar negeri sekarang ini. 

Api yang membakar jalanan Pangeran Diponegoro pada tanggal 27 Juli 1996
adalah satu fase yang saya saksikan langsung. Merah itu api. Sementara
air juga menyapu bekas-bekas darah yang disemprotkan dari mobil pemadam
kebakaran. Hari-hari berikutnya dipenuhi dengan beragam gerakan, siasat,
perselisihan, permusuhan, persahabatan, sampai upaya menjalankan niatan
dan roda nasib masing-masing. 

Dan sepuluh tahun kita berada dalam zaman baru. Tentu siapapun berhak
menilai, apa yang terjadi. Dalam sepuluh tahun ini, saya banyak
mencatat, menganalisa, tetapi mungkin hanya mengeluarkan gerutuan demi
gerutuan. Ada 500-an catatan yang saya buat, dalam bentuk artikel, buku,
jurnal, makalah dan lebih banyak lagi dalam bentuk laporan para
jurnalis. 

Karena tidak ingin letih mencatat perubahan, terutama dari pusat-pusat
informasi di kalangan elite Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia,
tanggal 6 Agustus 2008 lalu saya memutuskan untuk hijrah sebagai pelaku
politik. Saya menjadi satu di antara puluhan ribu politisi yang mencoba
melakukan sesuatu, sesedikit apapun. 

Saya pulang kampung, ke Sumatera Barat, setelah 17 tahun merantau. Kali
ini, barangkali bukan menyandang prediket intelektual, tetapi politisi
yang baru belajar menjadi politisi. 

*** 

Telah enam bulan saya berjalan. Berpidato di banyak tempat, berdiskusi
dengan beragam lapisan masyarakat, mencoba melawan arus politik lama
yang penuh dengan permintaan atas uang, sembari mencoba cara sendiri
untuk menunjukkan apa itu politik. Tentu, saya tidak pernah takut gagal.
Ketakutan utama saya adalah generasi muda di bawah saya nanti tetap
terbelit dengan metoda peraihan kekuasaan politik dengan jalan-jalan
pintas. 

Saya juga tidak memikirkan keberhasilan. Setiap hari adalah bagaimana
mengontrol hati, pikiran dan perasaan, dalam menghadapi beragam bentuk
perseteruan politik. Saya meniti lagi arus deras politik dan mencoba
untuk tidak tenggelam. Mungkin, ada banyak yang terkejut dengan
kehadiran saya di dunia politik, baik di kampung atau di tempat lain.
Saya berani mengatakan "Tidak!" kepada bentuk-bentuk permintaan yang
tidak masuk akal. 

Tentu saya bersyukur atas perhatian dan dukungan beberapa orang dari
kalangan muda. Mereka menjadi sangat militan. Cara berpikir mereka
berubah atas tujuan-tujuan hidup dan politik. Saya tidak menyangka bisa
menyaksikan diskusi terjadi di kalangan adik-adik yang tidak tamat SMA,
tamat SMA sampai baru mulai menyelesaikan kuliahnya. Saya tercengang
dengan kemampuan mereka menghadapi dan menganalisa keadaan. 

Pertarungan politik bagi saya adalah bagaimana ide-ide lama ditolak dan
ide-ide baru diterima. Maka saya tidak melihat siapa yang bicara, tetapi
apa yang dia bicarakan. Boleh saja usianya tua dan mengaku berpengalaman
dalam politik, tetapi ketika orang itu tidak juga bersedia menerima
ide-ide baru yang lebih genuine, bagi saya orang itu layak untuk hanya
ditemui sesekali. 

Tidak banyak yang saya pikirkan lagi, kecuali agar adik-adik ini
menemukan ritme yang tepat dalam memikirkan masa depan buat mereka
sendiri. Ketika dulu mereka sibuk dengan arus yang mencengkeram dari
dunia lain, seperti konsumtivisme, sekarang mereka sudah pelan-pelan
berhasil menolaknya dan mulai memikirkannya. Energi dalam diri mereka
mulai mengalir, menghadang terpaan energi negatif dari luar. 

Enam bulan yang singkat. Ya, mungkin anda berpikir saya tidak peduli
dengan terpilih atau tidak. Tidak. Tentu saya ingin terpilih. Yang saya
harapkan, perubahan yang sedikit demi sedikit itu berlanjut, sehingga
bangunan generasi baru yang matang untuk menjalankan kehidupan di
masyarakat, bangsa dan negara ini benar-benar siap. Makanya, saya tidak
terlalu berpikir tentang siapa yang menjadi presiden dan wakil presiden
tahun 2009-2014 ini. Yang layak dipikirkan adalah munculnya pembaharuan
dalam proses suksesi tahun 2014, tahun 2019, tahun 2024 dan seterusnya. 

Kalau anda merasa bagian dari itu, dari generasi manapun anda, berapapun
usia anda, maka dukunglah saya. Kita bersama-sama, bergandengan tangan,
kolektif, mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Saya menulis ini
ketika anak saya yang berusia 10 bulan dan 6 tahun sudah terlelap tidur.
Entah dunia seperti apa yang mereka hadapi kelak, kalau kita tidak
bergegas hari ini mempersiapkan dunia yang lebih baik. 

Selamat berkarya dan menjalankan aktivitas harian anda. Sukses bersama
buat kita. Bagi yang ingin menjadi bagian dari masyarakat baru yang
bertanggungjawab kepada masa depan bersama, serta melihat jabatan
anggota parlemen sebagai jabatan publik, silakan mulai dengan cara-cara
sehat, yakni memberikan donasi kepada politisi yang anda sukai. Kalau
itu adalah saya, silakan anda kirimkan pertanyaan via email saya:
pi_li...@yahoo.com dan indrajayapili...@yahoo.com. 

Jakarta, 06 Februari 2009. 

Hormat Saya,

Indra Jaya Piliang, SS, M.Si
Calon Anggota DPR RI Nomor Urut 2 dari Partai Golkar dengan daerah
pemilihan Sumatera Barat 2 (Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota
Payakumbuh, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten
Agam, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat). 




      



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke